Program Tanpa Biaya Ringankan Beban PMI di Lombok Tengah

- Pewarta

Selasa, 5 Maret 2024 - 20:16 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

LOMBOK TENGAH ( ceraken.id)- Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) menyatakan program zero cost atau tanpa dipungut biaya dari Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi meringankan beban pekerja migran Indonesia (PMI).

“Animo warga menjadi pekerja migran Indonesia dengan program ini cukup tinggi,” kata Kepala Bidang (Kabid) Penempatan, Perluasan Tenaga Kerja dan Transmigrasi pada Disnakertrans Lombok Tengah, Muji Purwandi di Praya, Selasa.

Negara tujuan calon PMI asal Lombok Tengah khususnya yang lebih dominan yakni negara Malaysia dan Timur Tengah. Selama dua bulan dari Januari-Februari 2024 ada 1.400 CPMI yang telah mendaftar dan ada yang sudah berangkat serta ada yang masih dalam tahap persiapan keberangkatan.

Baca Juga :  Banjir Hantam  Desa Aikmel Barat Lombok Timur. Ternyata ini Penyebabnya!

“Ini disebabkan karena adanya program zero cost,” katanya.

Ia mengatakan warga banyak memilih mengadu nasib ke negara Malaysia dan Timur Tengah, karena negara ini prosesnya dianggap lebih mudah dan tidak perlu mengeluarkan modal, mengingat jika masyarakat menjadi PMI ke negara tersebut menggunakan program tanpa dipungut biaya.

“Jadi memang Malaysia dan Timur Tengah yang jadi favorit yang disebabkan tidak dipungut biaya ,” katanya.

Sementara itu, Kepala Disnakertrans Lombok Tengah, Suhartono mengatakan sebelumnya CPMI tujuan Timur Tengah ini dilakukan moratorium. Kalaupun ada yang bisa berangkat yakni hanya untuk para CPMI profesional seperti perawat dan pekerjaan profesional lainnya.

Baca Juga :  Banjir Hantam  Desa Aikmel Barat Lombok Timur. Ternyata ini Penyebabnya!

Namun kali ini, semua bisa mengakses termasuk untuk CPMI yang akan bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART).

“Saat ini semua pengiriman CPMI ke negara tujuan itu telah dibuka, termasuk Timur Tengah,” katanya.

Beberapa negara yang telah dibuka saat ini yakni Arab Saudi, Singapura, Taiwan, Korea, Jepang, Jerman, Malaysia. Namun, pengiriman CPMI ke beberapa negara tersebut, menggunakan sistem satu kanal.

“Artinya telah ditentukan perusahaan yang diberikan kepercayaan untuk melakukan pengiriman CPMI itu dengan jumlah kuota yang dibutuhkan,” katanya.***

Penulis : CR - 04

Editor : Tim Redaksi

Sumber Berita : Antara

Berita Terkait

Banjir Hantam  Desa Aikmel Barat Lombok Timur. Ternyata ini Penyebabnya!
Angka Kemiskinan Lotim 2024 Terendah Dalam Lima Tahun Terakhir   
Polsek Praya Barat Daya Berikan Bantuan Sembako dan Layanan Kesehatan Gratis kepada Lansia di Desa Pandan Tinggang
Aktivis Lotim Bersama Para Sopir Dum Truk Hearing dengan Pj Bupati
Selama Panen Raya, MRMP Sumbawa Beroperasi 24 Jam
Puncak Hardiknas, Pj Gubernur NTB Serahkan Penghargaan AiSO di Sembalun
Pangdam IX/Udayana Panen Raya Jagung dan Deklarasi Patriot Pangan di Lombok Timur
Expo Gallery Dekranasda Kota Mataram Pamerkan Karya Lokal

Berita Terkait

Jumat, 6 Desember 2024 - 10:19 WITA

Banjir Hantam  Desa Aikmel Barat Lombok Timur. Ternyata ini Penyebabnya!

Jumat, 26 Juli 2024 - 04:51 WITA

Angka Kemiskinan Lotim 2024 Terendah Dalam Lima Tahun Terakhir   

Minggu, 26 Mei 2024 - 19:45 WITA

Polsek Praya Barat Daya Berikan Bantuan Sembako dan Layanan Kesehatan Gratis kepada Lansia di Desa Pandan Tinggang

Rabu, 15 Mei 2024 - 00:54 WITA

Aktivis Lotim Bersama Para Sopir Dum Truk Hearing dengan Pj Bupati

Senin, 6 Mei 2024 - 23:27 WITA

Selama Panen Raya, MRMP Sumbawa Beroperasi 24 Jam

Berita Terbaru

Translate »