Jaring Bibit Atlet Sepak Bola, Ini Ikhtiar Pemerintah Kota Mataram

Selasa, 30 April 2024 - 21:54 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Mataram, H. Soehartono Toemiran

Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Mataram, H. Soehartono Toemiran

MATARAM (ceraken.id)–  Pemerintah Kota Mataram akan kembali menggelar turnamen sepak bola antar kelurahan, atau Gala Kelurahan, untuk ketiga kalinya. Ajang ini bertujuan untuk menjaring atlet-atlet muda berbakat dan mempersiapkan mereka untuk berlaga di level yang lebih tinggi.

Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Mataram, H. Soehartono Toemiran, Selasa (30/4/2024) menjelaskan persiapan Gala Kelurahan saat ini masih dalam tahap awal.

“Kita tengah berkoordinasi dengan Polresta Mataram terkait izin keramaian dan mempersiapkan berbagai hal lainnya, seperti sarana prasarana pertandingan dan dukungan untuk tim-tim peserta,” jelas Soehartono

Turnamen ini rencananya akan digelar pada bulan Juni atau Juli, bertepatan dengan libur sekolah. Toemiran menegaskan, Gala Kelurahan merupakan wadah untuk mencari bibit-bibit atlet sepak bola yang nantinya akan berlaga di liga profesional, seperti Liga I, Liga II, dan Liga III, serta Pekan Olahraga Provinsi (Porprov).

“Para peserta Gala Kelurahan dibatasi usianya maksimal 21 tahun (U-21). Pada tahun 2023, turnamen ini diikuti oleh 49 kelurahan. Tahun ini, kita berharap agar semua kelurahan di Kota Mataram dapat berpartisipasi,” jelasnya.

Ia menambahkan, pada Gala Kelurahan II tahun 2023, Kelurahan Pagesangan di Kecamatan Mataram tidak ikut berpartisipasi. Hal ini dikarenakan mereka memilih untuk mengevaluasi keikutsertaannya pada Gala Kelurahan pertama yang sempat diwarnai kericuhan dan menyebabkan penundaan pertandingan.

Meski demikian, Toemiran menyebutkan, PSSI dan Dispora Kota Mataram tidak pernah memberikan sanksi blacklist kepada peserta atau klub yang melakukan pelanggaran.

“Tidak pernah kita blacklist. Mereka mengevaluasi diri kemudian mengurungkan diri untuk ikut bertanding,” ungkapnya.

Toemiran berharap Gala Kelurahan dapat menjadi wadah bagi para atlet muda untuk mengembangkan bakat mereka dan berkarir di dunia sepak bola. Hal ini dibuktikan dengan raihan medali perunggu di Porprov dan medali emas di Futsal yang diraih oleh para atlet jebolan Gala Kelurahan sebelumnya.

Melalui penyelenggaraan Gala Kelurahan secara berkelanjutan, diharapkan Kota Mataram dapat melahirkan atlet-atlet sepak bola berkualitas yang mampu mengharumkan nama daerah di kancah nasional dan internasional***

Berita Terkait

Dua Ulama Aswaja dalam Satu Panggung Tabligh Akbar di Lombok: TGB Zainul Majdi dan Ustad Abdul Somad
Gelar Turnamen Esport Super Seru, Hotel Aruna Senggigi Lombok Perluas Pangsa Pasar
Pemprov NTB Dukung Event Paralayang Internasional di Skylancing Lombok Tengah
Bangunan Belanda di Taman Suranadi Diajukan Masuk Cagar Budaya
Masjid Songak: Warisan Sejarah dan Tradisi Islam Lombok yang Tetap Hidup
Pengaruh Akulturasi Tionghoa dalam Warisan Budaya Indonesia: Dari Pakaian Tradisional hingga Kuliner
Pantun Jadi Warisan Budaya Tak Benda UNESCO, BRIN Usul Penetapan Hari Pantun Nasional
Jaga Budaya Bali, Wayan Koster Ganti Desa Wisata Jadi Desa Budaya

Berita Terkait

Minggu, 25 Mei 2025 - 08:37 WITA

Dua Ulama Aswaja dalam Satu Panggung Tabligh Akbar di Lombok: TGB Zainul Majdi dan Ustad Abdul Somad

Senin, 14 April 2025 - 14:09 WITA

Gelar Turnamen Esport Super Seru, Hotel Aruna Senggigi Lombok Perluas Pangsa Pasar

Selasa, 8 April 2025 - 18:18 WITA

Pemprov NTB Dukung Event Paralayang Internasional di Skylancing Lombok Tengah

Minggu, 16 Februari 2025 - 19:24 WITA

Bangunan Belanda di Taman Suranadi Diajukan Masuk Cagar Budaya

Minggu, 16 Februari 2025 - 19:19 WITA

Masjid Songak: Warisan Sejarah dan Tradisi Islam Lombok yang Tetap Hidup

Berita Terbaru

CERITA NETIZEN

Ampenan: Kota Tua Dalam Cerita Penulis Dunia

Sabtu, 31 Mei 2025 - 20:42 WITA

FOTO JADOEL

Wanita Sasak Menenun: Jejak Tradisi di Lombok Timur Tahun 1920

Kamis, 29 Mei 2025 - 12:40 WITA