Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat

Kamis, 2 Mei 2024 - 14:45 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden RI, Joko Widodo meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Kecamatan Brang Ene Kabupaten Sumbawa Barat, Kamis, (2/5/2024

Presiden RI, Joko Widodo meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Kecamatan Brang Ene Kabupaten Sumbawa Barat, Kamis, (2/5/2024

SUMBAWA (ceraken.id)- Presiden RI, Joko Widodo meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Kecamatan Brang Ene Kabupaten Sumbawa Barat, Kamis, (2/5/2024). Presiden mengatakan, sebagai salah satu lumbung pangan nasional, kunci pembangunan di NTB adalah ketersediaan air.

“Karena perubahan iklim, kedepan air menjadi kunci bagi kehidupan kita, air menjadi sangat penting bagi kehidupan kita, utamanya di NTB,” ujar Presiden Jokowi.

Presiden RI, Joko Widodo meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Kecamatan Brang Ene Kabupaten Sumbawa Barat, Kamis, (2/5/2024). (Foto: Biro Adpim)

Bendungan Tiu Suntuk merupakan satu dari enam bendungan yang selesai dikerjakan Kementerian PUPR pada tahun 2023. Sementara bendungan lain meliputi Bendungan Tanju, Bendungan Mila, Bendungan Meninting, Bendungan Bintang Bano, dan Bendungan Beringin Sila.

Baca Juga :  Nusantara Tangguh dan Tafsir Kekuatan dalam “Menghadang Kubilai Khan” AJ Susmana

“Telah membangun tujuh bendungan di NTB, paling banyak dan Bendungan Tiu Suntuk ini menjadi salah satu bendungan besar,” ungkapnya.

Pembangunan Bendungan Tiu Suntuk menelan anggaran sekitar Rp1,4 triliun, dikerjakan pada 2020-2023. Bendungan yang masuk dalam proyek strategis nasional ini memiliki kapasitas tampung air 60,85 juta m³ dan luas genangan 321,52 Hektare.

Bendungan Tiu Suntuk mampu menyuplai air baku sebesar 68 liter per detik dan menyuplai air bagi daerah irigasi seluas 1.900 Hektare, yang mencakup wilayah Kecamatan Taliwang dan Kecamatan Brang Ene. Selain itu, bendungan ini juga memiliki potensi sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) sebesar 0,80 MW, reduksi banjir sebesar 439 m³ per detik.

Baca Juga :  Nusantara Tangguh dan Tafsir Kekuatan dalam “Menghadang Kubilai Khan” AJ Susmana

Usai peresmian, Presiden Jokowi kemudian berkeliling melakukan peninjauan di Bendungan Tiu Suntuk. Ia juga turut menyapa masyarakat dan para pelajar yang telah menantikan kedatangannya dalam meresmikan bendungan tersebut.

Turut mendampingi Presiden dalam peresmian tersebut, Menteri PUPR, Menteri Pertanian, Menteri Perdagangan dan Pj Gubernur NTB, Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si serta Bupati Sumbawa Barat dan jajaran Forkopimda NTB dan juga KSB.***

Berita Terkait

Nusantara Tangguh dan Tafsir Kekuatan dalam “Menghadang Kubilai Khan” AJ Susmana
Bangunan Belanda di Taman Suranadi Diajukan Masuk Cagar Budaya
Masjid Songak: Warisan Sejarah dan Tradisi Islam Lombok yang Tetap Hidup
Pengaruh Akulturasi Tionghoa dalam Warisan Budaya Indonesia: Dari Pakaian Tradisional hingga Kuliner
Pantun Jadi Warisan Budaya Tak Benda UNESCO, BRIN Usul Penetapan Hari Pantun Nasional
Pemkab Nganjuk Tetapkan Candi Ngetos dan Candi Lor sebagai Cagar Budaya
Batik Sasambo, Kain NTB dengan Sentuhan Legenda Putri Mandalika
Kinerja Cemerlang Pj Bupati Lobar Tuai Apresiasi Kemendagri, H. Ilham: Ini Hasil Kolaborasi Bersama
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 27 November 2025 - 18:41 WITA

Nusantara Tangguh dan Tafsir Kekuatan dalam “Menghadang Kubilai Khan” AJ Susmana

Minggu, 16 Februari 2025 - 19:24 WITA

Bangunan Belanda di Taman Suranadi Diajukan Masuk Cagar Budaya

Minggu, 16 Februari 2025 - 19:19 WITA

Masjid Songak: Warisan Sejarah dan Tradisi Islam Lombok yang Tetap Hidup

Sabtu, 15 Februari 2025 - 21:05 WITA

Pengaruh Akulturasi Tionghoa dalam Warisan Budaya Indonesia: Dari Pakaian Tradisional hingga Kuliner

Sabtu, 15 Februari 2025 - 20:47 WITA

Pantun Jadi Warisan Budaya Tak Benda UNESCO, BRIN Usul Penetapan Hari Pantun Nasional

Berita Terbaru

Apa yang mereka lakukan berangkat dari kesadaran sebagai manusia biasa  (Foto: ist)

AGENDA SOSIAL

Seni sebagai Kesaksian Zaman: Solidaritas dari Mataram untuk Sumatera

Selasa, 23 Des 2025 - 01:12 WITA

The Last Fruit mengandung metafora yang kuat. Ia terdengar sederhana, tetapi sekaligus menggetarkan (Foto: bp)

TOKOH & INSPIRASI

Buah Terakhir dari Hutan yang Terkoyak

Senin, 22 Des 2025 - 20:32 WITA

Karya-karya Pak Kisid (kanan) hadir sebagai penanda bahwa seni tidak hanya berbicara tentang bentuk dan warna, tetapi juga tentang nilai dan tanggung jawab.(Foto: ist)

TOKOH & INSPIRASI

I Nengah Kisid: Melukis sebagai Jalan Membaca, Mendengar, dan Melakukan

Senin, 22 Des 2025 - 18:32 WITA

Dari Sumbawa, sebuah gagasan sedang dirajut: bahwa masa depan literasi daerah tidak harus gemerlap, tetapi harus berakar (foto: NR)

KEARIFAN LOKAL

Menggagas Perpustakaan Tematik: Jalan Sunyi Literasi dari Tana Samawa

Senin, 22 Des 2025 - 16:54 WITA

Dipsy Do tergolong band baru, lahir dari jam-jam sepulang kerja (Foto: Konser Lombok)

MUSIC & SHOW BIZZ

Dipsy Do di Soundrenaline 2025: Dari Mataram ke Pusat Hiruk-Pikuk Modernitas

Senin, 22 Des 2025 - 15:50 WITA