Katanya, Kandang Kolektif Bisa Minimalisir Pencurian Ternak

- Pewarta

Selasa, 2 April 2024 - 16:19 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Petugas kesehatan hewan saat melakukan penyemprotan disinfektan di salah satu kandang kolektif yang ada di Lombok Barat

Petugas kesehatan hewan saat melakukan penyemprotan disinfektan di salah satu kandang kolektif yang ada di Lombok Barat

LOMBOK TENGAH (ceraken.id)- Berbagai cara dilakukan para peternak sapi di Pulau Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam meminimalisir pencurian ternak, terutama sapi. Seperti diketahui, pencurian ternak sapi saat ini mulai ramai terjadi di Lombok.

Kepala Desa Sukarara, Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah H Saman Budi mengatakan, kandang kolektif menjadi solusi terhindar dari pencurian ternak. Dengan cara ini, puluhan peternak yang tergabung dalam kelompok ternak akan menyiapkan jadwal setiap malamnya untuk menjaga ternaknya.

Dia mencontohkan, dalam 1 kandang ternak di desanya dimiliki oleh sekitar 30 orang peternak. Selanjutnya 30 orang peternak tersebut dibagi 7 dalam satu minggu untuk bergantian menjaga kandang kolektif tersebut.

“Menurut saya itu cara yang tepat,” kata H Saman saat dihubungi via handphonenya pada acara dialog opini publik dan klarifikasi RRI Mataram, selasa (2/4/2024).

Terbukti dalam beberapa tahun terakhir, peternak yang menyimpan ternaknya di kandang kolektif akan terhindar dari pencurian ternak. Hanya saja diakui, dari 10 Dusun di Sukarara, baru 6 dusun yang sudah menggunakan kandang kolektif.

“Nah untuk dusun-dusun lain kami terus dorong, ya ini kan demi keamanan ternak mereka juga,” katanya.

Kegiatan masyarakat dalam menjaga ternaknya dikombinasikan dengan program yang dilaksanakan pada badan keamanan desa Sukarara. Menurut H Saman, petugas badan keamanan desa akan lebih mudah melakukan patroli dan mengontrol wilayah bekerjasama dengan warga di kandang kolektif.

Sementara itu, Jaelan pendengar dalam acara tersebut juga mengaku setuju, jika keberadaan kandang kolektif menjadi solusi peternak terhindar dari pencurian ternak yang semakin merajalela menjelang Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriyah. “Saya sudah buktikan juga di Lombok Timur, kandang kolektif ini solusi tepat,” Ujar Jaelan.***

Penulis : CR - 04

Editor : Tim Redaksi

Berita Terkait

Angka Kemiskinan Lotim 2024 Terendah Dalam Lima Tahun Terakhir   
Polsek Praya Barat Daya Berikan Bantuan Sembako dan Layanan Kesehatan Gratis kepada Lansia di Desa Pandan Tinggang
Aktivis Lotim Bersama Para Sopir Dum Truk Hearing dengan Pj Bupati
Selama Panen Raya, MRMP Sumbawa Beroperasi 24 Jam
Puncak Hardiknas, Pj Gubernur NTB Serahkan Penghargaan AiSO di Sembalun
Pangdam IX/Udayana Panen Raya Jagung dan Deklarasi Patriot Pangan di Lombok Timur
Expo Gallery Dekranasda Kota Mataram Pamerkan Karya Lokal
Desa Batu Nampar Selatan Dapatkan Program Perpipaan Air Bersih

Berita Terkait

Jumat, 26 Juli 2024 - 04:51 WITA

Angka Kemiskinan Lotim 2024 Terendah Dalam Lima Tahun Terakhir   

Minggu, 26 Mei 2024 - 19:45 WITA

Polsek Praya Barat Daya Berikan Bantuan Sembako dan Layanan Kesehatan Gratis kepada Lansia di Desa Pandan Tinggang

Rabu, 15 Mei 2024 - 00:54 WITA

Aktivis Lotim Bersama Para Sopir Dum Truk Hearing dengan Pj Bupati

Senin, 6 Mei 2024 - 23:27 WITA

Selama Panen Raya, MRMP Sumbawa Beroperasi 24 Jam

Minggu, 5 Mei 2024 - 13:01 WITA

Puncak Hardiknas, Pj Gubernur NTB Serahkan Penghargaan AiSO di Sembalun

Berita Terbaru

Translate »