Pengamat Sebut AQUR Penantang Berani yang Siap Mengubah Sejarah Kota Mataram

Jumat, 22 November 2024 - 23:47 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

CERAKEN.ID – Kota Mataram bersiap menyambut pesta demokrasi lima hari lagi. Pilkada kali ini menjadi sorotan publik, terutama dengan dua pasangan calon (paslon) yang berlaga: pasangan petahana HARUM dan paslon penantang Lalu Aria Dharma-Weis Arqurnain (AQUR).

HARUM yang telah mengakar selama 25 tahun tampak percaya diri dengan dukungan besar dari Partai Golkar. Namun, kehadiran AQUR menjadi tantangan serius yang tak bisa dianggap remeh. Berbagai pengamat politik memprediksi bahwa AQUR memiliki peluang besar untuk menciptakan kejutan di Pilkada Kota Mataram 2024.

Strategi “Membangun dari Kampung” yang Menggugah

Paslon AQUR mengusung jargon “Membangun dari Kampung,” sebuah pendekatan yang dianggap relevan dengan kebutuhan masyarakat Mataram saat ini. Konsep ini menawarkan solusi bagi permasalahan di permukiman padat penduduk, seperti kemiskinan, kebersihan, dan kurangnya fasilitas publik.

“Warga Kota Mataram sangat memahami bahwa wajah kota ini memang terlihat bagus, tetapi gang-gang kecil masih menyimpan banyak masalah,” ujar pengamat politik Dr. Ihsan Hamid dari UIN Mataram.

Kebijakan dari hilir ke hulu yang ditawarkan AQUR diyakini dapat menarik simpati warga, terutama tokoh masyarakat lokal seperti kepala lingkungan (kaling).

Baca Juga :  Pengabdian yang Dihidupi: Kongso Sukoco, Teater, dan Etika Kesetiaan

Fenomena Head-to-Head yang Menguntungkan Penantang

Situasi Pilkada Kota Mataram yang hanya menghadirkan dua paslon memberikan keuntungan bagi AQUR. Dr. Ihsan menyebutkan bahwa pemilih rasional, silent majority, dan mereka yang kecewa dengan kinerja petahana berpotensi besar beralih ke AQUR.

“Kondisi ini mirip dengan Pilkada DKI Jakarta 2017, di mana penantang mampu menggeser dominasi petahana meski awalnya survei menunjukkan hasil sebaliknya,” tambah Ihsan.

Dukungan signifikan juga datang dari beberapa komunitas penting, termasuk jamaah NW, masyarakat Bima, dan Sumbawa yang menetap di Kota Mataram.

Kekuatan Jaringan Militan AQUR

Keunggulan lain AQUR terletak pada kekuatan jaringan pendukung mereka. Dukungan partai koalisi seperti PPP, PKS, PAN, dan Hanura memberikan basis massa yang militan dan terorganisir.

“Tim sukses dan relawan AQUR bekerja sangat massif, dengan metode door-to-door yang terbukti lebih efektif dibandingkan kampanye besar di lapangan,” jelas Ihsan.

Selain itu, AQUR dinilai memiliki logistik akhir yang siap, sebuah elemen penting yang sering kali menjadi penentu kemenangan di Pilkada.

Baca Juga :  Menjaga Daya Hidup di Jalan Teater ala Kongso Sukoco

Faktor Personalitas dan Rekam Jejak Pemimpin

Kedekatan personal AQUR dengan masyarakat juga menjadi pembeda utama dari petahana. Lalu Aria Dharma dikenal bersih dari praktik korupsi dan memiliki rekam jejak birokrasi yang baik. Sementara itu, calon wakilnya, Weis Arqurnain, adalah tokoh muda dengan latar belakang pendidikan agama dari Universitas Al-Azhar Mesir, yang membuatnya mendapat tempat di hati masyarakat.

“Paslon ini tidak hanya menawarkan program, tetapi juga sosok yang mudah diakses dan dekat dengan rakyat, berbeda dengan petahana yang dianggap eksklusif,” tambah Ihsan.

Peluang dan Tantangan Menjelang Pencoblosan

Meski peluang kemenangan AQUR terlihat cerah, Dr. Ihsan mengingatkan bahwa kerja keras dan koordinasi tim tetap menjadi kunci utama. Kompetisi yang ketat menuntut soliditas dan strategi yang matang hingga hari terakhir.

“Kemenangan tidak akan datang tanpa kontrol dan pengawasan kerja tim yang maksimal,” tutup Ihsan. ***

 

 

Penulis : CR-02

Editor : Editor Ceraken

Berita Terkait

Menjaga Daya Hidup di Jalan Teater ala Kongso Sukoco
Pengabdian yang Dihidupi: Kongso Sukoco, Teater, dan Etika Kesetiaan
Lalu Anis Mujahid Akbar Terima “Pinangan” Peserta Muswil, Siap Pimpin Dekopinwil NTB
Laporan Muswil Dekopinwil NTB 2025: LPJ Diterima Aklamasi, Sinergi dengan Pemerintah Jadi Penegas Arah Baru
Gubernur NTB Buka Muswil Dekopin 2025: “Akhirnya Dekopin Ada Juga”
Peran Strategis BUMN dan Perguruan Tinggi dalam Akselerasi Pariwisata Berkelanjutan di NTB
Transition: Membaca Ruang Batin, Budaya, dan Perubahan dalam Perupa Lalu Syaukani
Dua Ulama Aswaja dalam Satu Panggung Tabligh Akbar di Lombok: TGB Zainul Majdi dan Ustad Abdul Somad

Berita Terkait

Senin, 15 Desember 2025 - 08:46 WITA

Menjaga Daya Hidup di Jalan Teater ala Kongso Sukoco

Minggu, 14 Desember 2025 - 20:48 WITA

Pengabdian yang Dihidupi: Kongso Sukoco, Teater, dan Etika Kesetiaan

Rabu, 10 Desember 2025 - 14:23 WITA

Lalu Anis Mujahid Akbar Terima “Pinangan” Peserta Muswil, Siap Pimpin Dekopinwil NTB

Rabu, 10 Desember 2025 - 08:51 WITA

Laporan Muswil Dekopinwil NTB 2025: LPJ Diterima Aklamasi, Sinergi dengan Pemerintah Jadi Penegas Arah Baru

Selasa, 9 Desember 2025 - 17:24 WITA

Gubernur NTB Buka Muswil Dekopin 2025: “Akhirnya Dekopin Ada Juga”

Berita Terbaru

Apa yang mereka lakukan berangkat dari kesadaran sebagai manusia biasa  (Foto: ist)

AGENDA SOSIAL

Seni sebagai Kesaksian Zaman: Solidaritas dari Mataram untuk Sumatera

Selasa, 23 Des 2025 - 01:12 WITA

The Last Fruit mengandung metafora yang kuat. Ia terdengar sederhana, tetapi sekaligus menggetarkan (Foto: bp)

TOKOH & INSPIRASI

Buah Terakhir dari Hutan yang Terkoyak

Senin, 22 Des 2025 - 20:32 WITA

Karya-karya Pak Kisid (kanan) hadir sebagai penanda bahwa seni tidak hanya berbicara tentang bentuk dan warna, tetapi juga tentang nilai dan tanggung jawab.(Foto: ist)

TOKOH & INSPIRASI

I Nengah Kisid: Melukis sebagai Jalan Membaca, Mendengar, dan Melakukan

Senin, 22 Des 2025 - 18:32 WITA

Dari Sumbawa, sebuah gagasan sedang dirajut: bahwa masa depan literasi daerah tidak harus gemerlap, tetapi harus berakar (foto: NR)

KEARIFAN LOKAL

Menggagas Perpustakaan Tematik: Jalan Sunyi Literasi dari Tana Samawa

Senin, 22 Des 2025 - 16:54 WITA

Dipsy Do tergolong band baru, lahir dari jam-jam sepulang kerja (Foto: Konser Lombok)

MUSIC & SHOW BIZZ

Dipsy Do di Soundrenaline 2025: Dari Mataram ke Pusat Hiruk-Pikuk Modernitas

Senin, 22 Des 2025 - 15:50 WITA