MATARAM (ceraken.id)- Perayaan Lebaran Topat di beberapa tempat hari ini, Rabu (17/4/2024), masih diwarnai adanya beberapa warga yang belum kembali ke tempat kerja, dan masih ingin berlebaran topat di daerah sendiri.
Tidak sedikit masyarakat di kampung memilih untuk menunda keberangkatan ke tempat kerja karena ingin berlebaran topat di daerah sendiri tahun ini. Adapun lebaran yang dimaksud pada saat ini adalah Lebaran Topat atau perayaan rasa sukur karena telah mampu menjalankan ibadah puasa selama sebulan. Dilanjutkan dengan berpuasa Syawal sehari setelah Idul Fitri.
Tradisi Lebaran Topat diketahui cukup banyak dilakukan masyarakat Indonesia. Di Nusa Tenggara Barat (NTB), perayaannya banyak terlihat di Lombok Barat dan Kota Mataram dengan mengunjungi tempat-tempat yang dianggap keramat atau makam para tokoh agama. Tradisi lebaran di Lombok juga diwarnai dengan mendatangi tempat-tempat wisata yang ada di daerah masing-masing.
Perayaan lebaran topat kini tidak hanya milik masyarakat pribadi akan tetapi juga dilakukan pemerintah sebagai bentuk kepedulian ikut menjaga kelestariannya dari gempuran kehidupan moderen. Didukung topografi yang dapat dibangun tenda membuat panggung hiburan rakyat berdiri di mana-mana, mulai dari Kecamatan Sekotong hingga Pantai Malimbu (Kecamatan Batu Layar).
Kepadatan akhirnya tidak dapat dihindari karena bayaknya kendaraan yang melintas di jalan-jalan wisata menuju bibir pantai. Masyarakat boleh merayakanya tetapi tidak lupa menjaga ketertiban dan menghargai kesenian yang dipertunjukan. Pesta Lebaran Topat adalah kebiasaan masyarakat di Lombok dalam menjalin silaturahim tanpa mengenal kekerabatan***