Gadis di Lombok Timur Dirudapaksa 7 Pemuda Setelah Dicekoki Miras Usai Salat Tarawih

Selasa, 19 Maret 2024 - 17:23 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gadis asal Kecamatan Keruak, Lombok Timur inisial SA (14) dirudapaksa tujuh pria usai salat tarawih saat melapor ke Polres Lombok Timur, Selasa (19/3/2024)

Gadis asal Kecamatan Keruak, Lombok Timur inisial SA (14) dirudapaksa tujuh pria usai salat tarawih saat melapor ke Polres Lombok Timur, Selasa (19/3/2024)

LOMBOK TIMUR (ceraken.id) – Gadis asal Kecamatan Keruak, Lombok Timur inisial SA (14) dirudapaksa tujuh pria usai salat tarawih.

Korban awalnya akan bertemu mantan kekasihnya inisial I (15) di rumahnya.

Namun korban malah diajak minum minuman keras dan setelahnya digilir bersama pelaku I dan rekannya.

ayah SA inisial S (50) mengaku telah mendengar cerita dari putrinya.

“Saya diceritakan langsung, dan saya sudah melakukan visum di RSUD Soedjono, hasil visum ada lebih dari 5 orang yang melakukan aksi pemerkisaan ini, pengakuan putri saya ada 7 orang,” ucap S saat melapor ke Polres Lombok Timur, Selasa (19/3/2024).

Baca Juga :  Pemprov NTB Dukung Event Paralayang Internasional di Skylancing Lombok Tengah

Dia membenarkan bahwa pelaku I sebelumnya merupakan mantan kekasih anaknya.

“Dari pengakuan putri saya pun dia sudah sering dipukul sama I ini,” ungkapnya.

Kasi Polres Lombok Timur, Iptu Nikolas Osman dan mencerirakan kronologis kejadian perjaran.

“Korban memberi pengakuan telah mengalami kekerasan seksual pada hari Minggu 17 Maret 2024 kepada ayahnya,” katanya.

Diceritakan bahwa pukul 20.00 Wita korban ditelpon I berkumpul.

“I datang menjemput korban lalu mengajak korban ke rumah temannya. Sesampai di rumah itu korban diajak masuk ke dalam rumah dan dipaksa untuk ikut mengkonsumsi alkohol oleh temannya I,” sebutnya.

Baca Juga :  Pemprov NTB Dukung Event Paralayang Internasional di Skylancing Lombok Tengah

Setelah korban akhirnya ikut minum bersama I dan teman-temannya, sekira pukul 02.00 Wita korban dipaksa untuk berhubungan dengan temannya I tetapi korban menolak.

Atas penolakan itu, korban kemudian dijambak dan dibekap oleh I dan temannya sehingga korban tidak sadarkan diri.

“Sekitar Pukul 04.45 Wita korban baru sadarkan diri dalam keadaan tidak menggunakan pakain (telanjang bulat), kemudian korban langsung menelpon orang tua korban untuk meminta tolong dan dijemput,” demikian Nikolas.***

Sumber Berita : Tribune Lombok

Berita Terkait

Pemprov NTB Dukung Event Paralayang Internasional di Skylancing Lombok Tengah
Jaga Budaya Bali, Wayan Koster Ganti Desa Wisata Jadi Desa Budaya
Made in Bali Siap Suguhkan Romansa dan Budaya Pulau Dewata di Layar Lebar
Beginilah Cara Kampanye Anti Merarik Kodek Ala Mahasiswa KKN Unram PMD Desa Wajageseng Lombok Tengah!
Pembukaan Lomba Badminton Meriahkan HUT ke-73 Yayasan Maraqitta’limat
DPW PPP NTB gelar Sholawatan dalam rangka Harlah ke 52
DPC PDIP Lombok Timur Bakal Lawan ‘Antek-Antek’ yang Ganggu Kewibawaan Partai
LSM se-Lombok Barat Kompak Deklarasikan Pilkada Damai Usai Penetapan Paslon Pemenang
Tag :

Berita Terkait

Selasa, 8 April 2025 - 18:18 WITA

Pemprov NTB Dukung Event Paralayang Internasional di Skylancing Lombok Tengah

Sabtu, 15 Februari 2025 - 17:59 WITA

Jaga Budaya Bali, Wayan Koster Ganti Desa Wisata Jadi Desa Budaya

Sabtu, 15 Februari 2025 - 17:54 WITA

Made in Bali Siap Suguhkan Romansa dan Budaya Pulau Dewata di Layar Lebar

Jumat, 31 Januari 2025 - 08:37 WITA

Beginilah Cara Kampanye Anti Merarik Kodek Ala Mahasiswa KKN Unram PMD Desa Wajageseng Lombok Tengah!

Kamis, 16 Januari 2025 - 04:29 WITA

Pembukaan Lomba Badminton Meriahkan HUT ke-73 Yayasan Maraqitta’limat

Berita Terbaru