CERAKEN.ID -Bersatunya Dr Zulkieflimansyah dengan Suhaeli Fadil Thohir adalah bertemunya dua arus rakyat. Karena keduanya sudah terbukti adalah pemimpin yang merakyat. Sangat dekat sekali dengan rakyat.
“Abah Uhel (Suhaeli FT, Red) tidak punya sekat dengan rakyat. Sangat dekat sekali. Malah penjual cilok bisa masuk ke pendopo,” ujar tokoh Pemuda Lombok Tengah, Hasan Mahsat.
Saat menjabat Bupati Abah Uhel tidak membeda-bedakan rakyat. Baik secara suku, ras, agama atau organisasi. Semua sama-sama dilayani dengan baik.
“Bang Zul juga saya lihat begitu. Seorang gubernur yang selalu berada di tengah rakyat,” tambahnya.
Karena itu Hasan percaya, pasangan ini akan sangat dicintai dan diinginkan rakyat NTB. Dan potensi kemenangan cukup menjanjikan. “Abah Uhel masih mendominasi di Lombok Tengah,” tegasnya.
Demikian juga ketua relawan Elang Muda BangAbah, Bima, Syarifuddin. Ditemui disela acara deklarasi BangAbah di Praya, dia mengaku optimis bisa memenangkan pasangan ini di Bima khususnya. “Kalau tidak optimis kami tidak akan datang jauh-jauh dari Bima,” ujarnya.
Tokoh muda Bima kelahiran Kecamatan Monta ini mengaku, pantauannya di lapangan menunjukan fakta betapa pasangan ini sangat ditunggu di Bima. Termasuk kalangan muda Bima.
“Kami membutuhkan kepastian. Apakah keduanya benar-benar berpasangan. Dan hari ini sejarah dituliskan, Bang Zul dan Abah Uhel dipastikan berpasangan,” ujarnya.
Relawan Elang Muda BangAbah kata dia akan berjuang keras untuk mencapai kemenangan. “Relawan Elang Muda ini adalah anak-anak muda penuh semangat. Mereka merupakan bagian dari pemilih terbesar di NTB saat ini,” tandas pengusaha muda Bima ini.
Meski berlangsung sederhana, deklarasi BangAbah di Lombok Tengah, Sabtu, 8 Juni tetap meriah. Ribuan relawan hadir memadati lesehan Telu-Telu, Praya.
Deklarasi digelar untuk menegaskan komitmen Bang Zul dan Abah Uhel untuk berpasangan dalam Pilgub 2024 ini. Sekalian memberi jawaban atas keraguan para pendukung selama ini.
Bang Zul dan Abah Uhel hadir di tengah ribuan pendukung mereka dengan istri masing-masing. Keduanya disambut dengan pekikan NTB Gemilang dan Menang…, Menang…, Menang…!
Orasi politik Bang Zul tidak panjang-panjang, dia hanya mengingatkan agar pesta demokrasi ini berjalan baik.
Sedangkan Abah Uhel menegaskan bahwa deklarasi tersebut merupakan Ikrar bersama, ikhtiar bersama untuk mensejahterakan masyarakat NTB.
“Secara pribadi, saya mohon izin kepada tokoh NTB Mbojo, Samawa, Lombok untuk mendampingi Dr Zulkieflimansyah dalam ikhtiar menjadi pelayan di Bumi NTB ini,” ujarnya.
“Banyak orang tidak percaya saya bisa nyalon. Uhel paling miskin segalanya. Bukan pengurus partai, uang juga tidak punya,” tambahnya.
Tetapi fakta menunjukkan hal yang berbeda. Karena pada akhirnya Bang Zul dan Abah Uhel akan pasangan gubernur dan wakil gubernur yang akan dipilih rakyat NTB, 27 November mendatang.
Ada yang tidak percaya. Ada juga yang percaya. Bahkan ada yang menginginkan Abah Uhel menjadi nomor satu. Sampai menjelang deklarasi diakui Abah Uhel masih ada perbedaan keinginan baik di keluarga atau pendukung.
“Bagi saya yang penting adalah diberikan kesempatan untuk ikhtiar bagi NTB. Ego Suhaeli harus ditinggalkan,” tandasnya.
Diakhir orasinya, Abah Uhel berpesan kepada para pendukung dan relawannya agar menyampaikan kabar tersebut kepada keluarga, kawan dan masyarakat luas.
Dalam deklarasi tersebut tampak tokoh-tokoh Bima, Dompu, Sumbawa dan juga dari berbagai penjuru Lombok. Tidak ketinggalan juga tokoh-tokoh partai politik. Baik, PKS, Golkar dan beberapa partai lainnya***
Penulis : CR-02
Editor : Editor Ceraken