KPU Sebut Badan Ad Hoc Pilkada Mataram Dapat BPJS Ketenagakerjaan

- Pewarta

Jumat, 26 April 2024 - 17:32 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Anggota Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Mataram Muslih Syuaib

Anggota Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Mataram Muslih Syuaib

MATARAM (ceraken.id)– Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat(NTB) memastikan seluruh anggota badan ad hoc pemilihan kepala daerah(Pilkada) tahun 2024, terakomodasi dalam asuransi jaminan sosial BPJS ketenagakerjaan dan kesehatan.

“Selama delapan bulan anggota badan ad hoc bertugas, mereka sudah mereka terlindungi asuransi jaminan sosial BPJS ketenagakerjaan dan BPJS kesehatan,” kata anggota Komisioner KPU Kota Mataram, Muslih Syuaib di Mataram, Jumat.

Pemberian jaminan asuransi BPJS ketenagakerjaan dan BPJS kesehatan guna mewujudkan Pilkada wali kota dan wakil wali kota Mataram serta pemilihan gubernur dan wakil gubernur NTB yang berkualitas pada 27 November 2024.

Hal tersebut, katanya, sebagai salah satu motivasi bagi masyarakat, anggota lembaga dan organisasi yang ada agar ikut berpartisipasi untuk mendaftar sebagai calon anggota badan ad hoc yang saat ini sedang berlangsung.

Menurutnya, untuk tahap pertama kegiatan pembentukan badan ad hoc dilaksanakan untuk panitia pemilihan kecamatan (PPK) di enam kecamatan se-Kota Mataram.

Baca Juga :  Deklarasi Dukungan Masyarakat Bima, Dompu, dan Samawa: AQUR Siap Bawa Perubahan di Mataram

“Untuk PPK kita akan rekrut sebanyak 30 orang atau lima orang per kecamatan,” katanya.

Dikatakan, kegiatan pendaftaran PPK dibuka tanggal 23-29 April 2024, dan hingga 24 April 2024 sudah ada 201 orang yang mendaftar dan 16 orang diantaranya sudah menyerahkan berkas.

“PPK dijadwalkan bekerja mulai bulan ini hingga delapan bulan ke depan,” katanya.

Setelah pembentukan badan ad hoc PPK, sambungnya, KPU akan membentuk badan ad hoc untuk PPS (panitia pemungutan suara) di 50 kelurahan se-Kota Mataram dengan ketentuan tiga orang per kelurahan sehingga dibutuhkan 150 orang.

“Masa kerja PPS ini sama dengan PPK yakni delapan bulan,” katanya.

Sedangkan badan ad hoc untuk KPPS (kelompok penyelenggara pemungutan suara) akan dibentuk satu bulan sebelum kegiatan pemungutan suara dengan jumlah personel tujuh orang per TPS.

Untuk jumlah TPS saat ini belum ditetapkan, tapi jumlahnya diperkirakan 50 persen lebih dari TPS pada Pemilu 14 Februari 2024 yang ketika itu sebanyak 1.248 TPS.

Baca Juga :  Tunjukkan Kesiapan dan Kepemimpinan Berkelas di Debat Kedua Pilgub, Mi6 Nilai Rohmi-Firin Kian Melangkah Pasti Jemput Kemenangan

“Jumlah anggota KPPS bisa mencapai 8.000 orang, sehingga kami sangat berharap partisipasi masyarakat untuk ikut serta mendaftar,” katanya.

Muslih mengatakan, untuk anggota KPPS meskipun mereka bekerja satu bulan namun mereka juga tetap diberikan jaminan sosial BPJS ketenagakerjaan dan BPJS kesehatan.

Dengan demikian, ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan terhadap para anggota badan ad hoc selama bertugas, mereka tetap mendapatkan sesuai dengan ketentuan.

“Jadi selain jaminan sosial, kita pastikan anggota badan ad hoc dapat honor sesuai ketentuan,” katanya.

Akan tetapi tambah Muslih, itu tentu bukan menjadi tujuan utama, sebab pesta demokrasi ini bukan hanya tanggung jawab KPU semata melainkan merupakan kerja bersama untuk mengawal demokrasi berkualitas.***

 

 

 

 

 

 

Berita Terkait

Mampu Menciptakan Defining Moment di Debat Pamungkas, Pasangan Rohmi-Firin Kunci Kemenangan Pilgub NTB
Ketum Mardiono Optimis PPP Menangkan Pilkada se NTB: Pasangan Aqur Jadi Prioritas di Kota Mataram
Deklarasi Dukungan Masyarakat Bima, Dompu, dan Samawa: AQUR Siap Bawa Perubahan di Mataram
Ummi Rohmi dan TGH Gede Sakti Bertemu, Tokoh NW dan NWDI Bersatu Menangkan Pasangan Jilbab Ijo
SMRC Bantah Rilis Survei yang Kalahkan Zul-Uhel. Ini Tanggapan Tim Pemenangan!
LMND NTB Pilih Dukung ZulUhel, Arif Haryadi Beberkan Visi Pendidikan yang Jadi Harga Mati!
TGH Muhsin Badri, Ulama Sepuh NW Siap Menangkan Rohmi-Firin di Pilgub NTB
Tunjukkan Kesiapan dan Kepemimpinan Berkelas di Debat Kedua Pilgub, Mi6 Nilai Rohmi-Firin Kian Melangkah Pasti Jemput Kemenangan

Berita Terkait

Kamis, 21 November 2024 - 09:43 WITA

Mampu Menciptakan Defining Moment di Debat Pamungkas, Pasangan Rohmi-Firin Kunci Kemenangan Pilgub NTB

Sabtu, 16 November 2024 - 17:25 WITA

Ketum Mardiono Optimis PPP Menangkan Pilkada se NTB: Pasangan Aqur Jadi Prioritas di Kota Mataram

Jumat, 15 November 2024 - 17:27 WITA

Deklarasi Dukungan Masyarakat Bima, Dompu, dan Samawa: AQUR Siap Bawa Perubahan di Mataram

Jumat, 15 November 2024 - 13:26 WITA

Ummi Rohmi dan TGH Gede Sakti Bertemu, Tokoh NW dan NWDI Bersatu Menangkan Pasangan Jilbab Ijo

Rabu, 13 November 2024 - 11:52 WITA

LMND NTB Pilih Dukung ZulUhel, Arif Haryadi Beberkan Visi Pendidikan yang Jadi Harga Mati!

Berita Terbaru

Translate »