Semangat Ramadan: Bawa Kebaikan Sepanjang Tahun

Minggu, 14 April 2024 - 00:16 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Walikota Mataram TGH. Mujiburahman. Foto: Dinas Kominfotik Kota Mataram

Wakil Walikota Mataram TGH. Mujiburahman. Foto: Dinas Kominfotik Kota Mataram

MATARAM(ceraken.id)- Wakil Walikota Mataram TGH. Mujiburahman menekankan bahwa selama berpuasa sebulan penuh, masyarakat dapat memiliki kepekaan yang kuat, termasuk pertumbuhan jiwa sosial karena mereka telah merasakan lapar dan dahaga. Hal ini membuat kesadaran terhadap kebutuhan orang lain tidak hanya terjadi selama bulan puasa, tetapi juga sepanjang tahun.

“Ketika kita menemui warga dalam situasi kekurangan makanan dan minuman di masa-masa lain, maka masyarakat yang lebih mampu seharusnya dengan lapang dada membantu mereka. Ini adalah semangat Ramadan yang harus kita bawa dalam sebelas bulan berikutnya,” jelasnya, Sabtu (13/4/2024) dalam memaknai hari kemenangan 1 Syawal 1445 Hijriah di Mataram.

​Wakil Walikota Mataram juga mengajak masyarakat, khususnya umat Muslim, untuk terus memperkuat ketaqwaan yang tumbuh subur selama bulan suci Ramadan. Ia menekankan bahwa semangat Ramadan tidak boleh berhenti setelah bulan Ramadan berlalu, tetapi harus terus tumbuh dan dibawa dalam kehidupan sehari-hari, sehingga hubungan dengan Allah SWT dan masyarakat semakin dekat.

​”Mari kita gabungkan ibadah individual kepada Allah SWT dengan ibadah sosial kita, yaitu berinteraksi dengan baik dengan sesama warga untuk mewujudkan Kota Mataram yang harmonis, aman, ramah, unggul, dan mandiri (HARUM). Dengan semangat Ramadan, cita-cita menjadikan Mataram sebagai Kota Mataram HARUM akan lebih mudah kita wujudkan,” ungkapnya.​***

 

Kata Kunci:

Wakil Walikota Mataram,

TGH Mujiburahman,

Semangat Ramadan,

Idul Fitri 1445 Hijriah,

HARUM,

Kota Mataram

Reaksi Anda:

Berita Terkait

Bangunan Belanda di Taman Suranadi Diajukan Masuk Cagar Budaya
Masjid Songak: Warisan Sejarah dan Tradisi Islam Lombok yang Tetap Hidup
Pengaruh Akulturasi Tionghoa dalam Warisan Budaya Indonesia: Dari Pakaian Tradisional hingga Kuliner
Pantun Jadi Warisan Budaya Tak Benda UNESCO, BRIN Usul Penetapan Hari Pantun Nasional
Pemkab Nganjuk Tetapkan Candi Ngetos dan Candi Lor sebagai Cagar Budaya
Batik Sasambo, Kain NTB dengan Sentuhan Legenda Putri Mandalika
Kinerja Cemerlang Pj Bupati Lobar Tuai Apresiasi Kemendagri, H. Ilham: Ini Hasil Kolaborasi Bersama
Banjir Hantam  Desa Aikmel Barat Lombok Timur. Ternyata ini Penyebabnya!

Berita Terkait

Minggu, 16 Februari 2025 - 19:24 WITA

Bangunan Belanda di Taman Suranadi Diajukan Masuk Cagar Budaya

Sabtu, 15 Februari 2025 - 21:05 WITA

Pengaruh Akulturasi Tionghoa dalam Warisan Budaya Indonesia: Dari Pakaian Tradisional hingga Kuliner

Sabtu, 15 Februari 2025 - 20:47 WITA

Pantun Jadi Warisan Budaya Tak Benda UNESCO, BRIN Usul Penetapan Hari Pantun Nasional

Sabtu, 15 Februari 2025 - 17:40 WITA

Pemkab Nganjuk Tetapkan Candi Ngetos dan Candi Lor sebagai Cagar Budaya

Kamis, 13 Februari 2025 - 20:24 WITA

Batik Sasambo, Kain NTB dengan Sentuhan Legenda Putri Mandalika

Berita Terbaru

Bangunan bersejarah peninggalan Belanda di Taman Suranadi. (Inside Lombok/Yudina)

WARISAN NUSANTARA

Bangunan Belanda di Taman Suranadi Diajukan Masuk Cagar Budaya

Minggu, 16 Feb 2025 - 19:24 WITA