Cegah Stunting, Gerakan Minum Tablet Tambah Darah Digalakkan

Selasa, 30 April 2024 - 21:28 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Bupati Lombok Tengah HM Nursiah

Wakil Bupati Lombok Tengah HM Nursiah

LOMBOK TENGAH (ceraken.id)- Upaya pencegahan kasus stunting di wilayah kabupaten Lombok Tengah terus dilakukan pemerintah daerah setempat secara masif. Selain melakukan pembagian telur, kini pemberian tablet tambah darah secara teratur juga turut dilakukan.

“Untuk mendukung program tersebut, kami telah menyiapkan sebanyak 10 ribu tablet tambah darah untuk disalurkan tahun ini secara teratur,” ungkap Wakil Bupati Lombok Tengah HM. Nursiah.

Ia mengatakan, sasaran program pada tahun ini sebanyak 43 ribu lebih siswi dengan teknis penyakuran tablet akan disalurkan ke sekolah-sekolah melalui UPT kesehatan di bawah secara rutin dan berkala.

“Ini merupakan program lintas opd mulai dari Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan hingga Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) dengan peran dan fungsinya masing-masing,” jelasnya.

Diketahui, saat ini angka stunting di Lombok tengah berada diangka 11,3 persen, jauh dibawah target rata-rata nasional 14 persen. Tahun depan, angka stunting ditargetkan turun satu digit.***

Berita Terkait

Bangunan Belanda di Taman Suranadi Diajukan Masuk Cagar Budaya
Masjid Songak: Warisan Sejarah dan Tradisi Islam Lombok yang Tetap Hidup
Pengaruh Akulturasi Tionghoa dalam Warisan Budaya Indonesia: Dari Pakaian Tradisional hingga Kuliner
Pantun Jadi Warisan Budaya Tak Benda UNESCO, BRIN Usul Penetapan Hari Pantun Nasional
Pemkab Nganjuk Tetapkan Candi Ngetos dan Candi Lor sebagai Cagar Budaya
Batik Sasambo, Kain NTB dengan Sentuhan Legenda Putri Mandalika
Kinerja Cemerlang Pj Bupati Lobar Tuai Apresiasi Kemendagri, H. Ilham: Ini Hasil Kolaborasi Bersama
Banjir Hantam  Desa Aikmel Barat Lombok Timur. Ternyata ini Penyebabnya!

Berita Terkait

Minggu, 16 Februari 2025 - 19:24 WITA

Bangunan Belanda di Taman Suranadi Diajukan Masuk Cagar Budaya

Sabtu, 15 Februari 2025 - 21:05 WITA

Pengaruh Akulturasi Tionghoa dalam Warisan Budaya Indonesia: Dari Pakaian Tradisional hingga Kuliner

Sabtu, 15 Februari 2025 - 20:47 WITA

Pantun Jadi Warisan Budaya Tak Benda UNESCO, BRIN Usul Penetapan Hari Pantun Nasional

Sabtu, 15 Februari 2025 - 17:40 WITA

Pemkab Nganjuk Tetapkan Candi Ngetos dan Candi Lor sebagai Cagar Budaya

Kamis, 13 Februari 2025 - 20:24 WITA

Batik Sasambo, Kain NTB dengan Sentuhan Legenda Putri Mandalika

Berita Terbaru

Bangunan bersejarah peninggalan Belanda di Taman Suranadi. (Inside Lombok/Yudina)

WARISAN NUSANTARA

Bangunan Belanda di Taman Suranadi Diajukan Masuk Cagar Budaya

Minggu, 16 Feb 2025 - 19:24 WITA