LOMBOK TIMUR (ceraken.id)- Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) IX/Udayana, Mayor Jenderal TNI Bambang Trisnohadi, memimpin panen raya jagung bersama kelompok tani Pade Angen di Desa Gunung Malang, Lombok Timur, Sabtu (4/5/2024). Acara tersebut juga menjadi momentum untuk melakukan Deklarasi Patriot Pangan pertama kali di daerah Lombok Timur.
Pangdam IX/Udayana, didampingi Ketua Persit KCK PD IX/Udayana Ny. Dian Bambang Trisnohadi, Komandan Korem 162/WB Brigadir Jenderal TNI Agus Bhakti, S.I.P., M.I.P., M.Han., serta pejabat daerah, mengaku bangga berada di tengah-tengah para petani. “Panen jagung bersama ini sebagai langkah nyata mendukung kedaulatan pangan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Pangdam menjelaskan Patriot Pangan merupakan inisiatif dari TNI dan Polri untuk menjaga ketahanan pangan dengan membangkitkan semangat dan motivasi dalam mencapai kedaulatan pangan nasional. Salah satu langkah konkret adalah melalui program pompanisasi, kolaborasi antara Kementerian Pertanian RI dengan TNI.
“Tujuannya untuk memastikan para petani tidak mengalami kesulitan dalam mengairi lahan pertanian mereka,” kata Pangdam IX/Udayana.
Pangdam juga menginstruksikan Korem dan Kodim di wilayahnya untuk menerapkan Patriot Pangan sebagai pilot project yang sinergis antara TNI, Polri, petani, dan masyarakat.
Sementara itu, Pj Bupati Lombok Timur, Drs. H. M. Juaini Taofik, menyambut baik inisiatif Patriot Pangan sebagai upaya mengurangi masalah yang dihadapi petani. Beliau juga menegaskan komitmen Pemerintah Daerah untuk mendukung penyelesaian masalah pertanian dari hulu hingga hilir.
Selain itu, terkait usulan pembukaan jalan usaha tani oleh Kepala Desa Gunung Malang, PJ. Bupati Lotim menyatakan kesiapannya untuk membantu. “Dengan syarat tanah yang digunakan tidak menimbulkan masalah kepemilikan,” ujar Juani Taofik.
Acara tersebut juga ditandai dengan penandatanganan Deklarasi Patriot Pangan oleh Pangdam IX/Udayana, Danrem 162/WB, PJ. Bupati Lotim, Dandim 1615/Lotim, dan Kapolres Lotim, serta penyerahan bantuan secara simbolis kepada kelompok tani.
Dengan adanya upaya bersama antara TNI, Polri, pemerintah daerah, dan petani, diharapkan dapat meningkatkan hasil produksi pertanian serta mengurangi ketergantungan pada impor pangan, menjaga ketahanan pangan, dan mendukung kesejahteraan petani di Lombok Timur.***