Residivis di Lombok Timur Tewas Dihakimi Massa Usai Serang Warga Gunakan Parang

Sabtu, 13 April 2024 - 23:59 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi

Ilustrasi

LOMBOK TIMUR (ceraken.id)– Seorang residivis warga Kecamatan Terara, Kabupaten Lombok Timur berinisial A (35) tewas dihakimi massa usai mengamuk membabi buta mengancam warga menggunakan parang.

Hal itu lantaran residivis itu tidak diberikan tempat untuk bersembunyi dari kejaran warga, akhirnya meregang nyawa dihakimi massa, meski sempat mendapat perawatan intensif di puskesmas.

Sementara dua orang warga yang berusaha menghalangi aksi korban saat itu, mengalami luka di bagian kepala dan badan akibat tebasan parang korban, masih mendapat perawatan intensif di RSUD dr Soejono Selong. Kasusnya dalam penanganan aparat kepolisian.

Informasi yang di himpun, aksi brutal korban ini terjadi Selasa (9/4) lalu sekitar pukul 11.00 Wita, berawal dari oknum residivis tersebut (korban) keluar dari areal Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) Serijata Desa Perian sambil menenteng parang, sesampainya di TKP.

Korban tiba-tiba masuk ke rumah dan dapur milik salah seorang warga setempat, dengan alasan meminta tolong untuk bersembunyi, karena banyak warga yang mengejarnya

Namun pemilik rumah tak mengijinkan, dan menyuruh mencari tempat lain, karena tidak ada yang menerimanya, korban menjadi marah dan mengamuk dan mengancam warga menggunakan parang yang dibawanya.

Melihat korban ngamuk, dua orang warga yang menjadi korban tebasan parang, sempat membujuk korban agar tidak mengamuk dan meminta melepas parang yang dibawanya. Namun tak diindahkan, justru kedua orang warga tersebut diparangin mengakibatkan kedua warga itu alami luka di bagian tangan dan kepala.

Warga lain yang melihat kejadian tersebut menjadi marah, mereka langsung mengepung resedivis tersebut, ada di antara warga membawa benda tumpul dan sajam, langsung melumpuhkan resedivis tersebut. Setelah dilumpuhkan warga yang tak terima perbuatan resedivis tersebebut terhadap warganya, mereka beramai ramai menghajar hingga babak belur.

Aparat Polsek yang mendapat laporan langsung menuju TKP dan berusaha mengevakuasi korban dari amukan massa, termasuk mengimbau warga tak main hakim.

Korbanpun berhasil di evakuasi dan langsung di larikan ke Puskesmas terdekat bersama dua orang warga yang ditebas korban, untuk mendapat perawatan intensif.

Namun apes bagi korban, karena luka yang dialami akibat di hakimi massa, nyawanya tak tertolong, meski sempat di bawa ke Puskesmas, semendata dua orang warga yang alami luka tebasan masih di rawat intensif di RSUD dr Soejono Selong.

Kapolsek Montong Gading,I Dewa Bilin saat dikonfirmasi enggan memberikan keterangan, justru meminta untuk konfirmasi kasus tersebut, ke Kasi Humas Polres Lotim

” Silahkan ke Kasi Humas Polres Lotim saja,” katanya singkat***

Berita Terkait

Dua Ulama Aswaja dalam Satu Panggung Tabligh Akbar di Lombok: TGB Zainul Majdi dan Ustad Abdul Somad
Gelar Turnamen Esport Super Seru, Hotel Aruna Senggigi Lombok Perluas Pangsa Pasar
Pemprov NTB Dukung Event Paralayang Internasional di Skylancing Lombok Tengah
Jaga Budaya Bali, Wayan Koster Ganti Desa Wisata Jadi Desa Budaya
Made in Bali Siap Suguhkan Romansa dan Budaya Pulau Dewata di Layar Lebar
Beginilah Cara Kampanye Anti Merarik Kodek Ala Mahasiswa KKN Unram PMD Desa Wajageseng Lombok Tengah!
Pembukaan Lomba Badminton Meriahkan HUT ke-73 Yayasan Maraqitta’limat
DPW PPP NTB gelar Sholawatan dalam rangka Harlah ke 52

Berita Terkait

Minggu, 25 Mei 2025 - 08:37 WITA

Dua Ulama Aswaja dalam Satu Panggung Tabligh Akbar di Lombok: TGB Zainul Majdi dan Ustad Abdul Somad

Senin, 14 April 2025 - 14:09 WITA

Gelar Turnamen Esport Super Seru, Hotel Aruna Senggigi Lombok Perluas Pangsa Pasar

Selasa, 8 April 2025 - 18:18 WITA

Pemprov NTB Dukung Event Paralayang Internasional di Skylancing Lombok Tengah

Sabtu, 15 Februari 2025 - 17:59 WITA

Jaga Budaya Bali, Wayan Koster Ganti Desa Wisata Jadi Desa Budaya

Sabtu, 15 Februari 2025 - 17:54 WITA

Made in Bali Siap Suguhkan Romansa dan Budaya Pulau Dewata di Layar Lebar

Berita Terbaru

CERITA NETIZEN

Ampenan: Kota Tua Dalam Cerita Penulis Dunia

Sabtu, 31 Mei 2025 - 20:42 WITA

FOTO JADOEL

Wanita Sasak Menenun: Jejak Tradisi di Lombok Timur Tahun 1920

Kamis, 29 Mei 2025 - 12:40 WITA