Mentan Ancam Cabut Izin Distributor Pupuk yang Persulit Petani

Jumat, 3 Mei 2024 - 13:29 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman saat menggelar rapat koordinasi (Rakor) terkait peningkatan produksi padi di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), bersama Forkopimda NTB, di Pendopo Gubernur NTB. (Foto: Biro Adpim)

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman saat menggelar rapat koordinasi (Rakor) terkait peningkatan produksi padi di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), bersama Forkopimda NTB, di Pendopo Gubernur NTB. (Foto: Biro Adpim)

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, mengancam bakal mencabut izin para distributor pupuk yang nakal atau mempersulit petani. Bahkan, para distributor pupuk ini dipastikan tidak bisa berjualan lagi.

 

 

 

“Kalau ada yang mempersulit, aku pastikan aku cabut ijinnya dan tidak akan pernah lagi berdagang pupuk,” tegas Mentan saat menggelar rapat koordinasi (Rakor) terkait peningkatan produksi padi di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), bersama Forkopimda NTB, di Pendopo Gubernur NTB, Kamis malam (2/5/2024).

 

Upaya tegas ini dilakukan Mentan untuk mengurangi persoalan kelangkaan pupuk yang terjadi selama ini. Selain itu, langkah ini untuk mendukung provinsi NTB mempertahankan posisinya sebagai daerah swasembada pangan.

Baca Juga :  Nusantara Tangguh dan Tafsir Kekuatan dalam “Menghadang Kubilai Khan” AJ Susmana

 

 

 

Mentan sangat mendukung Pemprov NTB terkait swasembada pangan. Untuk itu, pihaknya siap memberikan bantuan Pompa Air sebanyak 4.000 bahkan hingga 10.000.

 

 

 

Penjabat Gubernur NTB Drs. H. Lalu Gita Ariadi menyampaikan, untuk mensukseskan swasembada pangan, Pemprov NTB sudah menandatangani tambahan alokasi pupuk bersubsidi Urea dari 130.000 ton menjadi 222.000 ton, NPK dari 89.000 menjadi 190.000 ton. Subsidi pupuk ini kata Gita, sudah didistribusikan alokasinya dan akan diimplementasikan.

 

 

 

“Mudahan-mudahan dengan adanya tambahan ini, tidak ada keluhan petani untuk permasalahan pupuk,” harapnya.

 

 

 

Gita Ariadi juga menyampaikan, telah berdiskusi dengan Mentan dan menteri PUPR. Ia mengatakan, kedua Kementerian tersebut sangat mendukung kegiatan pertanian, terutama water manajemen dengan cara pompanisasi dari hilir ke hulu untuk mengisi Bendungan seperti Bendungan Tiu Suntuk yang baru saja diresmikan Presiden.

Baca Juga :  Nusantara Tangguh dan Tafsir Kekuatan dalam “Menghadang Kubilai Khan” AJ Susmana

 

 

 

“Kita berharap kedepannya bendungan-bendungan yang telah dibangun mampu digunakan sebagai irigasi secara bergilir untuk para petani di NTB,” kata Pj Gubernur NTB.

 

 

 

Untuk diketahui, Mentan menggelar rapat koordinasi bersama Forkopimda NTB usai menemani kunjungan kerja Presiden Joko Widodo di NTB mulai 1-2 Mei 2024. Dalam rakor tersebut, selain Mentan hadir juga Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) IX/ Udayana, Mayor Jenderal TNI Bambang Trisnohadi beserta rombongan.***

 

 

Berita Terkait

Nusantara Tangguh dan Tafsir Kekuatan dalam “Menghadang Kubilai Khan” AJ Susmana
Bangunan Belanda di Taman Suranadi Diajukan Masuk Cagar Budaya
Masjid Songak: Warisan Sejarah dan Tradisi Islam Lombok yang Tetap Hidup
Pengaruh Akulturasi Tionghoa dalam Warisan Budaya Indonesia: Dari Pakaian Tradisional hingga Kuliner
Pantun Jadi Warisan Budaya Tak Benda UNESCO, BRIN Usul Penetapan Hari Pantun Nasional
Pemkab Nganjuk Tetapkan Candi Ngetos dan Candi Lor sebagai Cagar Budaya
Batik Sasambo, Kain NTB dengan Sentuhan Legenda Putri Mandalika
Kinerja Cemerlang Pj Bupati Lobar Tuai Apresiasi Kemendagri, H. Ilham: Ini Hasil Kolaborasi Bersama

Berita Terkait

Kamis, 27 November 2025 - 18:41 WITA

Nusantara Tangguh dan Tafsir Kekuatan dalam “Menghadang Kubilai Khan” AJ Susmana

Minggu, 16 Februari 2025 - 19:24 WITA

Bangunan Belanda di Taman Suranadi Diajukan Masuk Cagar Budaya

Minggu, 16 Februari 2025 - 19:19 WITA

Masjid Songak: Warisan Sejarah dan Tradisi Islam Lombok yang Tetap Hidup

Sabtu, 15 Februari 2025 - 21:05 WITA

Pengaruh Akulturasi Tionghoa dalam Warisan Budaya Indonesia: Dari Pakaian Tradisional hingga Kuliner

Sabtu, 15 Februari 2025 - 20:47 WITA

Pantun Jadi Warisan Budaya Tak Benda UNESCO, BRIN Usul Penetapan Hari Pantun Nasional

Berita Terbaru

Apa yang mereka lakukan berangkat dari kesadaran sebagai manusia biasa  (Foto: ist)

AGENDA SOSIAL

Seni sebagai Kesaksian Zaman: Solidaritas dari Mataram untuk Sumatera

Selasa, 23 Des 2025 - 01:12 WITA

The Last Fruit mengandung metafora yang kuat. Ia terdengar sederhana, tetapi sekaligus menggetarkan (Foto: bp)

TOKOH & INSPIRASI

Buah Terakhir dari Hutan yang Terkoyak

Senin, 22 Des 2025 - 20:32 WITA

Karya-karya Pak Kisid (kanan) hadir sebagai penanda bahwa seni tidak hanya berbicara tentang bentuk dan warna, tetapi juga tentang nilai dan tanggung jawab.(Foto: ist)

TOKOH & INSPIRASI

I Nengah Kisid: Melukis sebagai Jalan Membaca, Mendengar, dan Melakukan

Senin, 22 Des 2025 - 18:32 WITA

Dari Sumbawa, sebuah gagasan sedang dirajut: bahwa masa depan literasi daerah tidak harus gemerlap, tetapi harus berakar (foto: NR)

KEARIFAN LOKAL

Menggagas Perpustakaan Tematik: Jalan Sunyi Literasi dari Tana Samawa

Senin, 22 Des 2025 - 16:54 WITA

Dipsy Do tergolong band baru, lahir dari jam-jam sepulang kerja (Foto: Konser Lombok)

MUSIC & SHOW BIZZ

Dipsy Do di Soundrenaline 2025: Dari Mataram ke Pusat Hiruk-Pikuk Modernitas

Senin, 22 Des 2025 - 15:50 WITA