Kepada Yth. Pengasuh Solusi Psikolog
Mohon izin menyampaikan keluhan. Saya termasuk orang yang stress gara-gara hasil Pilpres kemarin. Jagoan saya kalah. Saya sulit menerima kenyataan ini. Rasanya tidak banyak hal bisa saya harapkan lima tahun ke depan. Karena terus-terang saya kecewa dengan segala praktik pelanggaran etika dan norma serta kecurangan yang dipertontonkan penguasa. Bagaimana sebaiknya saya menyikapi keadaan ini. Salam akal sehat, RANGGA – Sumbawa Barat
Jawab .Terima kasih Bapak Rangga telah bersedia berbagi permasalahan melalui rublik solusi psikologi ini… Baiklah atas apa yang Bapak alami merupa rasa kecewa dan sekaligus perasaan stress karena keadaan ketidak sesuai antara harapan dengan kenyataan yang ada, dimana jagoan Bapak tidak berhasil dalam kontestasi pemilihan anggota legeslatif dan disinyalir karena adanya kecurangan dari penguasa.
Apa yang Bapak Rangga rasakan itu secara umum adalah manusiawi dan wajar-wajar saja, hanya jangan sampai berlarut-larut rasa kecewa dan stress itu karena akan menganggu dan mempengaruhi produktivitas dan kehidupan Bapak selanjutnya.
Yang dapat bapak lakukan adalah :
Pertama, Bapak perlu melakukan investigasi dan data-data pendukung hal-hal apa yang membuat jagoan Bapak kalah;
Kedua, agar Bapak dapat menerima kenyataan tersebut yang perlu Bapak pahami bahwa dalam hidup ini ada dua hal yang harus selalu menjadi perhatian kita, yaitu ada yang dapat kita kendalikan sehingga sesuai dengan keinginan, namun ada yang tidak dapat kita kendalikan karena diluar kemampuan. Karena itu jika kekalahan jagoan bapak ternyata diluar kendali Bapak maka apapun yang Bapak lakukan tidak akan membuahkan hasil maksimal, malah perasaan kecewa dan stress yang lebih mendalam;
Ketiga, ambillah sikap yang tetap optimis, jangan Bapak membayangkan apa yang akan dialami lima tahun kedepan karena Bapak tidak akan tahu apa yang terjadi esok, karena itu lakukan yang ada saat ini, dengan kemampuan dan sumber daya yang Bapak miliki, kalahnya jagoan Bapak tentunya tidak harus membuat Bapak terpuruk, ingat hidup ini “terus berjalan dan harus kita perjuangkan”;
Keempat, juga yang perlu dipahami bahwa apa yang dianggap baik oleh seseorang belum tentu itu baik baginya, sebaliknya apa yang tidak baik bagi dirinya bisa jadi itulah yang terbaik. Disinilah terkadang kita kadang lupa bahwa kegagalan (kekalahan) dan keberhasilan itu memiliki peluang yang sama (50% – 50%). Yang di nilai bukan hasil akhir, namun tatacara atau nilai nilai dari usaha untuk mencapai hasil akhir tersebut.
Semoga Bapak Rangga dapat memahami beberapa point yang saya sampaikan diatas, teriring doa semoga sukses dan tercapai cita-cita dalam hidup. Sekian, terima kasih dan semoga bermanfaat.
Penulis : Drs. H Syamsul Buhari,PSi
Editor : Editor Ceraken