LOMBOK TENGAH – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak akan digelar pada Rabu 27 November 2024.
Sejumlah tokoh asal Lombok Tengah digadang-gadang maju menjadi calon Gubernur NTB pada Pilkada 2024.
Tampak media sosialisasi para tokoh ini seperti baliho dan spanduk sudah mengisi ruang publik.
Sebut saja Lalu Pathul Bahri, Lalu Muhammad Iqbal, dan Suhaili FT.
Lalu seperti apa sosok mereka?
1. Lalu Pathul Bahri
Ketua DPD Gerindra NTB sekaligus Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri menjadi sosok tokoh awal yang menyatakan diri maju.
Pilkada 2024 dinilai jadi momentum tepat bagi Pathul Bahri untuk menjadi calon gubernur.
Meskipun Pathul Bahri punya kans yang sama maju lagi berkontestasi menjadi Bupati untuk periode kedua.
Pathul Bahri dikenal cerdas dala politik sebab tidak pernah gagal baik dalam pencalonan di legislatif maupun eksekutif.
Lombok Tengah di bawah pemerintahan Pathul-Nursiah menjadi kabupaten dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di NTB hingga mencapai 5,77 persen tahun 2023.
Lombok Tengah juga telah berhasil menurunkan angka stunting hingga 10,24 persen.
Pathul Bahri dikenal cerdas dala politik sebab tidak pernah gagal baik dalam pencalonan di legislatif maupun eksekutif.
Lombok Tengah di bawah pemerintahan Pathul-Nursiah menjadi kabupaten dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di NTB hingga mencapai 5,77 persen tahun 2023.
Lombok Tengah juga telah berhasil menurunkan angka stunting hingga 10,24 persen.
Kemudian kemantapan jalan di Lombok mencapai 88 persen.
Grafik Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Lombok Tengah beranjak naik menjadi angka 70,41 poin di tahun 2023.
Pemkab Lombok Tengah telah menerima berbagai macam penghargaan seperti Indonesian Awards atas inisiatif beasiswa non APBD Kuliah kedokteran, Penghargaan nasional tokoh Penggerak UMKM dari kementerian Koperasi dan UKM RI, Apresiasi Tokoh Indonesia untuk Kategori Peningkatan Sumber Daya Manusia dan Pendidikan dan lain sebagainya.
Pathul Bahri kini melanjutkan pendidikan doktoral.
2. Lalu Muhammad Iqbal
Mantan Dubes Turki yang kini menjadi Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Lalu Iqbal memang tidak terang-terangan menyatakan diri maju.
Meski demikian, langkahnya yang berkeliling Lombok serta baliho dan spanduk bergambar wajahnya menunjukkan niatannya.
Lalu Iqbal bahkan sudah membuka komunikasi dengan sejumlah Parpol yang berpeluang mengusungnya.
Lalu Iqbal bertemu Ketua Demokrat NTB Indra Jaya Usman, ketua Golkar NTB Mohan Roliskana, hingga ketua Perindo NTB Muhammad Khairul Rizal.
Ketua DPW PAN NTB Muazzim Akbar menyatakan dukungan untuk mengusung Lalu Iqbal.
Eks Direktur Perlindungan WNI ini juga telah lama membangun komunikasi dengan para tokoh agama di NTB dengan mengunjungi sejumlah pondok pesantren.
Lalu Iqbal bahkan sudah membuka komunikasi dengan sejumlah Parpol yang berpeluang mengusungnya.
Lalu Iqbal bertemu Ketua Demokrat NTB Indra Jaya Usman, ketua Golkar NTB Mohan Roliskana, hingga ketua Perindo NTB Muhammad Khairul Rizal.
Ketua DPW PAN NTB Muazzim Akbar menyatakan dukungan untuk mengusung Lalu Iqbal.
Eks Direktur Perlindungan WNI ini juga telah lama membangun komunikasi dengan para tokoh agama di NTB dengan mengunjungi sejumlah pondok pesantren.
Beberapa dukungan yang datang diantaranya dari keluarga besar Ponpes Muhajirin Praya Lombok Tengah hingga kelompok perempuan bernama Laskar Kembang Cempaka.
Lalu Iqbal layak diperhitungkan setelah pengalaman panjangnya sebagai seorang birokrat Kemenlu RI.
Lalu Iqbal pernah bertugas sebagai Sekretaris Ketiga Kasubid Pensosbud/Konsuler di KBRI Bucharest, Rumania.
Pada tahun 2006-2008, Iqbal menjabat sebagai Kepala Seksi Kejahatan Terorganisir Lintas Negara pada Direktorat Keamanan Internasional dan Perlucutan Senjata, Direktorat Jenderal Kerja Sama Multilateral, Kementerian Luar Negeri RI.
Tahun 2008-2012, Iqbal ditugaskan di KBRI/PTRI Wina di Austria sebagai Counsellor pada fungsi politik.
Tahun 2012-2014, ia menjabat sebagai Kepala Subdirektorat Perlindungan WNI dan BHI.
Pada tahun 2016 ia secara resmi diangkat sebagai Direktur pada Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia.
Selama menjabat sebagai Direktur Perlindungan WNI dan BHI, Lalu Iqbal telah memimpin penanganan beberapa kasus dan peristiwa yang menjadi atensi publik seperti: evakuasi WNI dari Nepal, evakuasi WNI dari Yaman, evakuasi WNI dari Suriah, pembebasan WNI yang disandera di Filiphina, pemulangan TKI dari Arab Saudi dan Malaysia, hingga penanganan kasus pekerja migran Indonesia seperti Walfrida Soik dan Satinah.
Sebagai seorang intelektual, Lalu Iqbal telah mendapatkan gelar Master di bidang Hubungan Internasional dari Universitas Indonesia.
Tahun 2005, ia mendapatkan gelar Doktor Politik dari University of Bucharest, Rumania.***
Penulis : CR - 04
Editor : Tim Redaksi
Sumber Berita : Tribune Lombok