DOMPU ( ceraken.id)- Selain pantai, warga Kabupaten Dompu, menjadikan obyek wisata alam, Oi Marai di Lereng Gunung Tambora, menjadi destinasi untuk mengisi libur lebaran tahun ini. Meski jaraknya jauh dari pusat kota, warga rela mendatangi air terjun dengan sebutan lain “Air Terjun 7 Bidadari” ini.
Balai Taman Nasional Tambora, mencatat selama libur lebaran sebanyak 3.450 orang medatangi obyek wisata Oi Marai. Firmansyah, petugas Obyek Wisata Oi Marai, menyebut tahun ini merupakan kunjungan tertinggi, sejak Obyek Wisata ini, dikelola Bala Taman Nasional Tambora.
“Bahkan, ini mengalahkan event “Teka Tambora” yang dilaksanakan Pemkab Bima, setiap tahunnya,” katanya, Selasa (16/4/2024).
Balai Taman Nasional Tambora, kata Firmansyah, sengaja menata jalur pendakian menuju puncak Tambora, melalui jalur Kawinda To’i. Selain peremajaan vegetasi, juga untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Apalagi, saat ini kondisi cuaca di Kawasan Gunung Tambora, sedang tidak bersahabat.
Selain menyuguhkan panorama alam yang exotic, Kawasan Oi Marai, juga menyediakan sarana camping ground. Berada di dekat aliran sungai yang bersuber dari mata air terjun, membuat pengunjung sangat betah berlama-lama di dalam Kawasan ini. Pengunjung, dapat menikmati segarnya air dari air terjun yang mengalir hingga diluar Kawasan Taman Nasional.
“Belum lagi ditambah alam yang asri dan masih terjaga dengan baik, membuat udara di Kawasan ini benar-benar bersih,” katanya.
Untuk menjaga agar Kawasan ini tetap terjaga keasriannya, Balai Taman Nasional memberlukan kebijakan dua pintu masuk. Pintu pertama yakni loket. Di area ini, pengunjung bisa melakukan aktivitas seperti membakar ikan, ayam atau memasak bekal yang dibawa dari rumah.
Pada pintu kedua, yakni perbatasan antara area camping ground menuju Air Terjun Oi Marai, terdapat satu lagi pos. Di pintu masuk ini, semua pengunjung wajib melaui pemeriksaan yang cukup ketat. Botol plastic atau makanan dengan kantong pastik, dilarang di bawah masuk.
“Sampah plastic yang kita jaga. Jangan sampai Kawasan Oi Marai, tercemar sampah plastic,” katanya.
Selain dalam Kawasan yang dikuasai Taman Nasional, pengunjung juga memenuhi area diluar Kawasan yang menjadi kewenagah Pemerintah Desa Kawinda To’I, Kecamatan Tambora Kabupaten Bima. Sebab, wilayah pintu masuk obyek ini, masuk wilayah Kabupaten Bima.
Untuk masuk Kawasan ini, pengunjung cukup membayar tiket sebesar Rp5 ribu per orang. Hasil dari tiket masuk ini, masuk ke kas Desa. Sementara, jika pegunjung ingin menikpati indahnya air terjun Oi Mari, harus membayar lagi tiket yang masuk ke PNBP Balai Taman Nasional Tambora, sebesar Rp12.500 per orang.***