LOMBOK TIMUR ( ceraken.id)- MTQ ke-30 tingkat Kabupaten Lombok Timur digelar melibatkan 635 kafilah dari 21 Kecamatan. Peserta terbanyak dari Selong sebanyak 50 orang dan peserta paling sedikit sebanyak 5 peserta dari Sembalun.
Pembukaan MTQ tingkat Kabupaten tersebut dilaksanakan di halaman Kantor Bupati Lombok Timur ditandai dengan pemukulan beduk oleh Penjabat Bupati Lombok Timur H. M. Juaini Taufik. Senin (22/4/2024) malam.
Juaini menegaskan melalui kegiatan MTQ tidak saja menggaungkan atau menggemakan Al Qur’an namun juga diharapkan dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Didalam Al Qur’an telah dijelaskan merupakan sebuah petunjuk dalam kehidupan manusia sehingga harus dipedomani agar mendapatkan keberkahan dan petunjuk dalam hidup di dunia” katanya.
Ia juga menekankan pentingnya nilai-nilai moral karena itu pula MTQ ke-30 tingkat Kabupaten Lombok Timur kali ini mengangkat tema Dengan Kita Wujudkan Generasi Qurani Berakhlak Untuk Kabupaten Lombok Timur Berkemajuan. Melalui tema tersebut diharapkan generasi emas nantinya memiliki nilai moral tinggi sesuai tuntutan Al Qur’an dan hadis.
Ditegaskannya tidak hanya pada umat Islam Al Qur’an diapresiasi tinggi, akan tetapi masyarakat diluar islam juga menganggap sebagai kitab yang memiliki nilai sastra tinggi meskipun menggunakan bahasa Arab. Bahasa Arab yang digunakan dalam Al Qur’an berbeda dengan bahasa Arab sehari-hari, keindahannya bahkan kerap membuat seseorang memeluk agama Islam.
” Mendengarkan, membaca, mengajarkan, serta menafsirkan Al Qur’an membawa perasaan tenang yang berdampak terhadap kehidupan baik secara langsung maupun tidak langsung. Diharapkan seluruh peserta dapat bersungguh-sungguh dan sepenuh hati mengikuti kegiatan ini,” ucapnya.
Ditambahkan para peserta nantinya tidak hanya berlomba ditingkat kecamatan dan saat ini tingkat Kabupaten, akan tetapi akan membawa harum nama Lombok Timur ke tingkat nasional.
” Kepada 635 peserta saya ucapkan selamat berlomba semoga membawa keberkahan bagi pribadi daerah dan bangsa dan negara, ” tandasnya.***
