Puncak Hardiknas, Pj Gubernur NTB Serahkan Penghargaan AiSO di Sembalun

Minggu, 5 Mei 2024 - 13:01 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Puncak Hardiknas, Pj Gubernur NTB Serahkan Penghargaan AiSO di Sembalun ( foto :kominfotikntb)

Puncak Hardiknas, Pj Gubernur NTB Serahkan Penghargaan AiSO di Sembalun ( foto :kominfotikntb)

LOMBOK TIMUR (ceraken.id)– Penjabat Gubernur NTB Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si menghadiri acara puncak peringatan Hari Pendidikan Nasional 2024 yang dirangkaikan dengan Penyerahan Penghargaan Anugerah Istimewa Sekolah (AiSO) 2024 di halaman SMAN 1 Sembalun Lombok Timur (4/5/2024).

Para perwakilan tenaga pendidik se-Provinsi NTB tampak semangat di tengah dinginnya Sembalun, untuk menerima penghargaan AiSO. Miq Gite, sapaan Pj Gubernur, mengaku senang sekali dapat bersilaturrahmi dengan para peserta.

Terkait AiSO, Miq Gite menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada jajaran pendidikan yang telah menggagas acara ini.

“Mudah-mudahan kegiatan pemberian AiSO ini sebagai titik awal bagi kita untuk terus memberikan prestasi-prestasi terbaik yang mampu kita lakukan di lingkup tugas masing-masing,” harapnya.

Baca Juga :  Nusantara Tangguh dan Tafsir Kekuatan dalam “Menghadang Kubilai Khan” AJ Susmana

Namun demikian, Miq Gite berpesan agar meningkatkan prestasi lebih baik lagi, lebih sempurna lagi, dan lebih bermanfaat lagi. Mimpi besar Indonesia Emas 2045 harus terus diikhtiarkan. Pada saat Indonesia Emas, anak-anak yang sekarang dididik adalah yang akan menjadi aktor-aktor pembangunan.

“Mereka akan menjadi penopang wajah bangsa, negara dan daerah kita. Bila kita ingin melihat Indonesia Emas di masa yang akan datang, potret kecilnya saat ini ada di sekolah-sekolah yang sekarang menjadi kewenangan kita,” ujarnya.

Baca Juga :  Nusantara Tangguh dan Tafsir Kekuatan dalam “Menghadang Kubilai Khan” AJ Susmana

Miq Gite menekankan setiap satuan pendidikan dituntut menghadirkan potret kecil Indonesia Emas 2045. Dengan menciptakan kondisi sekolah yang harmonis, produktif, kreatif serta memiliki inovasi dan daya saing.

“Sekolah kita saat ini adalah potret indonesia emas 2045 yang kita idam-idamkan bersama,” ungkapnya.

Oleh karenanya, mendidik, mengawal dan menciptakan impian emas bukan hanya tugas Kadis Dikbud, tapi dibutuhkan kolaborasi dan dukungan semua pihak. Bila semakin banyak pihak yang berkolaborasi, maka semua akan berkreasi dengan sebaik-baiknya.

“Mari kita terus tingkatkan kualitas AiSO menjadi lebih semarak dan mendapat dukungan luas,” pungkasnya.***

Berita Terkait

Nusantara Tangguh dan Tafsir Kekuatan dalam “Menghadang Kubilai Khan” AJ Susmana
Bangunan Belanda di Taman Suranadi Diajukan Masuk Cagar Budaya
Masjid Songak: Warisan Sejarah dan Tradisi Islam Lombok yang Tetap Hidup
Pengaruh Akulturasi Tionghoa dalam Warisan Budaya Indonesia: Dari Pakaian Tradisional hingga Kuliner
Pantun Jadi Warisan Budaya Tak Benda UNESCO, BRIN Usul Penetapan Hari Pantun Nasional
Pemkab Nganjuk Tetapkan Candi Ngetos dan Candi Lor sebagai Cagar Budaya
Batik Sasambo, Kain NTB dengan Sentuhan Legenda Putri Mandalika
Kinerja Cemerlang Pj Bupati Lobar Tuai Apresiasi Kemendagri, H. Ilham: Ini Hasil Kolaborasi Bersama

Berita Terkait

Kamis, 27 November 2025 - 18:41 WITA

Nusantara Tangguh dan Tafsir Kekuatan dalam “Menghadang Kubilai Khan” AJ Susmana

Minggu, 16 Februari 2025 - 19:24 WITA

Bangunan Belanda di Taman Suranadi Diajukan Masuk Cagar Budaya

Minggu, 16 Februari 2025 - 19:19 WITA

Masjid Songak: Warisan Sejarah dan Tradisi Islam Lombok yang Tetap Hidup

Sabtu, 15 Februari 2025 - 21:05 WITA

Pengaruh Akulturasi Tionghoa dalam Warisan Budaya Indonesia: Dari Pakaian Tradisional hingga Kuliner

Sabtu, 15 Februari 2025 - 20:47 WITA

Pantun Jadi Warisan Budaya Tak Benda UNESCO, BRIN Usul Penetapan Hari Pantun Nasional

Berita Terbaru

Apa yang mereka lakukan berangkat dari kesadaran sebagai manusia biasa  (Foto: ist)

AGENDA SOSIAL

Seni sebagai Kesaksian Zaman: Solidaritas dari Mataram untuk Sumatera

Selasa, 23 Des 2025 - 01:12 WITA

The Last Fruit mengandung metafora yang kuat. Ia terdengar sederhana, tetapi sekaligus menggetarkan (Foto: bp)

TOKOH & INSPIRASI

Buah Terakhir dari Hutan yang Terkoyak

Senin, 22 Des 2025 - 20:32 WITA

Karya-karya Pak Kisid (kanan) hadir sebagai penanda bahwa seni tidak hanya berbicara tentang bentuk dan warna, tetapi juga tentang nilai dan tanggung jawab.(Foto: ist)

TOKOH & INSPIRASI

I Nengah Kisid: Melukis sebagai Jalan Membaca, Mendengar, dan Melakukan

Senin, 22 Des 2025 - 18:32 WITA

Dari Sumbawa, sebuah gagasan sedang dirajut: bahwa masa depan literasi daerah tidak harus gemerlap, tetapi harus berakar (foto: NR)

KEARIFAN LOKAL

Menggagas Perpustakaan Tematik: Jalan Sunyi Literasi dari Tana Samawa

Senin, 22 Des 2025 - 16:54 WITA

Dipsy Do tergolong band baru, lahir dari jam-jam sepulang kerja (Foto: Konser Lombok)

MUSIC & SHOW BIZZ

Dipsy Do di Soundrenaline 2025: Dari Mataram ke Pusat Hiruk-Pikuk Modernitas

Senin, 22 Des 2025 - 15:50 WITA