MATARAM (ceraken.id) – Dua nama perempuan muncul di pusaran Pilkada NTB 2024 saat ini. Satu dari Pulau Lombok dan satu dari Pulau Sumbawa. Keduanya adalah petinggi di partai masing-masing.
Keduanya jadi rebutan para laki-laki yang juga ingin bertarung di Pilgub NTB.
Pertama adalah Hj Siti Rohmi Djalillah. Karir politik istri dari Ketua DPW Perindo NTB ini tidak diragukan. Cukup makan asam garam. Mengawali dengan Partai Demokrat yang mengantarkannya jadi Ketua DPRD Lombok Timur. Berikut naik kelas menjadi Wakil Gubernur NTB 2019-2023. Dalam rentang waktu tersebut didaulat menjadi Ketua DPW Partai Nasdem NTB. Kemudian meninggalkan Nasdem dan kini menjadi petinggi di DPW Partai Perindo NTB.
Perempuan kelahiran 1968 ini biasa di sapa Umi Rohmi. Dia sudah menutup harapan pria lain dengan memastikan diri untuk berpasangan kembali dengan sang mantan Dr Zulkieflimansyah. Keduanya sempat memimpin NTB dari 2019 sampai 2023.
Nah, kini tersisa satu lagi perempuan. Yakni Hj Indah Damayanti Putri. Karir politik perempuan yang akrab disapa Umi Dinda ini tidak kalah mentereng. Hampir 20 tahun berkuasa di Kabupaten Bima. Sejak suaminya almarhum Sultan Bima H Ferry Zulkarnain.
Umi Dinda sebelum menjadi Bupati Bima 10 tahun lalu adalah Ketua DPRD Kabupaten Bima. Dan saat ini menjadi Ketua Partai terbesar di Bima, Partai Golkar.
Di Pilgub NTB 2024 sekarang, Umi Dinda masuk dalam list kader Partai Golkar yang akan diturunkan ke medan laga. DPP partai beringin ini menyiapkan kader lain juga, yakni Ketua Golkar NTB H Mohan Roliskana yg juga Walikota Mataram. Suhaeli Fadil Thohir (mantan Bupati Lombok Tengah) dan non kader, HL Gita Ariadi, PJ Gubernur NTB saat ini.
Setelah Umi Rohmi memastikan pasangannya, lirikan para kontestan semakin kuat ke Umi Dinda. Bupati yang dikenal cantik ini diyakini akan memberikan suara yang signifikan mengingat darah yang mengalir di tubuhnya.
Umi Dinda lahir di Dompu, 19 November 1981. Artinya secara geopolitik Ibu dari Muhammad Putra Feriyandi (Ketua DPRD Kabupaten Bima) ini akan mewakili dua wilayah besar Bima dan Dompu.
Menanggapi namanya disebut-sebut di pusaran Pilkada NTB, Umi Dinda merespon santai saja. “Saya menunggu perintah partai saja. Sementara ini saya fokus dulu sama Dae Yandi,” ujarnya***