Penjabat Gubernur NTB Atur Sistem Kerja Pasca Libur Idul Fitri

Senin, 15 April 2024 - 13:44 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penjabat Gubernur NTB Drs. H. Lalu Gita Ariadi. (Fot

Penjabat Gubernur NTB Drs. H. Lalu Gita Ariadi. (Fot

MATARAM (ceraken.id)- Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si, telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor: 32 Tahun 2024, yang mengatur sistem kerja pegawai pemerintah setelah libur Hari Raya Idul Fitri.

Surat edaran tersebut menetapkan bahwa pegawai akan melakukan kombinasi work from office (WFO) dan work from home (WFH) selama dua hari, yakni hari Selasa dan Rabu, 16-17 April 2024.

Layanan pemerintahan terkait kebijakan, penelitian, perencanaan, analisis, monitoring, dan evaluasi akan dilakukan 50% dari rumah, sementara layanan masyarakat seperti kesehatan, keamanan, dan ketertiban dihimbau untuk 100% WFO.

“Pelaksanaan penyesuaian sistem kerja tidak boleh mengganggu kelancaran penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat,” ujar Penjabat Gubernur NTB, Miq Gite, Senin (15/4/2025).

Pemerintah Provinsi NTB juga akan melakukan pemantauan terhadap pemenuhan sasaran kinerja organisasi serta memastikan bahwa pelayanan yang dilakukan baik secara daring maupun luring sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.***

 

 

Berita Terkait

Bangunan Belanda di Taman Suranadi Diajukan Masuk Cagar Budaya
Masjid Songak: Warisan Sejarah dan Tradisi Islam Lombok yang Tetap Hidup
Pengaruh Akulturasi Tionghoa dalam Warisan Budaya Indonesia: Dari Pakaian Tradisional hingga Kuliner
Pantun Jadi Warisan Budaya Tak Benda UNESCO, BRIN Usul Penetapan Hari Pantun Nasional
Pemkab Nganjuk Tetapkan Candi Ngetos dan Candi Lor sebagai Cagar Budaya
Batik Sasambo, Kain NTB dengan Sentuhan Legenda Putri Mandalika
Kinerja Cemerlang Pj Bupati Lobar Tuai Apresiasi Kemendagri, H. Ilham: Ini Hasil Kolaborasi Bersama
Banjir Hantam  Desa Aikmel Barat Lombok Timur. Ternyata ini Penyebabnya!

Berita Terkait

Minggu, 16 Februari 2025 - 19:24 WITA

Bangunan Belanda di Taman Suranadi Diajukan Masuk Cagar Budaya

Sabtu, 15 Februari 2025 - 21:05 WITA

Pengaruh Akulturasi Tionghoa dalam Warisan Budaya Indonesia: Dari Pakaian Tradisional hingga Kuliner

Sabtu, 15 Februari 2025 - 20:47 WITA

Pantun Jadi Warisan Budaya Tak Benda UNESCO, BRIN Usul Penetapan Hari Pantun Nasional

Sabtu, 15 Februari 2025 - 17:40 WITA

Pemkab Nganjuk Tetapkan Candi Ngetos dan Candi Lor sebagai Cagar Budaya

Kamis, 13 Februari 2025 - 20:24 WITA

Batik Sasambo, Kain NTB dengan Sentuhan Legenda Putri Mandalika

Berita Terbaru

Bangunan bersejarah peninggalan Belanda di Taman Suranadi. (Inside Lombok/Yudina)

WARISAN NUSANTARA

Bangunan Belanda di Taman Suranadi Diajukan Masuk Cagar Budaya

Minggu, 16 Feb 2025 - 19:24 WITA