CERAKEN.ID – Anggota DPR RI dapil Lombok dari PDI Perjuangan , H Rachmat Hidayat kembali menyerahkan bantuan 50 unit Mesin Jahit dan Mesin Obras Merk Singer kepada 50 orang UMKM aneka usaha jahitan di kota Mataram.
Adapun latar belakang penerima bantuan mesin jahit dan obras dari Rachmat Hidayat meliputi Penjahit Tradisional atau rumahan, penjahit jok motor dan mobil, Penjahit Meubel dan Penjahit dari kalangan disabilitas.
Beragamnya profesi penerima bantuan usaha jahitan ini dimaksudkan agar dengan bantuan mesin jahit dan obras dari merk yang paten yakni Singer agar terjadi peningkatan usaha jahitan dan kwalitas atau mutu jahitan UMKM bertambah baik.”Semoga bantuan 50 Unit Mesin Obras dan Mesin Jahit merk singer ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh bapak ibu sekali untuk meningkatan kapasitas volume usaha jahitannya,” Kata Rachmat Hidayat dalam siaran persnya yang diterima CERAKEN.ID, Minggu (21/1).
Rachmat Hidayat memgakui saat ini UMKM usaha jahitan yang tradisional/ rumahan di kota Mataram sedang menghadapi persaingan yang tidak kalah hebat dari berbagai brand fashion modern yang dari sisi harga dan kwalitas bersaing.”Belum lagi serbuan baju baju bekas impor yang harganya murah. Untuk itu para UMKM usaha jahitan , selain meningkat mutu/kwalitas Jahitan juga harus berani bersaing harga dengan kompetitor lainnya agar tetap eksis,” ujar Rachmat.
Selanjutnya Rachmat Hidayat berharap Pemerintah Daerah melindungi dan berdayakan UMKM usaha jahitan agar tetap maju dan eksis ditengah serbuan merk – merk fashion ternama.’Dulu sebelum maraknya serbuan brand merk fashion , usaha jahitan dikota mataram tumbuh berkembang. Saat ini satu persatu tumbang, selain faktor regenerasi tukang jahit juga faktor kalah bersaing,” imbuh Rachmat.
Lebih jauh Rachmat mengatakan untuk membangun optimisme dan kesinambungan UMKM aneka usaha jahitan di kota Mataram perlu kebijakan yang komprehensif agar para pelaku usaha jahitan bisa meluaskan usaha jahitannya.”Saya menghimbau kepada instansi pemerintah, swasta dan perorangan mulai memakai jasa UMKM usaha jahitan untuk saling menghidupi,” harap Rachmat Hidayat.
Hadir dalam acara penyerahan bantuan Mesin Jahit dan Obras yang dipusatkan dihalaman Belakang Universitas Saraswati Mataram sejumlah anggota DPRD NTB dan DPRD Kota Mataram dari PDIP seperti Made Slamet, Nyayu Ernawati, Gde Wiska, Nyoman Wardana , Nyoman Yogantara.
Ucapan Terima Kasih
Terpisah Anggota DPRD NTB, Made Slamet berjanji kedepan dirinya akan mengalokasikan Aspirasinya untuk membantu Usaha Jahitan lainnya yang belum dapat bantuan Mesin Jahit dan Obras dari Rachmat Hidayat yang bekerjasama dengan Kemensos RI.
“Saya akan mengalokasikan Pokir bekerjasama dengan dinas terkait untuk memberdayakan usaha jahitan yang hari ini belum mendapat bantuan,” janji Made Slamet di depan Penerima Manfaat.
Sementara itu Penjahit Tradisional dari kalangan disabiltas yakni Putu Anartini mengucapkan terima kasih kepada H Rachmat Hidayat yang memberi bantuan mesin obras merk singer.”Selama ini saya hanya memiliki mesin jahit tua sebagai sumber mata pencaharian utama. Dengan adanya bantuan mesin obras ini saya yakin pendapatan usaha jahitan ini akan naik,” ucap Putu Anartini dengan mata berkaca-kaca.
Sementara itu penerima manfaat lain bantuan mesin obras dan mesin jahit lain yakni Komang Sujana yang sehari-hari bekerja sebagai Penjahit Jok Motor/Mobil di kawasan Sweta tidak bisa menyembunyikan ekspresi kebahagiaannya mendapat bantuan mesin jahit dari Rachmat Hidayat.
“Seumur-umur saya bekerja sebagai penjahit jok baru kali ada yang peduli terhadap profesi saya. Terima Kasih Banyak Rachmat Hidayat dan Pak Made Slamet,” Tukas Komang Sujana
Terakhir Penjahit Rumahan Tanpa Nama, Barsah yang menjalankan usaha jahitannya puluhan tahun merasa senang dan bahagia dengan bantuan Mesin Jahit.”Selama menjadi penjahit , saya ingin sekali memiliki mesin jahit merk singer ysng terkenal kuat dan bandel. Tapi saya tidak mampu membelinya karena harganya mahal. Hari ini Pak Rachmat Hidayat memberikan saya bantuan mesin jahit merk singer. Terima kasih Pak Rachmat , saya dan keluarga tidak akan lupa kebaikkannya,” kata Barsah.(*)