MATARAM(ceraken.id)- Mengusung kader sendiri pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak pada 27 November 2024 menjadi komitmen sebagian besar partai politik. Meski demikian tidak menutup kemungkinan, upaya itu berubah dan mengusung kader dari luar partai, tergantung perkembangan peta politik.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Haji Muazzim Akbar menyebutkan, komunikasi politik terus dibangun dalam menatap Pilkada Serentak 2024. Namun partainya memiliki komitmen kuat untuk mengusung kader sendiri.
“Tetap kita akan berkomunikasi dengan partai politik yang lain untuk bagaimana menghadapi pilkada baik kabupaten kota dan juga provinsi,” katanya, Selasa (2/4/2024).
PAN NTB maupun partai politik lainnya kata Muazzim, pasti akan mengutamakan kader untuk diusung. Akan tetapi jika kadernya belum punya kapasitas maka pihaknya akan berkomunikasi dengan calon-calon lain yang memiliki kapasitas atau keinginan untuk maju.
“Dan untuk kabupaten kota, insyaallah mayoritas kita akan mengusung kader baik itu di pulau Sumbawa maupun di pulau Lombok, masih kita minta kesiapan masing-masing kader kabupaten kota untuk maju di kontestasi pilkada mendatang,” ujarnya.
Muazzim Akbar menambahkan, PAN NTB di beberapa kabupaten kota bisa mengusung tanpa harus berkoalisi seperti di kota Bima. Sebab di kota Bima PAN memiliki 5 kursi sehingga dengan syarat 20 persen maka sudah bisa mengusung calon Walikota dan Wakil Walikota Bima.
“Kalaupun demikian kita tetap berkomunikasi untuk membangun komunikasi politik dalam menatap pilkada 2024,” Ujarnya.***
Penulis : CR - 04
Editor : Tim Redaksi