LOMBOK TENGAH (ceraken.id)- Berbagai cara dilakukan para peternak sapi di Pulau Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam meminimalisir pencurian ternak, terutama sapi. Seperti diketahui, pencurian ternak sapi saat ini mulai ramai terjadi di Lombok.
Kepala Desa Sukarara, Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah H Saman Budi mengatakan, kandang kolektif menjadi solusi terhindar dari pencurian ternak. Dengan cara ini, puluhan peternak yang tergabung dalam kelompok ternak akan menyiapkan jadwal setiap malamnya untuk menjaga ternaknya.
Dia mencontohkan, dalam 1 kandang ternak di desanya dimiliki oleh sekitar 30 orang peternak. Selanjutnya 30 orang peternak tersebut dibagi 7 dalam satu minggu untuk bergantian menjaga kandang kolektif tersebut.
“Menurut saya itu cara yang tepat,” kata H Saman saat dihubungi via handphonenya pada acara dialog opini publik dan klarifikasi RRI Mataram, selasa (2/4/2024).
Terbukti dalam beberapa tahun terakhir, peternak yang menyimpan ternaknya di kandang kolektif akan terhindar dari pencurian ternak. Hanya saja diakui, dari 10 Dusun di Sukarara, baru 6 dusun yang sudah menggunakan kandang kolektif.
“Nah untuk dusun-dusun lain kami terus dorong, ya ini kan demi keamanan ternak mereka juga,” katanya.
Kegiatan masyarakat dalam menjaga ternaknya dikombinasikan dengan program yang dilaksanakan pada badan keamanan desa Sukarara. Menurut H Saman, petugas badan keamanan desa akan lebih mudah melakukan patroli dan mengontrol wilayah bekerjasama dengan warga di kandang kolektif.
Sementara itu, Jaelan pendengar dalam acara tersebut juga mengaku setuju, jika keberadaan kandang kolektif menjadi solusi peternak terhindar dari pencurian ternak yang semakin merajalela menjelang Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriyah. “Saya sudah buktikan juga di Lombok Timur, kandang kolektif ini solusi tepat,” Ujar Jaelan.***
Penulis : CR - 04
Editor : Tim Redaksi