LOMBOK TENGAH (ceraken.id) – Bupati Lombok Tengah harus merasakan malu karena mendapat protes dari pemuda Sengkol saat melakukan safari Ramadhan, di Kecamatan Pujut, Sabtu (16/3/2024).
Bupati didemo oleh Pemuda Desa Sengkol yang menuntut perbaikan jalan kabupaten yang rusak dari Sengkol ke Pengembur. Hingga kini jalan itu tak kunjung diperbaiki.
Aksi tersebut mengundang perhatian peserta yang hadir hingga harus dicegat oleh Satpol PP namun tidak berhasil.
Aksi tersebut baru berhenti setelah mantan camat Pujut dan kepala dinas Pariwisata Lombok Tengah Lalu Sungkul menarik paksa poster tersebut.
Dinas PUPR Lombok Tengah angkat bicara soal isu jalan rusak yang dinilai tidak pernah mendapatkan perhatian pemerintah.
Kabid Bina Marga Dinas PUPR Lombok Tengah Massadri Zulkarnain menjelaskan, jalan rusak karena aktivitas tambang. Truk-truk pengangkut material melintasi jalan tersebut.
Termasuk material-material penimbunan tanah untuk jalan Bypass BIL Mandalika
“Yang kedua juga karena warung-warung yang didirikan di bahu jalan. Orang-orang jualan itu dirikan toko ditembok, dipinggir dan bahu jalan,” beber Massadri.
Dikatakannya, jalan rusak memang cukup banyak namun pihaknya sempat menangani sebagian ruas Pengembur Mawun hingga akhirnya ketumpak.
Panjang ruas jalan Kabupaten Sengkol Pengembur ini adalah 4,5 kilometer. Menurutnya, yang mengalami kerusakan sekitar 30-40 persen.
“Kalau dari dinas PU ya, sumber anggarannya kalau ada saja maka pemerintah akan perbaiki. Namun saat ini tidak ada anggaran karena sudah berjalan semua kegiatan ini Kemungkinan tahun depan,” pungkasnya.***
Penulis : CR - 04
Editor : Tim Redaksi
Sumber Berita : Tribune Lombok