LOMBOK TENGAH (Ceraken.id) – Mantan Dubes RI untuk Turki Lalu Muhammad Iqbal bertandang ke kediaman Suhaili Fadil Thohir (FT) di Desa Pemepek, Desa Pringgarata, Lombok Tengah, Rabu (17/4/2024).
Pertemuan tersebut berlangsung hampir selama satu jam lebih dalam momentum suasana lebaran ketupat dan jelang Pilkada 2024.
Berdasarkan pantauan Tribun Lombok, keduanya menampakkan suasana hangat penuh persahabatan.
Suhaili FT atau akrab disapa Abah Uhel tampak sangat senang dengan Lalu Iqbal hingga memuji sosok mantan duta besar RI untuk Turki tersebut usai pertemuan.
“Oh iya kalau dari sisi kapasitas (Lalu Iqbal) sangat luar biasa. Beliau ini selama ini kan kapasitasnya di birokrasi. Beliau berbuat banyak untuk negara untuk bangsa,” jelas Abah Uhel.
Abah Uhel mengaku sudah mengenal Lalu Iqbal sudah cukup lama meskipun tidak terlalu dekat
Abah Uhel juga kenal dekat dengan keluarga Lalu Iqbal.
Adik Lalu Iqbal adalah manager kampanyenya pada periode pertama Suhaili menjadi Bupati Lombok Tengah.
“Sekarang beliau berkenan untuk ikhtiar (Pilkada NTB) kiranya diberikan kesempatan berkhidmat untuk kepentingan orang banyak, kepentingan bangsa dan negara ini ya kita hormati. Itu hak dia,” sambung Abah Uhel.
Abah Uhel juga membuka peluang berpasangan baik Suhaili-Iqbal atau Iqbal-Suhaili untuk Pilgub NTB 2024.
Abah Uhel menceritakan geopolitik Lombok Tengah berdasarkan pengalamannya selama puluhan tahun.
Ia mencontohkan seperti saat Pilkada Lombok Tengah 2015.
Pada saat itu ia berpasangan dengan Lalu Pathul Bahri yang mana keduanya berasal dari kecamatan yang sama namun berhasil memenangkan
“Kita dari satu kecamatan bahkan desa bertetangga. Mungkin orang bertanya kok bisa? Ya bisa-bisa saja. Sama dengan orang menanyakan saya akan maju satu partai langsung saya dengan Indah Damayanti Putri ( Bupati Bima), ya bisa-bisa saja apalagi sudah terbuka dan terang-benderang,” beber Abah Uhel.
Bagi Abah Uhel, meskipun banyak tokoh Lombok yang maju belum tentu masyarakat Lombok Tengah akan akan pilih calon yang mewakili asal daerahnya.
Menurutnya, bisa saja orang luar Lombok Tengah yang lebih berkenan memilih.
“Siapa bilang mungkin Gibran yang usianya di bawah 40 tahun tidak bisa jadi wakil presiden. Dan itu saya yang bilang mungkin. Dan itu terjadi kan?,” tanya Abah Uhel.
Oleh karena itu, menurut Abah Uhel semuanya bisa terjadi dan sangat luwes sehingga memungkinkan untuk terjadi jelang pendaftaran calon gubernur pada Bulan Agustus mendatang.
Sementara itu, Lalu Iqbal mengatakan, bulan syawal adalah bulan silaturahmi.
Pihaknya juga sebagai bakal calon gubernur NTB yang paling muda dibandingkan dengan calon-calon lainnya yang mengemuka.
“Jadi sewajarnya saya yang datang untuk silaturahmi sowan ke para senior ini. Dan beliau-beliau ini orang yang hebat. Orang-orang yang kenyang makan asam garamnya politik. Jadi sekalian saya belajarlah dari beliau,” jelas Iqbal.
Iqbal percaya Abah Uhel pasti akan memikirkan yang terbaik untuk seluruh masyarakat NTB.
Iqbal mengungkapkan, beberapa waktu yang lalu pihaknya juga telah menemui, Ali BD, Lalu Pathul Bahri dan pada hari ini Abah Uhel.
Selanjutnya, Iqbal merencanakan dan telah menjadwalkan bakal melakukan pertemuan dengan mantan Bupati Lombok Timur Sukiman Azmy.***