LOMBOK TIMUR (ceraken.id)– Membantu penyediaan air bersih bagi masyarakat di Desa Batu Nampar Selatan, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur dibangun pipa air bersih sepanjang 3.000 meter. Akses air bersih itu diperuntukkan bagi empat dusun di Desa Batu Nampar Selatan mencapai sekitar 455 KK atau 1.741 jiwa.
Bantuan tersebut terealisasi oleh LPSDM melalui Project HOIFA mendasarkan pada situasi dan kondisi masyarakat Desa Batu Nampar Selatan yang masih belum terpenuhi kebutuhan air bersih.
Penjabat Bupati Lombok Timur H. Muhammad Juaini Taofik mengapresiasi bantuan yang diberikan oleh LPSDM kepada masyarakat. Untuk itu pihak Desa diharapkan dapat memelihara bantuan air bersih tersebut sehingga mampu bertahan lama untuk dapat tetap memberikan akses air bersih kepada warga kendati harus bergiliran.
“ Saya bersyukur walaupun masih sistem giliran diujung wilayah kita air dapat mengalir. Sumber air berasal dari sumur bor yang jaraknya sepanjang tiga kilometer yang dimanfaatkan. Sistem giliran tiga hari sekali diharapkan dapat ditingkatkan menjadi setiap hari. Tentunya kita harus menemukan titik air untuk dapat disuntikkan pada pipa yang ada sehingga biayanya tidak terlalu besar,” ucapnya saat kegiatan serah terima project HOIFA di Desa Batu Nampar Selatan. Kamis (2/4/2024)
Direktur LPSDM Ririn Hayudiani mengungkapkan mewujudkan Project HOIFA dilaksanakan oleh LPSDM diawali dengan pembangunan sumur bor melalui program Adaptasi Perubahan Iklim kerjasama antara LPSDM dengan World Neighbors (WN) pada tahun 2017. Dengan pembangunan ini baru mampu menyediakan kebutuhan air bersih pada 2 dusun yaitu Temayang dan Temayang Indah yang sampai saat ini berjalan baik dan telah dikelola oleh kelompok masyarakat pengelola air.
Dengan potensi dan sumber daya tersedia, serta dukungan dari program ToGETHER dalam konteks kemanusiaan sebagai antisipasi dampak bencana kekeringan maka LPSDM bersama Caritas German Indonesia melalui Project HOIFA Inovasi inilah berupaya melakukan rehabilitasi dengan membangun jaringan perpipaan air bersih sepanjang 3.000 meter
“ Kini ketersediaan air bersih pada 4 dusun di Desa Batu Nampar Selatan sudah terealisasi yang dapat diakses oleh sekitar 455 KK atau 1.741 Jiwa. Istilah air sudah dekat menjadi harapan nyata bagi seluruh warga yang selama ini belum dapat terpenuhi dengan baik. Mereka selama ini untuk memenuhi kebutuhan air dengan membeli sebesar Rp. 300.000 sampai 500.000 bahkan lebih dalam satu bulan. Oleh karena itu dengan niat kebaikan untuk kemanusiaan maka project HOIFA Inovasi dapat diserahkan ke desa Batu Nampar Selatan,” ungkapnya.
Melalui project HOIFA Inovasi dapat diserahkan ke desa Batu Nampar Selatan sebagai kontribusi LPSDM dalam pembangunan Lombok Timur terutama pada wilayah desa tertinggal, miskin dan marjinal sehingga dapat pula meyumbang untuk menjawab isu kemiskinan, lingkungan, kesehatan dan kesehatan reproduksi terutama perempuan, isu stunting dan mengatasi soal akses dan ketimpangan untuk percepatan pencapaian SDGs Desa dan SDGs di Indonesia.***