Angka Kemiskinan Lotim 2024 Terendah Dalam Lima Tahun Terakhir   

Jumat, 26 Juli 2024 - 04:51 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

.

CERAKEN.ID – Berdasarkan publikasi BPS Lombok Timur (2024) bahwa angka kemiskinan Kabupaten Lombok Timur (Lotim) pada kondisi Maret 2024 mengalami penurunan menjadi 14,51 persen.

Menurut Kepala BPS Lombok Timur, Ir.Muhadi angka kemiskinan Lombok Timur pada kondisi Maret 2024 sebesar 14,51 persen atau turun sebesar 1,12 persen dibandingkan kondisi Maret 2023 sebesar 15,63 persen.

“Angka kemiskinan yang dicapai Lombok Timur pada kondisi Maret 2024 sebesar 14,51 persen adalah terendah dalam lima tahun terakhir”,jelasnya Jumat, 26 Juli 2024.

Lebih jauh Muhadi merinci angka kemiskinan Lombok Timur pada kondisi Maret untuk tahun-tahun sebelumnya yakni pada tahun 2023 sebesar 15,63 persen kemudian tahun 2022 sebesar 15,14 persen dan tahun 2021 sebesar 15,38 persen serta tahun 2020 sebesar 15,24 persen. Disisi lain,

Menurut Muhadi pada kondisi Maret 2024 tidak hanya angka kemiskinan yang mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya, tetapi juga Indeks Kedalaman Kemiskinan dan Indeks Keparahan Kemiskinan.

Baca Juga :  Nusantara Tangguh dan Tafsir Kekuatan dalam “Menghadang Kubilai Khan” AJ Susmana

“Indeks Kedalaman Kemiskinan Lombok Timur pada tahun 2024 turun menjadi  2,66 atau turun sebesar 0,91 point dibandingkan tahun 2023 yang mencapai 3,57 dan Indeks Keparahan Kemiskinan Lombok Timur pada tahun 2024 turun menjadi 0,77 atau turun sebesar 0,39 point dibandingkan tahun 2023 yang mencapai 1,16”, paparnya.

Pj.Bupati Lombok Timur, Drs.H.M.Juaini Taofik, M.AP menyatakan bahwa angka kemiskinan tersebut berhasil diturunkan karena stabilnya perekonomian Lombok Timur yang dilakukan melalui program pemantauan harga dan sidak pasar melalui program.

“Silaturrahmi Untuk Lombok Timur Berkemanjuan (SULTan)”, perluasan jangkauan operasi pasar murah, peningkatan produktivitas pertanian, program pangan lestari, BPJS kesehatan untuk penduduk miskin,” jelasnya.

Baca Juga :  Nusantara Tangguh dan Tafsir Kekuatan dalam “Menghadang Kubilai Khan” AJ Susmana

Lebih jauh Juaini Taofik mengungkapkan, program penanggulangan kemiskinan di Lombok Timur dilaksanakan dengan melibatkan peran multi pihak yakni OPD terkait, Bulog, Pegadaian, Islamic Relief Indonesia, pemerintah desa.

“Dengan adanya kolaborasi multi pihak yang saya sebut collaborative governance, anggaran pelaksanaan penanggulangan kemiskinan tidak hanya dari APBD, tetapi juga dari non-APBD”, sebutnya.

Selain itu, Juaini Taofik menyebutkan bahwa anggaran APBD yang dialokasikan untuk meminimalkan wilayah kantong-kantong kemiskinan di Lombok Timur pada tahun 2023 mencapai Rp.74,31 miliar kemudian lain meningkat menjadi Rp.173,70 miliar pada tahun 2024 atau meningkat 2 kali lipat lebih.

“Termasuk berantas rentenir melalui kredit tanpa bunga atau “Lotim Berkembang” dengan sasaran UMKM melalui kerjasama dengan pegadaian. Hingga triwulan pertama 2024 sebanyak 5.027 UMKM yang telah memperoleh kredit dari program Lotim Berkembang”, pungkasnya.   ***

Penulis : CR-02

Editor : Editor Ceraken

Berita Terkait

Nusantara Tangguh dan Tafsir Kekuatan dalam “Menghadang Kubilai Khan” AJ Susmana
Bangunan Belanda di Taman Suranadi Diajukan Masuk Cagar Budaya
Masjid Songak: Warisan Sejarah dan Tradisi Islam Lombok yang Tetap Hidup
Pengaruh Akulturasi Tionghoa dalam Warisan Budaya Indonesia: Dari Pakaian Tradisional hingga Kuliner
Pantun Jadi Warisan Budaya Tak Benda UNESCO, BRIN Usul Penetapan Hari Pantun Nasional
Pemkab Nganjuk Tetapkan Candi Ngetos dan Candi Lor sebagai Cagar Budaya
Batik Sasambo, Kain NTB dengan Sentuhan Legenda Putri Mandalika
Kinerja Cemerlang Pj Bupati Lobar Tuai Apresiasi Kemendagri, H. Ilham: Ini Hasil Kolaborasi Bersama

Berita Terkait

Kamis, 27 November 2025 - 18:41 WITA

Nusantara Tangguh dan Tafsir Kekuatan dalam “Menghadang Kubilai Khan” AJ Susmana

Minggu, 16 Februari 2025 - 19:24 WITA

Bangunan Belanda di Taman Suranadi Diajukan Masuk Cagar Budaya

Minggu, 16 Februari 2025 - 19:19 WITA

Masjid Songak: Warisan Sejarah dan Tradisi Islam Lombok yang Tetap Hidup

Sabtu, 15 Februari 2025 - 21:05 WITA

Pengaruh Akulturasi Tionghoa dalam Warisan Budaya Indonesia: Dari Pakaian Tradisional hingga Kuliner

Sabtu, 15 Februari 2025 - 20:47 WITA

Pantun Jadi Warisan Budaya Tak Benda UNESCO, BRIN Usul Penetapan Hari Pantun Nasional

Berita Terbaru

Apa yang mereka lakukan berangkat dari kesadaran sebagai manusia biasa  (Foto: ist)

AGENDA SOSIAL

Seni sebagai Kesaksian Zaman: Solidaritas dari Mataram untuk Sumatera

Selasa, 23 Des 2025 - 01:12 WITA

The Last Fruit mengandung metafora yang kuat. Ia terdengar sederhana, tetapi sekaligus menggetarkan (Foto: bp)

TOKOH & INSPIRASI

Buah Terakhir dari Hutan yang Terkoyak

Senin, 22 Des 2025 - 20:32 WITA

Karya-karya Pak Kisid (kanan) hadir sebagai penanda bahwa seni tidak hanya berbicara tentang bentuk dan warna, tetapi juga tentang nilai dan tanggung jawab.(Foto: ist)

TOKOH & INSPIRASI

I Nengah Kisid: Melukis sebagai Jalan Membaca, Mendengar, dan Melakukan

Senin, 22 Des 2025 - 18:32 WITA

Dari Sumbawa, sebuah gagasan sedang dirajut: bahwa masa depan literasi daerah tidak harus gemerlap, tetapi harus berakar (foto: NR)

KEARIFAN LOKAL

Menggagas Perpustakaan Tematik: Jalan Sunyi Literasi dari Tana Samawa

Senin, 22 Des 2025 - 16:54 WITA

Dipsy Do tergolong band baru, lahir dari jam-jam sepulang kerja (Foto: Konser Lombok)

MUSIC & SHOW BIZZ

Dipsy Do di Soundrenaline 2025: Dari Mataram ke Pusat Hiruk-Pikuk Modernitas

Senin, 22 Des 2025 - 15:50 WITA