Prediksi Musim Kemarau 2024: Antisipasi dan Persiapan BMKG NTB

- Pewarta

Selasa, 2 April 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Stasiun Klimatologi Lombok Barat, Nuga Putrantijo, M.Si,: Prediksi Musim Kemarau di Provinsi NTB Tahun 2024 lebih Singkat.

Kepala Stasiun Klimatologi Lombok Barat, Nuga Putrantijo, M.Si,: Prediksi Musim Kemarau di Provinsi NTB Tahun 2024 lebih Singkat.

LOMBOK BARAT (ceraken.id) Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) NTB telah merilis prediksi untuk musim kemarau Provinsi NTB tahun 2024. Berdasarkan fenomena atmosferik terkini, musim kemarau diperkirakan akan mundur, dipengaruhi oleh berbagai faktor global yang mempengaruhi curah hujan di Indonesia. Senin (1/4/2024).

Faktor-Faktor Penentu Musim Kemarau, Kepala Stasiun Klimatologi Lombok Barat, Nuga Putrantijo, M.Si, menguraikan empat faktor utama yang mempengaruhi kondisi iklim:

1. Suhu Permukaan Laut: Fluktuasi suhu laut mempengaruhi pola angin dan cuaca.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

2. Pola Angin: Perubahan dari angin Timuran ke Angin Barat menandai transisi antara musim.

3. Kondisi Laut: Perbedaan kondisi laut di Timur dan Barat Indonesia berkontribusi pada distribusi curah hujan.

4. Fenomena Global: ENSO, El Niño, La Niña, dan Badai Pulmot memainkan peran penting dalam menentukan intensitas dan durasi musim kemarau.

Perubahan Pola Angin dan Dampaknya Saat ini, angin baratan masih mendominasi, menandakan bahwa musim hujan masih berlangsung. Namun, perubahan pola angin diperkirakan terjadi mulai akhir April hingga Mei, yang akan memicu awal musim kemarau di Indonesia.

Potensi Cuaca Ekstrem Dalam periode transisi, potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat disertai angin kencang dan petir meningkat. Fenomena ini biasanya bersifat lokal, tetapi tetap memerlukan kewaspadaan.

Imbauan BMKG kepada Masyarakat BMKG mengimbau masyarakat untuk memanen air hujan selagi masih tersedia, guna mempersiapkan stok air selama musim kemarau, khususnya untuk pertanian masa tanam kedua (MT2).

“Pihaknya mengingatkan Masyarakat untuk memangkas pohon yang rimbun dan tinggi sebagai langkah antisipasi terhadap cuaca ekstrem,” imbaunnya.

Durasi Musim Kemarau Musim kemarau tahun 2024 diperkirakan berlangsung selama 4 hingga 6 bulan, dengan beberapa daerah mengalami durasi yang lebih pendek dari biasanya***

Penulis : CR - 04

Editor : Tim Redaksi

Berita Terkait

Angka Kemiskinan Lotim 2024 Terendah Dalam Lima Tahun Terakhir   
Polsek Praya Barat Daya Berikan Bantuan Sembako dan Layanan Kesehatan Gratis kepada Lansia di Desa Pandan Tinggang
Aktivis Lotim Bersama Para Sopir Dum Truk Hearing dengan Pj Bupati
Selama Panen Raya, MRMP Sumbawa Beroperasi 24 Jam
Puncak Hardiknas, Pj Gubernur NTB Serahkan Penghargaan AiSO di Sembalun
Pangdam IX/Udayana Panen Raya Jagung dan Deklarasi Patriot Pangan di Lombok Timur
Expo Gallery Dekranasda Kota Mataram Pamerkan Karya Lokal
Desa Batu Nampar Selatan Dapatkan Program Perpipaan Air Bersih

Berita Terkait

Jumat, 26 Juli 2024 - 04:51 WITA

Angka Kemiskinan Lotim 2024 Terendah Dalam Lima Tahun Terakhir   

Minggu, 26 Mei 2024 - 19:45 WITA

Polsek Praya Barat Daya Berikan Bantuan Sembako dan Layanan Kesehatan Gratis kepada Lansia di Desa Pandan Tinggang

Rabu, 15 Mei 2024 - 00:54 WITA

Aktivis Lotim Bersama Para Sopir Dum Truk Hearing dengan Pj Bupati

Senin, 6 Mei 2024 - 23:27 WITA

Selama Panen Raya, MRMP Sumbawa Beroperasi 24 Jam

Minggu, 5 Mei 2024 - 13:01 WITA

Puncak Hardiknas, Pj Gubernur NTB Serahkan Penghargaan AiSO di Sembalun

Minggu, 5 Mei 2024 - 08:41 WITA

Pangdam IX/Udayana Panen Raya Jagung dan Deklarasi Patriot Pangan di Lombok Timur

Jumat, 3 Mei 2024 - 13:55 WITA

Expo Gallery Dekranasda Kota Mataram Pamerkan Karya Lokal

Jumat, 3 Mei 2024 - 13:34 WITA

Desa Batu Nampar Selatan Dapatkan Program Perpipaan Air Bersih

Berita Terbaru

Translate »