Mataram Akan Operasikan Mobil Siaran Keliling Peringatan Bencana

Selasa, 11 Oktober 2022 - 19:45 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

CERAKEN.ID- Pemerintah Kota Mataram di Provinsi Nusa Tenggara Barat segera mengoperasikan mobil siaran keliling untuk menyampaikan peringatan dini mengenai risiko bencana akibat cuaca ekstrem kepada warga.

Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana di Mataram, Selasa, mengatakan bahwa mobil siaran keliling Dinas Komunikasi dan Informatika perlu dioperasikan setiap hari untuk menyampaikan peringatan bencana kepada warga di daerah-daerah rawan bencana seperti daerah aliran sungai dan pesisir pantai.

Dia menekankan pentingnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan warga untuk menghadapi kemungkinan terjadi bencana alam akibat kondisi cuaca ekstrem.

“Masyarakat yang ada di sekitar sungai kita harapkan untuk sementara tidak melakukan aktivitas di pinggir sungai. Apalagi jika hujan terjadi secara merata,” katanya.

Selain mengoperasikan mobil siaran keliling untuk menyampaikan peringatan bencana, ia mengatakan, pemerintah kota mengaktifkan fungsi posko-posko penanganan bencana.

“Kita minta posko bencana di halaman pendopo diaktifkan kembali untuk memfokuskan kesiapsiagaan untuk mempercepat (penyampaian) informasi dan penanganan bencana secara terpadu,” katanya.

Menurut dia, petugas dari organisasi-organisasi perangkat daerah yang mengurusi masalah kebencanaan akan disiagakan 24 jam di posko penanganan bencana supaya kejadian bencana bisa direspons dengan cepat.

“Tim yang ada di posko bisa bergerak bersama dengan cepat dan tepat sehingga bisa mengurangi risiko bencana,” katanya.

Pemerintah Kota Mataram meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana karena belakangan kondisi cuaca ekstrem menimbulkan bencana banjir dan tanah longsor di beberapa daerah (007)

Berita Terkait

Bangunan Belanda di Taman Suranadi Diajukan Masuk Cagar Budaya
Masjid Songak: Warisan Sejarah dan Tradisi Islam Lombok yang Tetap Hidup
Pengaruh Akulturasi Tionghoa dalam Warisan Budaya Indonesia: Dari Pakaian Tradisional hingga Kuliner
Pantun Jadi Warisan Budaya Tak Benda UNESCO, BRIN Usul Penetapan Hari Pantun Nasional
Pemkab Nganjuk Tetapkan Candi Ngetos dan Candi Lor sebagai Cagar Budaya
Batik Sasambo, Kain NTB dengan Sentuhan Legenda Putri Mandalika
Kinerja Cemerlang Pj Bupati Lobar Tuai Apresiasi Kemendagri, H. Ilham: Ini Hasil Kolaborasi Bersama
Banjir Hantam  Desa Aikmel Barat Lombok Timur. Ternyata ini Penyebabnya!

Berita Terkait

Minggu, 16 Februari 2025 - 19:24 WITA

Bangunan Belanda di Taman Suranadi Diajukan Masuk Cagar Budaya

Minggu, 16 Februari 2025 - 19:19 WITA

Masjid Songak: Warisan Sejarah dan Tradisi Islam Lombok yang Tetap Hidup

Sabtu, 15 Februari 2025 - 21:05 WITA

Pengaruh Akulturasi Tionghoa dalam Warisan Budaya Indonesia: Dari Pakaian Tradisional hingga Kuliner

Sabtu, 15 Februari 2025 - 20:47 WITA

Pantun Jadi Warisan Budaya Tak Benda UNESCO, BRIN Usul Penetapan Hari Pantun Nasional

Sabtu, 15 Februari 2025 - 17:40 WITA

Pemkab Nganjuk Tetapkan Candi Ngetos dan Candi Lor sebagai Cagar Budaya

Berita Terbaru