JAKARTA (ceraken.id) –– Wali Kota Kyiv, Vitali Klitschko, mengklaim Rusia meluncurkan serangan udara ke ibu kota Kyiv, Ukraina, pada Minggu (24/3) pagi.
“Terjadi sejumlah ledakan di ibu kota. Pertahanan udara saat ini sedang bekerja. Mohon jangan keluar dari tempat penampungan,” tulis Klitschko di Telegram, seperti dikutip AFP.
Serangan juga dilaporkan terjadi di Lviv, dekat perbatasan Polandia. Gubernur Lviv, Maksym Kozytskyi, mengatakan distrik Stryi, selatan Lviv, diserang oleh Rusia.
Serangan ini terjadi setelah Ukraina sebelumnya di bawah peringatan udara nasional buntut peluncuran rudal jelajah dari pembom strategis Rusia, Tu-95MS.
Komando Operasional Angkatan Bersenjata Polandia (RSZ) menyatakan pihaknya dalam kesiapan tinggi untuk mewaspadai ‘aktivitas penerbangan jarak jauh intensif Rusia’ tersebut.
“Semua prosedur yang diperlukan untuk memastikan keamanan wilayah udara Polandia telah diaktifkan dan RSZ memantau situasi terus menerus,” demikian pernyataan RSZ.
RSZ juga menambahkan bahwa ‘pesawat Polandia dan sekutu telah diaktifkan’ menyusul peluncuran itu.
Dalam beberapa pekan terakhir, Rusia dan Ukraina meningkatkan serangan udara mereka satu sama lain. Kyiv bersumpah bakal melakukan pertempuran di wilayah Rusia untuk membalas serangan-serangan Kremlin.
Moskow sementara itu menanggapi dengan menembakkan puluhan rudal pada Jumat (22/3) dan meluncurkan serentetan drone peledak guna menghancurkan fasilitas energi Ukraina.
Serbuan udara ini juga terjadi setelah Rusia menuding Ukraina terlibat dalam penembakan massal di sebuah gedung konser di dekat Moskow pada Jumat.
Dinas keamanan Rusia, FSB, menyebut para penyerang telah “berhubungan” dengan orang-orang di Ukraina ketika mencoba melarikan diri dari Rusia usai melakukan penembakan.
Ukraina telah membantah pihaknya terlibat dalam insiden tersebut. Intelijen Amerika Serikat juga menyebut serangan itu didalangi oleh kelompok militan
Sumber Berita : AFP