MATARAM (ceraken.id)- Pemerintah Kota Mataram mengoptimalkan pelaksanaan perayaan lebaran topat sebagai salah satu upaya mempertahankan nilai nilai budaya relegi yang dapat dijadikan sebagai ajang promosi pariwisata. Untuk itu perayaan lebaran topat di Kota Mataram yang jatuh pada hari Rabu (17/44/2024), bertema “Hikayat Topat Mentaram” yang memiliki arti adanya harapan untuk bisa menampilkan rasa memiliki dan nuansa berbeda.
“Untuk acara inti biasanya setiap lebaran topat terlebih dahulu diawali dengan ziarah makam, ngurisan (mencukur rambut bayi) dan puncak acaranya hikayat topat mentaram.” Kata Asisten I Setda Kota Mataram H.Lalu Martawang pada Selasa (16/4/2024)
Menurut Martawang, kegiatan lebaran topat ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah sebagai salah satu event budaya di Kota Mataram. Nilai tambah itu diperoleh dengan mengedepankan konsep yang baik sebagai aset budaya yang dimiliki Kota Mataram sebagai wisata relegi.
Sementara itu Walikota Mataram H. Mohan Roliskana mengimbau masyarakat yang akan merayakan lebaran topat agar tetap tertib dalam berlalu lintas. Biasanya sejumlah ruas jalan cukup padat dan beberapa objek wisata juga ramai di kunjungi warga.
“kami berharap masyarakat tetap bisa merayakan lebaran topat dengan aman dan nyaman,” Kata Mohan.
Sejumlah skenario pengamanan sudah dioptimalkan dengan melibatkan unsur TNI/Polri, Basarnas dan lainnya sebagai upaya memberikan rasa aman bagi masyarakat yang akan menikmati lebaran topat. Sekenario ini tidak akan tercipta dengan baik tanpa ada kerjasama dari masyarakat.***