MATARAM (ceraken.id)- Sebanyak 5.100 unit pompa air akan diberikan kepada petani di provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Ribuan unit pompa air tersebut diberikan kepada kelompok tani yang selama ini menggarap pertanian di lahan kering dan tadah hujan.
“Awalnya kita akan dapat bantuan itu 8.621 unit pompa air se-NTB. Tetapi setelah dilakukan verifikasi menjadi 5.100 unit pompa air. Bantuan ini diberikan untuk per kelompok tani,” ungkap Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Provinsi NTB, Ir. Muhammad Taufiek Hidayat, Jumat (12/4/2024).
Taufiek menjelaskan, program pemberian pompa air kepada petani ini ada dua jenis. Pertama, yaitu program pompanisasi dengan bantuan mesin pompa air ukuran 2 inch. Kedua, program irigasi perpompaan dengan mesin air ukuran 6 inch dan 8 inch.
“Perpompaannya ini adalah mesin yang 6 inch 8 inch, ini harus di sumber air yang sepanjang tahun ada airnya dan debit airnya besar. Misalnya dari danau atau sungai besar,” jelasnya.
Khusus untuk program irigasi perpompaan ini, setiap kelompok tani mendapatkan bantuan senilai 112,8 juta juta. Dana tersebut dipakai untuk pengadaan pompa, pengadaan perpipaan, pengadaan rumah pompa dan kantong atau bak penampung.
Taufiek mengatakan, bantuan ini diberikan langsung oleh Kementerian Pertanian (Kementan). Tujuannya, untuk meningkatkan produksi pertanian para petani khususnya yang memiliki lahan kering dan tadah hujan.
“Dengan adanya bantuan pompanisasi dan irigasi perpompaan ini, produksi padi di NTB ditargetkan bisa bertambah dan tetap menjadi lumbung pangan,” kata Taufiek.***