TGH Muchlis Ibrahim: Kepemimpinan Zulkieflimansyah Selama 5 Tahun Membuahkan Hasil Gemilang

Senin, 14 Oktober 2024 - 16:49 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

CERAKEN.ID – Pemimpin Pondok Pesantren Al-Islahudinny Kediri, Tuan Guru Haji (TGH) Muchlis Ibrahim memuji sosok Zulkieflimansyah selama ia menjabat sebagai Gubernur Nusa Tenggara Barat periode 2018-2023.

Tokoh masyarakat Lombok Barat ini mengatakan, selama Zulkieflimansyah memimpin, tidak ada masalah-masalah yang krusial yang dirasakan oleh masyarakat NTB.

“Sosok beliau ini sangat low-profil, dan juga hasil kepemimpinan beliau 5 tahun yang lalu, tidak ada masalah-masalah yang krusial yang dirasakan oleh warga NTB,” kata Muhlis di Pondok Pesantren Al-Islahudinny, Kediri, Lombok Barat.

Baca Juga :  Peran Strategis BUMN dan Perguruan Tinggi dalam Akselerasi Pariwisata Berkelanjutan di NTB

Ia pun mengatakan, selama ini warga NTB bangga dengan kepemimpinan Zulkieflimansyah selama lima tahun terakhir.

Sebab, salah satunya, banyak warga NTB yang akhirnya bisa merasakan mengenyam pendidikan di luar negeri seperti Eropa, Australia, dan Malaysia.

“Justru mereka bangga bahwa banyak putra-putri masyarakat NTB yang ditugaskan belajar ke luar negeri, Malaysia, Polandia, dan Australia, ini suatu kebanggaan bagi kita masyarakat NTB,” ujar Muchlis.

Baca Juga :  Laporan Muswil Dekopinwil NTB 2025: LPJ Diterima Aklamasi, Sinergi dengan Pemerintah Jadi Penegas Arah Baru

Di sisi lain, Muchlis mengatakan, Zulkieflimansyah selalu membawa program-program yang mengutamakan kepentingan masyarakat NTB.

Oleh karena itu, Muchlis berharap kepemimpinan Zulkieflimansyah dapat berlanjut ke periode selanjutnya.

“Mudah-mudahan ini bisa diteruskan dan kita doakan Bang Zul bisa menjadi gubernur yang kedua kalinya,” pungkasnya. (*)

Penulis : CR-02

Editor : Ceraken Editor

Berita Terkait

Menjaga Daya Hidup di Jalan Teater ala Kongso Sukoco
Pengabdian yang Dihidupi: Kongso Sukoco, Teater, dan Etika Kesetiaan
Lalu Anis Mujahid Akbar Terima “Pinangan” Peserta Muswil, Siap Pimpin Dekopinwil NTB
Laporan Muswil Dekopinwil NTB 2025: LPJ Diterima Aklamasi, Sinergi dengan Pemerintah Jadi Penegas Arah Baru
Gubernur NTB Buka Muswil Dekopin 2025: “Akhirnya Dekopin Ada Juga”
Peran Strategis BUMN dan Perguruan Tinggi dalam Akselerasi Pariwisata Berkelanjutan di NTB
Transition: Membaca Ruang Batin, Budaya, dan Perubahan dalam Perupa Lalu Syaukani
Dua Ulama Aswaja dalam Satu Panggung Tabligh Akbar di Lombok: TGB Zainul Majdi dan Ustad Abdul Somad

Berita Terkait

Senin, 15 Desember 2025 - 08:46 WITA

Menjaga Daya Hidup di Jalan Teater ala Kongso Sukoco

Minggu, 14 Desember 2025 - 20:48 WITA

Pengabdian yang Dihidupi: Kongso Sukoco, Teater, dan Etika Kesetiaan

Rabu, 10 Desember 2025 - 14:23 WITA

Lalu Anis Mujahid Akbar Terima “Pinangan” Peserta Muswil, Siap Pimpin Dekopinwil NTB

Rabu, 10 Desember 2025 - 08:51 WITA

Laporan Muswil Dekopinwil NTB 2025: LPJ Diterima Aklamasi, Sinergi dengan Pemerintah Jadi Penegas Arah Baru

Selasa, 9 Desember 2025 - 17:24 WITA

Gubernur NTB Buka Muswil Dekopin 2025: “Akhirnya Dekopin Ada Juga”

Berita Terbaru

Apa yang mereka lakukan berangkat dari kesadaran sebagai manusia biasa  (Foto: ist)

AGENDA SOSIAL

Seni sebagai Kesaksian Zaman: Solidaritas dari Mataram untuk Sumatera

Selasa, 23 Des 2025 - 01:12 WITA

The Last Fruit mengandung metafora yang kuat. Ia terdengar sederhana, tetapi sekaligus menggetarkan (Foto: bp)

TOKOH & INSPIRASI

Buah Terakhir dari Hutan yang Terkoyak

Senin, 22 Des 2025 - 20:32 WITA

Karya-karya Pak Kisid (kanan) hadir sebagai penanda bahwa seni tidak hanya berbicara tentang bentuk dan warna, tetapi juga tentang nilai dan tanggung jawab.(Foto: ist)

TOKOH & INSPIRASI

I Nengah Kisid: Melukis sebagai Jalan Membaca, Mendengar, dan Melakukan

Senin, 22 Des 2025 - 18:32 WITA

Dari Sumbawa, sebuah gagasan sedang dirajut: bahwa masa depan literasi daerah tidak harus gemerlap, tetapi harus berakar (foto: NR)

KEARIFAN LOKAL

Menggagas Perpustakaan Tematik: Jalan Sunyi Literasi dari Tana Samawa

Senin, 22 Des 2025 - 16:54 WITA

Dipsy Do tergolong band baru, lahir dari jam-jam sepulang kerja (Foto: Konser Lombok)

MUSIC & SHOW BIZZ

Dipsy Do di Soundrenaline 2025: Dari Mataram ke Pusat Hiruk-Pikuk Modernitas

Senin, 22 Des 2025 - 15:50 WITA