Dukung Gerakan Pangan Murah, Pemda Lotim Gelar Pasar Murah

Selasa, 2 April 2024 - 00:15 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Lotim bersama Dandim 1615/ Lotim mengunjungi stan UMKM dalam kegiatan Gerakan Pangan Murah di Lapangan Nasional

Bupati Lotim bersama Dandim 1615/ Lotim mengunjungi stan UMKM dalam kegiatan Gerakan Pangan Murah di Lapangan Nasional

LOMBOK TIMUR (ceraken.id)– Badan Pangan Nasional bersama kementerian/lembaga, pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, BUMN dan BUMD pangan, pelaku usaha pangan dan stakeholder terkait lainnya menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) serentak secara nasional. Pemerintah Kabupaten Lombok Timur ikut andil melaksanakan GPM yang berlangsung Senin (1/4/2024) di Lapangan Nasional dalam bentuk pasar murah.

Beragam komoditas pangan yang dijual di pasar murah tersebut, diantaranya; beras, cabai, minyak goreng, bawang, gula, telur, daging, hingga kue kering.

Baca Juga :  Pantun Jadi Warisan Budaya Tak Benda UNESCO, BRIN Usul Penetapan Hari Pantun Nasional

Penjabat (Pj.) Bupati Lombok Timur H. Muhammad Juaini Taofik membuka kegiatan tersebut menyampaikan bahwa kegiatan itu bertujuan menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan seiring meningkatnya permintaan bahan pangan menjelang hari raya Idul Fitri.

“Kita harus memastikan harga pangan stabil,” katanya.

Pada kesempatan yang sama Kepala Dinas Ketahanan Pangan Achsan Nasirul Huda menyampaikan kegiatan ini guna memastikan terpenuhinya kebutuhan masyarakat menjelang Idul Fitri. Tidak hanya di Lotim tetapi kegiatan tersebut tersebar di sebanyak 514 kabupaten atau kota yang ada di seluruh Indonesia.

Baca Juga :  Bangunan Belanda di Taman Suranadi Diajukan Masuk Cagar Budaya

“Semua pihak terkait harus ikut menjaga stabilitas harga pangan serta mengendalikan IPH demi memastikan masyarakat mendapatkan pangan yang murah,” himbauannya.

PJ. Bupati bersama Forkopimda, dan sejumlah pimpinan OPD melihat secara langsung setiap stan yang ikut serta pada kegiatan tersebut.***

 

 

Berita Terkait

Bangunan Belanda di Taman Suranadi Diajukan Masuk Cagar Budaya
Masjid Songak: Warisan Sejarah dan Tradisi Islam Lombok yang Tetap Hidup
Pengaruh Akulturasi Tionghoa dalam Warisan Budaya Indonesia: Dari Pakaian Tradisional hingga Kuliner
Pantun Jadi Warisan Budaya Tak Benda UNESCO, BRIN Usul Penetapan Hari Pantun Nasional
Pemkab Nganjuk Tetapkan Candi Ngetos dan Candi Lor sebagai Cagar Budaya
Batik Sasambo, Kain NTB dengan Sentuhan Legenda Putri Mandalika
Kinerja Cemerlang Pj Bupati Lobar Tuai Apresiasi Kemendagri, H. Ilham: Ini Hasil Kolaborasi Bersama
Banjir Hantam  Desa Aikmel Barat Lombok Timur. Ternyata ini Penyebabnya!

Berita Terkait

Minggu, 16 Februari 2025 - 19:24 WITA

Bangunan Belanda di Taman Suranadi Diajukan Masuk Cagar Budaya

Minggu, 16 Februari 2025 - 19:19 WITA

Masjid Songak: Warisan Sejarah dan Tradisi Islam Lombok yang Tetap Hidup

Sabtu, 15 Februari 2025 - 21:05 WITA

Pengaruh Akulturasi Tionghoa dalam Warisan Budaya Indonesia: Dari Pakaian Tradisional hingga Kuliner

Sabtu, 15 Februari 2025 - 17:40 WITA

Pemkab Nganjuk Tetapkan Candi Ngetos dan Candi Lor sebagai Cagar Budaya

Kamis, 13 Februari 2025 - 20:24 WITA

Batik Sasambo, Kain NTB dengan Sentuhan Legenda Putri Mandalika

Berita Terbaru

Bangunan bersejarah peninggalan Belanda di Taman Suranadi. (Inside Lombok/Yudina)

WARISAN NUSANTARA

Bangunan Belanda di Taman Suranadi Diajukan Masuk Cagar Budaya

Minggu, 16 Feb 2025 - 19:24 WITA

Masjid Kuno Songak (Foto : Halaman Masjid Kuno Songak Lombok Timur/facebook)

WARISAN NUSANTARA

Masjid Songak: Warisan Sejarah dan Tradisi Islam Lombok yang Tetap Hidup

Minggu, 16 Feb 2025 - 19:19 WITA