CERAKEN.ID – Desa Aikmel Barat, Kecamatan Aikmel, Kabupaten Lombok Timur, kembali mengalami banjir akibat meluapnya aliran kali di wilayah tersebut.
Peristiwa ini terjadi pada Kamis (5/12/2024), menyusul hujan deras yang berlangsung selama 2 hingga 3 jam. Meluapnya air kali tidak hanya menggenangi jalan raya Dusun Pungkang Daya Baru, tetapi juga memasuki rumah-rumah warga.
Fenomena ini menjadi kejadian berulang setiap musim hujan, mencerminkan tantangan tata kelola lingkungan dan infrastruktur di wilayah tersebut.
Peningkatan Penduduk dan Perubahan Tata Guna Lahan
Berdasarkan data statistik, Desa Aikmel Barat mencatat peningkatan laju pertumbuhan penduduk dari tahun ke tahun.
Perubahan ini memicu alih fungsi lahan di kawasan hulu Daerah Aliran Sungai (DAS).
Menurut Ahdar, seorang pengamat infrastruktur desa, alih fungsi lahan sebesar 15% di kawasan hulu DAS sudah cukup untuk mengganggu keseimbangan ekosistem kali atau drainase.
Ia menambahkan bahwa gangguan pada fungsi DAS mengakibatkan peningkatan debit air dan sedimentasi yang signifikan, sehingga memperburuk kondisi aliran kali saat musim hujan. “Desa yang masih ‘perawan’ dapat mentolerir perubahan hingga 15% tanpa menyebabkan kerusakan signifikan. Namun, jika perubahan melampaui batas tersebut, perlu ada alternatif pengelolaan, seperti pembuatan sumur resapan,” jelasnya.
Dampak Banjir pada Warga
Inak Anah, seorang warga Dusun Pungkang Daya Baru, mengungkapkan dampak langsung banjir terhadap rumahnya.
“Kalau hujan besar, pastilah air akan masuk ke rumah saya. Ini sudah sering terjadi karena kali meluap,” keluhnya.
Kondisi ini tidak hanya merugikan secara materi tetapi juga mengganggu aktivitas warga setempat.
Upaya Penanggulangan
Ahdar menekankan pentingnya keseimbangan antara kebutuhan infrastruktur dan pertumbuhan penduduk untuk menjaga daya dukung lingkungan.
Ia merekomendasikan evaluasi menyeluruh dan kajian terhadap hubungan antara laju peningkatan penduduk dan kondisi lingkungan alam.
Menurutnya, salah satu langkah yang dapat dilakukan pemerintah daerah adalah menyiapkan infrastruktur tambahan, seperti sumur resapan dan sistem drainase yang lebih baik.
Upaya ini bertujuan untuk mengurangi debit air yang langsung masuk ke kali, sekaligus mencegah sedimentasi yang memperburuk kondisi aliran.
Harapan Ke Depan
Banjir yang terjadi setiap tahun di Desa Aikmel Barat menjadi pengingat pentingnya pengelolaan tata guna lahan secara berkelanjutan.
Pemerintah Kabupaten Lombok Timur diharapkan dapat mengambil langkah strategis untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
“Semoga banjir yang melanda Dusun Pungkang Daya Baru tidak terjadi lagi di tahun berikutnya,” harap Ahdar.
Dengan evaluasi yang tepat dan keterlibatan masyarakat, diharapkan Desa Aikmel Barat dapat mengatasi tantangan ini dan menciptakan lingkungan yang lebih aman dan berkelanjutan. ***
Penulis : CR-05
Editor : Ceraken Editor