Mengoptimalkan Kesehatan Ibu dan Anak untuk Masa Depan Berkualitas di Lobar

- Pewarta

Selasa, 2 April 2024 - 09:35 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua PKK Lombok Barat, Erni Zuhara: Upaya Pencegahan Stunting di Lombok Barat, Kolaborasi PKK dan Dinas Kesehatan

Ketua PKK Lombok Barat, Erni Zuhara: Upaya Pencegahan Stunting di Lombok Barat, Kolaborasi PKK dan Dinas Kesehatan

LOMBOK BARAT (ceraken.id)– Dalam rangka menurunkan angka stunting yang menjadi perhatian serius, Tim Penggerak PKK Kabupaten Lombok Barat mengambil langkah strategis. Berdasarkan data terkini, sebagian besar dari 7.900 kader posyandu juga menjabat sebagai pengurus PKK di tingkat desa.

Ketua PKK Lombok Barat, Hj. Erni Zuhara, menyatakan komitmennya untuk meningkatkan kapasitas kader-kader ini. “Kami berkolaborasi erat dengan Dinas Kesehatan untuk mengatasi tantangan yang ada, termasuk masalah pencatatan kartu ibu dan anak yang belum optimal,” ujar Erni saat ditemui , Senin (1/4/2024).

Pihaknya akan melakukan pembinaan intensif di tingkat desa melalui TPPKK, dengan harapan setelah lebaran, kami dapat mengumpulkan semua tim penggerak PKK desa untuk menyampaikan informasi terbaru dan memastikan kader posyandu dapat mengisi kartu KIA dengan lebih baik.

Inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas data kesehatan ibu hamil, ibu melahirkan dan bayi, yang selama ini belum tercatat dengan baik. Dengan data yang lebih akurat, upaya peningkatan kesehatan ibu dan anak diharapkan menjadi lebih efektif.

“Kami ingin memastikan generasi mendatang di Lombok Barat memiliki kualitas hidup yang lebih baik, dan itu dimulai dengan langkah-langkah seperti ini,” tambah Erni.

Tim Penggerak PKK berperan penting dalam mendukung komponen kesehatan, yang merupakan indikator penting dari Indeks Prestasi Manusia (IPM) di Lombok Barat. Melalui gerakan PKK, informasi terbaru tentang KIA akan disebarkan lebih luas, dan kader posyandu akan lebih intensif melakukan pencatatan.

Faktor internal dan eksternal, termasuk kondisi fisik dan psikis ibu, serta kondisi ekonomi, mempengaruhi kesehatan ibu dan anak. Permasalahan seperti pernikahan dini menjadi tantangan tersendiri yang memerlukan kerja sama lintas sektor, termasuk dengan DP2KBP3A.

“Kami berharap, dengan partisipasi aktif PKK, semua data kesehatan dan pendidikan anak-anak kita akan tercatat dengan baik, sehingga anak-anak Lombok Barat di masa depan akan memiliki kualitas yang lebih baik,” tutup Erni dengan penuh harapan.***

Berita Terkait

Angka Kemiskinan Lotim 2024 Terendah Dalam Lima Tahun Terakhir   
Polsek Praya Barat Daya Berikan Bantuan Sembako dan Layanan Kesehatan Gratis kepada Lansia di Desa Pandan Tinggang
Aktivis Lotim Bersama Para Sopir Dum Truk Hearing dengan Pj Bupati
Selama Panen Raya, MRMP Sumbawa Beroperasi 24 Jam
Puncak Hardiknas, Pj Gubernur NTB Serahkan Penghargaan AiSO di Sembalun
Pangdam IX/Udayana Panen Raya Jagung dan Deklarasi Patriot Pangan di Lombok Timur
Expo Gallery Dekranasda Kota Mataram Pamerkan Karya Lokal
Desa Batu Nampar Selatan Dapatkan Program Perpipaan Air Bersih

Berita Terkait

Jumat, 26 Juli 2024 - 04:51 WITA

Angka Kemiskinan Lotim 2024 Terendah Dalam Lima Tahun Terakhir   

Minggu, 26 Mei 2024 - 19:45 WITA

Polsek Praya Barat Daya Berikan Bantuan Sembako dan Layanan Kesehatan Gratis kepada Lansia di Desa Pandan Tinggang

Rabu, 15 Mei 2024 - 00:54 WITA

Aktivis Lotim Bersama Para Sopir Dum Truk Hearing dengan Pj Bupati

Senin, 6 Mei 2024 - 23:27 WITA

Selama Panen Raya, MRMP Sumbawa Beroperasi 24 Jam

Minggu, 5 Mei 2024 - 13:01 WITA

Puncak Hardiknas, Pj Gubernur NTB Serahkan Penghargaan AiSO di Sembalun

Berita Terbaru

Translate »