LOMBOK TENGAH(ceraken.id)- Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri hadir dalam kegiatan Safari Ramadhan yang diselenggarakan di SMPN 1 Pujut, Desa Sengkol, Kecamatan Pujut, Jumat (15/3/2024).
Kegiatan awalnya berjalan lancar saat dimulainya kegiatan berupa pembukaan hingga pidato Plt Camat Pujut Lalu Lendek Jayadi.
Namun suasana kemudian tampak hening dan tegang setelah salah seorang pemuda berani bernama Lalu Zulianda Pandi membentangkan sebuah poster.
Poster tersebut berisi aspirasi perbaikan jalan rusak puluhan tahun di Desa Sengkol menuju Pengembur.
Tulisan poster adalah “perbaiki jalan kami: Sengkol – Pengembur. KAMI JUGA LOMBOK TENGAH”.
Lantas kemudian poster tersebut menjadi perhatian ratusan peserta undangan yang hadir.
Atas aksinya tersebut kemudian sejumlah anggota Satpol PP langsung turun tungun mencoba menghentikan aksi pemuda tersebut.
Namun dengan keberaniannya akhirnya Satpol PP harus membiarkan aksinya. Aksinya baru berhenti setelah kemudian mantan Camat Pujut sekaligus Kadis Pariwisata Lombok Tengah Lalu Sungkul yang juga Kadis Pariwisata Lombok Tengah mengambil paksa poster tersebut.
Perwakilan Pemuda Desa Sengkol Lalu Zulianda Pandi saat dikonfirmasi Tribun Lombok menjelaskan, aksi ini dilakukan karena pihaknya telah lelah berkali-kali meminta pemerintah kabupaten untuk memperbaiki jalan tersebut.
Lalu Zulianda mengaku sebenarnya tidak menginginkan adanya aksi seperti ini karena menurutnya Pemkab harus peka dan turun ke lapangan menyelesaikan persoalan ini.
“Aspirasi kami sederhana cuma perbaiki jalan kami. Ada tiga ribu kepala yang melewati jalan tersebut. Apalagi hari ini hujan becek, kita puasa lagi. Dan itu sudah dijanjikan bertahun-tahun tapi sampai saat ini tidak ada realisasi,” beber Lalu Zulianda.
Dikatakannya, pihaknya merasa selama ini tidak dianggap pemkab Lombok Tengah dan bukan bagian dari warga Lombok Tengah.
Menurutnya, dari sekian jalan di Lombok Tengah, jalan Sengkol ke Pengembur ini adalah jalan yang benar-benar harus diprioritaskan.
“Disana ada ibu-ibu sampai melahirkan ditengah jalan karena jeleknya jalan itu. Ibu-ibu guru yang mengajar disekolah kami disana itu sampai jatuh dari motor. Itu tentang pendidikan. Terus apa yang kemudian membuat itu tidak mendesak lagi,” tanya Lalu Zulianda tegas.
Sementara itu, Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri langsung merespon cepat keluhan warga dengan memanggil kepala desa, BPD dan perwakilan pemuda untuk langsung mendiskusikannya diruangannya hari ini.
Ia juga telah memerintahkan dinas PUPR Lombok Tengah untuk segera memberikan solusi atas permasalahan masyarakat Desa Sengkol tersebut.***
Penulis : CR - 04
Editor : Tim Redaksi
Sumber Berita : Tribune Lombok