Seperti Apa Keseruan Monolog dan Happening Art  Doktor Zul Idola Kita Semua, Inilah Penjelasan Tuan Rumah Mi6!

Minggu, 21 April 2024 - 15:38 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MATARAM (ceraken.id) –  Ulang tahun mantan Gubernur NTB yang ke-52 pada 18 Mei 2024 mendatang bakal diramaikan oleh pentas Monolog dan Happening Art  bertajuk “Doktor Zul Idola Kita Semua”. Acara ini digelar Komunitas Mi6 dan disebut-sebut sebagai acara yang murni didesain riang gembira dan menghibur.

Menurut Dewan Pendiri Mi6, Hendra Kesumah, acara ini sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi kepada  Dr Zul sebagai salah satu pemimpin NTB yang baik dan senantiasa dekat dengan masyarakatnya. “Kegiatan Monolog Dr Zul Idola kita semua merupakan bentuk saling memanusiakan dan sawang sinawang sesama rakyat sekaligus memberikan hiburan gratis,” katanya didampingi Direktur dan  sekretaris Mi6 , Bambang Mei Didu Finarwanto dan  Lalu Athari Fathullah, Minggu (21/4).

Disebutkan,  kegiatan Monolog dan Happening Art Doktor Zul Idola Kita Semua akan diadakan di Tuwa Kawa Caffee , Jl Gunung Kerinci , pada Sabtu, 18 Mei 2024 , Pukul 20.00 wita – 23.00 WITA. “Monolog Doktor Zul akan diramaikan pula dengan pembacaan Puisi Humor , Music Humor , Pentas Happening Art serta Pembagian Doorprize. Pendek kata acara ini di design riang gembira dan menghibur,” ucap Hendra Kesumah.

Terkait persiapan acara Monolog Dr Zul , Hendra menambahkan pekan ini akan dibentuk kepanitiaan kecil untuk memuluskan acara tersebut. “Yang jelas , mi6 akan mengundang 52 orang dari berbagai elemen masyarakat biasa, termasuk disabilitas dan kaum miskin lainnya. Pendukung atau tim sukses tidak kami undang. Biarkan acara monolog Doktor Zul untuk menghibur masyarakat biasa saja dulu,” tambah didu.

Doktor Zul bersama Komunitas Mi6

Doktor Zul Bebas Bicara Apa Saja Tanpa Sensor

Selanjutnya Hendra menambahkan dalam  monolog Doktor Zul Idola kita Semua , mantan gubernur NTB boleh ngomong apa saja maupun curhat apa saja terkait perjalanan hidup dan karier , termasuk hal hal yang tidak mengenakkan sekalipun. “Dalam acara monolog nantinya Dr Zul bebas ngomong apa saja. No sensored. Curhatpun boleh , termasuk hal hal yang tidak mengenakkan yang pernah dialaminya. Dan tidak ada tanya jawab karena ini bukan seminar. Tidak boleh ada interupsi karena ini bukan acara rapat politik,” tandas Hendra.

Lebih jauh Direktur Mi6, Bambang Mei Finarwanto menambahkan melalui acara Monolog dan Happening Art Dr Zul , Dewan Pendiri Mi6 ingin menegaskan hubungan kemanusiaan antar sesama tetap harus dibina yang tidak lekang oleh waktu dan kepentingan. Hal ini agar ukhuwah antar sesama tetap terbina tanpa harus membeda-bedakan interestnya. “Melalui Monolog Dr Zul ini Mi6 ingin menyajikan suasana yang berbeda dalam memaknai hubungan kemanusiaan yang tak lekang oleh waktu dan kepentingan,” imbuh didu.

Sementara itu untuk acara Monolog Dr Zul ini , tambah sekretaris mi6, Lalu Athari Fathullah, panitia akan menyiapkan doorprize yang kelak akan tetap dikenang dan di ingat oleh pemenang undian Doorprize. “Pendek kata Mi6 akan memberikan kejutan dalam acara undian Doorprize nanti,” kata Lalu Athari , penanggungjawab pemberian Doorprize. “Prinsipnya Tuwa Kawa Coffee siap menjadi tuan rumah yang terbaik agar acara monolog Dr Zul berlangsung lancar dan riang gembura,” tambah mujiburahman dari Pengelola Tuwa Kawa.

Penulis : CR-02

Editor : Editor Ceraken

Berita Terkait

Ribuan Putri Berjalan Kaki di Mandalika Lombok Jelang Bau Nyale 2025
Gandrung Banyuwangi: Revitalisasi Identitas Budaya Melalui Gandrung Sewu
Raden Melaya Kusuma Masbagik: Bangsawan Muda Sang Negosiator Perang
Kisah Romansa Pramoedya
Melihat Langsung Pembuatan Songket di Desa Sukarara, Lombok
Daerah Pekan Seni Budaya Lombok Utara Resmi Dibuka
Dorong Pariwisata Selatan Lombok, Jilbab Ijo Tekankan Pentingnya Pemberdayaan Masyarakat
Politisi PDIP Ahmad Amrullah Resmi Dilantik Jadi Anggota DPRD Lombok Timur Periode 2024-2029

Berita Terkait

Senin, 17 Februari 2025 - 23:44 WITA

Ribuan Putri Berjalan Kaki di Mandalika Lombok Jelang Bau Nyale 2025

Sabtu, 15 Februari 2025 - 20:53 WITA

Gandrung Banyuwangi: Revitalisasi Identitas Budaya Melalui Gandrung Sewu

Sabtu, 15 Februari 2025 - 20:37 WITA

Raden Melaya Kusuma Masbagik: Bangsawan Muda Sang Negosiator Perang

Sabtu, 15 Februari 2025 - 18:17 WITA

Kisah Romansa Pramoedya

Rabu, 12 Februari 2025 - 23:51 WITA

Melihat Langsung Pembuatan Songket di Desa Sukarara, Lombok

Berita Terbaru

Bangunan bersejarah peninggalan Belanda di Taman Suranadi. (Inside Lombok/Yudina)

WARISAN NUSANTARA

Bangunan Belanda di Taman Suranadi Diajukan Masuk Cagar Budaya

Minggu, 16 Feb 2025 - 19:24 WITA