Sky Lancing Lombok Tengah Jadi Arena Pembuktian Atlet Paralayang Indonesia di Ajang Internasional

Selasa, 16 Juli 2024 - 20:26 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

 

CERAKEN.ID – Event Paragliding Accuracy World Cup (PGAWC) atau Piala Dunia Akurasi Paralayang 2024 seri ke-4. Di arena SkyLancing, Mekarsari, Praya Barat, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) berjalan sukses. Tak hanya sukses penyelenggaraan, selaku tuan rumah, Indonesia juga menorehkan prestasi.

Lagi-lagi atlet Indonesia membuktikan ketangguhannya di Indonesia meraih posisi pertama dalam kategori Overall, Overall Junior U26 dan Team di PGAWC 2024.

Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat menjadi tuan rumah Piala Dunia Akurasi Paralayang 2024 dari tanggal 11-14 Juli 2024 pekan ini. Sebanyak 60 pilot dari 10 negara mengikuti kejuaraan paralayang bergengsi dunia ini. Penerbangan pertama lepas landas pada Jumat pagi (12/7/2024) dan ditutup pada Minggu (14/7/2024).

Dalam siaran resminya, Senin (15/7/2024), Koordinator Penyelenggara PGAWC 2024, Kolonel Penerbang Erwin Sugiandi menyampaikan bahwa Indonesia unggul di 3 kelas dari 4 kelas yang dipertandingkan dalam kejuaraan dunia paralayang bergengsi ini.

Di kelas Overall, Jordi Ansyah dan Viki Mahardika dari Indonesia merbut podium nomor 1 dan 3, sementara ada Phipatpong Sudthoop dari Thailand menyisip di podium Nomor 2.

“Atlet Indonesia meraih pencapaian yang luar biasa. Di tengah tantangan kecepatan angin yang berubah-ubah dengan cepat, atlet-atlet kita tampil prima dan membanggakan. Mereka menyapu bersih posisi pertama tiga dari empat kelas yang dipertandingkan,” ungkap Kol Pnb Erwin Sugiandi yang juga Komandan Pangkalan Udara Tuan Guru Kyai Haji Muhammad Zainuddin Abdul Madjid (ZAM) Mataram ini.

Ia juga menyampaikan bahwa atlet Thailand bersaing ketat dengan Indonesia. Itu karena dukungan yang kuat dari otoritas terkait di negaranya. Tim Thailand datang dengan didampingi sendiri oleh Group Captain Veerayuth Didyasarin, Presiden Asia Federation of Aerosport (AFA) yang juga pembina paralayang di Negara Gajah Putih ini.

PGAWC 2024 yang digelar di Skylancing, Lombok Tengah juga dihadiri langsung oleh President of FAI (Fédération Aéronautique Internationale – Federasi Olahraga Udara Internasional) Uglesa Djonsic.

Baca Juga :  Jaga Budaya Bali, Wayan Koster Ganti Desa Wisata Jadi Desa Budaya

Pria berkebangsaan Serbia itu juga menyatakan pujian atas ketangguhan atlet Indonesia dan memuji keunggulan tapak paralayang di SkyLancing, Lombok Tengah.

“Prestasi para atlet membanggakan. Event ini berlangsung sukses pula, sampai bertemu di Jerman pada September 2024 mendatang,” ujar dia saat pengumuman pemenang PGAWC 2024.

Sementara itu, Muhammad Akmaluddin bin Mohd. Nafi, salah seorang atlet yang diunggulkan Malaysia harus berpuas di posisi nomor 4 kategori overall sehingga belum punya kesempatan naik ke podium.

“Insya Allah di masa yang akan datang dapat beroleh champion,” berbicara pada Times Indonesia dalam dialek Malaysia.

Hasil PGAWC 2024 seri ke-4

Selengkapnya hasil perolehan juara PGAWC 2024 adalah sebagai berikut:

Kelas Overall:

1. Jordi Ansyah (Indonesia)
2. Phipatpong Sudthoop (Thailand)
3. Viki Mahardika 56960 (Indonesia)

Kelas Female:

1. Nunnapat Phuchong (Thailand)
2. Rika Wijayanti (Indonesia)
3. Xiangyan Kong (China)

Kelas U26

1. Jordi Ansyah R (Indonesia)
2. Mahardika (Indonesia)
3. Phipatpong Sudthoop (Thailand)

Kelas Team

1. Indonesia
2. Thailand
3. Uni Emirat Arab

Untuk diketahui, setelah PGAWC 2024 seri ke-4 ini, akan dilanjutkan dengan seri ke-5 di Wasserkuppe, Jerman pada 12 September 2024, dan Superfinals di Jingmen City, Hubei Province pada 17 Oktober 2024.

*Pembuktian Diri Indonesia Indonesia di Liga Paralayang Asia di SkyLancing Lombok*

Sebelumnya, atlet Indonesia membuktikan ketangguhannya di gelaran Asian League Paragliding Accuracy 2024, kompetisi akurasi Liga Paralayang Asia di SkyLancing di Desa Mekarsari, Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 6-9 Juli 2024 ini.

Roy Rahmanto, penanggung jawab penyelenggaara Asian League Paragliding Accuracy 2024 di Lombok, NTB dalam rilis yang diterima Rabu (10/7/2024) yang lalu mengatakan bahwa atlet Indonesia unggul di kelas Overall, Team dan Junior U26. Adapun di kelas Female Paraglider, dua posisi atas direbut atlet Thailand yakni Nunnapat Phuchong dan Chantika Chaisanuk, semenara Rira Nurhakim dari Indonesia hanya puas berada di posisi ke-3.

Baca Juga :  Made in Bali Siap Suguhkan Romansa dan Budaya Pulau Dewata di Layar Lebar

“Di kelas Junior U26, atlet Indonesia Rizky Maulana, merebut posisi pertama disusul Phipatpong Sudthoop dari Thailand dan Zueesyam Ros dari Malaysia. Begitupun di kelas Team, Indonesia mengungguli Thailand yang tampil prima sejak awal,” jelas Roy Rahmanto.

Ditambahkan Roy, di kelas Overall, 2 atlet Indonesia, yakni Rizky Maulana an Irvan Winarya masing-masing berada di posisi pertama dan ke-2, sementara di posisi ke-2 adalah Phipatpong Sudthoop dari Thailand.

Komite Paralayang Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) menyambut baik kemenangan Indonesia ini.

“Seperti yang kita harapkan sejak awal, atlet kita tampil prima dan membanggakan. Mereka kelasnya memang sudah dunia, tak sebatas Asia saja,” sebut Asgaf Umar yang juga Ketua Umum Paralayang Indonesia.

Disampaikannya pula bahwa pada 11-14 Juli 2024 pekan ini para atlet ini akan kembali adu kemampuan di lanjutan Paragliding Accuracy World Cup (PGAWC) Seri 4.

Seri pertama dimulai di Thailand, dilanjutkan ke Alanya, Turki, untuk seri kedua, dan kemudian seri ketiga di Taldykorgan, Kazakhstan, pada 13 Juni 2024.

“Dan seri ke-4 bakal digelar di SkyLancing Lombok Tengah. Kemudian seri terakhir atau kelima nanti akan diadakan di Jerman,” jelasnya.

NTB mendapatkan kehormatan menjadi tuan rumah PGAWC sejak tahun 2023. Pada kejuaraan dunia PGAWC 2023, sebanyak 99 peserta dari 20 negara mendaftar secara online. Namun, karena keterbatasan kuota, hanya 80 peserta dengan peringkat dunia terbaik yang diterima.

“Kami berharap peserta dari Indonesia akan lebih banyak di sini, mengingat tuan rumah memiliki keuntungan tersendiri soal kuota,” tutupnya dengan penuh harap.

Jadi, siap-siap saja ya, menyaksikan semarak saat parasut paralayang akan mengudara di atas langit SkyLancing, Lombok Tengah esok hingga tiga hari ke depan. Para wisatawan yang masih punya waktu libur, sepertinya harus mengarahkan langkahnya ke sini.***

Penulis : CR-02

Editor : Editor Ceraken

Berita Terkait

Jaga Budaya Bali, Wayan Koster Ganti Desa Wisata Jadi Desa Budaya
Made in Bali Siap Suguhkan Romansa dan Budaya Pulau Dewata di Layar Lebar
Beginilah Cara Kampanye Anti Merarik Kodek Ala Mahasiswa KKN Unram PMD Desa Wajageseng Lombok Tengah!
Pembukaan Lomba Badminton Meriahkan HUT ke-73 Yayasan Maraqitta’limat
DPW PPP NTB gelar Sholawatan dalam rangka Harlah ke 52
DPC PDIP Lombok Timur Bakal Lawan ‘Antek-Antek’ yang Ganggu Kewibawaan Partai
LSM se-Lombok Barat Kompak Deklarasikan Pilkada Damai Usai Penetapan Paslon Pemenang
Pengamat Sebut AQUR Penantang Berani yang Siap Mengubah Sejarah Kota Mataram

Berita Terkait

Sabtu, 15 Februari 2025 - 17:59 WITA

Jaga Budaya Bali, Wayan Koster Ganti Desa Wisata Jadi Desa Budaya

Sabtu, 15 Februari 2025 - 17:54 WITA

Made in Bali Siap Suguhkan Romansa dan Budaya Pulau Dewata di Layar Lebar

Jumat, 31 Januari 2025 - 08:37 WITA

Beginilah Cara Kampanye Anti Merarik Kodek Ala Mahasiswa KKN Unram PMD Desa Wajageseng Lombok Tengah!

Kamis, 16 Januari 2025 - 04:29 WITA

Pembukaan Lomba Badminton Meriahkan HUT ke-73 Yayasan Maraqitta’limat

Minggu, 5 Januari 2025 - 23:46 WITA

DPW PPP NTB gelar Sholawatan dalam rangka Harlah ke 52

Berita Terbaru

Bangunan bersejarah peninggalan Belanda di Taman Suranadi. (Inside Lombok/Yudina)

WARISAN NUSANTARA

Bangunan Belanda di Taman Suranadi Diajukan Masuk Cagar Budaya

Minggu, 16 Feb 2025 - 19:24 WITA

Masjid Kuno Songak (Foto : Halaman Masjid Kuno Songak Lombok Timur/facebook)

WARISAN NUSANTARA

Masjid Songak: Warisan Sejarah dan Tradisi Islam Lombok yang Tetap Hidup

Minggu, 16 Feb 2025 - 19:19 WITA