Keren! BKKBN Sebut Satgas Siaga Stunting Alumni SMA Negeri 1 Pringgabaya Pertama di Indonesia

- Pewarta

Selasa, 30 Mei 2023 - 02:50 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

CERAKEN.ID – Kepala Pusat Pendidikan, Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana BKKBN Pusat Dr Drs Lalu Makripuddin MSi menilai gebrakan Ikatan Alumni SMA Negeri 1 Pringgabaya Lombok Timur menginisiasi terbentuknya Satgas Siaga Stunting merupakan terobosan baru dan kali pertama di Indonesia.

“Kami apresiasi dan berterimakasih. Selama ini kita kenal siswa SMA peduli stunting. Tapi kalau alumni SMA peduli stunting ini agak jarang kita dengar. Bahkan ini yang pertama di Indonesia ada alumni SMA peduli stunting,” ungkapnya kepada media ini usai menghadiri penandatanganan Nota Kesepahamaan (MOU) antara BKKBN Perwakilan NTB dengan Rektor Undikma Mataram, Senin siang (29/5).

Menurutnya, apa yang dilakukan Pengurus Pusat Alumni SMA Negeri 1 Pringgabaya dengan membentuk Satuan Tugas Siaga Stunting merupakan terobosan inovatif dan bisa ditiru oleh alumni SMA SMK bahkan oleh alumni perguruan tinggi.

Dia juga berharap Satgas Siaga Stunting alumni SMAN 1 Pringgabaya dapat mengambil peran strategis dalam melakukan advokasi dan kampanye tentang Cegah dan tangkal stunting di tingkat desa.”Kita tentu saja berharap. Yang pertama, alumni SMA peduli stunting ini agar memiliki program program kerja yang menyentuh langsung ke sasaran. Sehingga bisa berkontribusi terhadap percepatan penurunan angka stunting. Yang kedua, tentu saja kita berharap bisa dikuti oleh alumni alumni yang lain. bagaimana alumni SMA SMK bahkan alumni perguruan tinggi yang lain membentuk satgas peduli stunting sehingga kita akan bekerja dengan banyak orang, banyak sumber daya tentu target kita penurunan angka stunting 14 % secara nasional bisa tercapai,”ulasnya

Hal senada diungkapkan Manager Satgas Stunting Provinsi NTB Dr Karjono Sumintang MKes yang mengapresiasi terobosan Pengurus alumni SMAN 1 Pringgabaya menbentuk Satgas Alumni Siaga Cekal Stunting.

Menurutnya, ada banyak hal bisa dilakukan oleh Satgas Siaga Stunting terutama mengawal pemberian makanan tambahan (TMT) dari Desa dan Dinas Kesehatan. Ada juga program orang tua asuh stunting, dimana semua orang bisa terlibat di dalamnya dan ambil bagian.”Jadi Tugas Satgas inilah melakukan pendampingan, dipastikan nggak TMT ini sampai hingga ke mulut sasaran. Kita butuhkan Satgas ini di level operasional,”cetusnya.

Karjono juga mengakui sangat banyak instansi dan lembaga lain yang dikerahkan untuk ambil bagian dalam program cegah stunting dengan memberikan bantuan makanan tambahan. Hanya saja ketika sampai di desa, belum tentu paket tersebut sampai ke penerima sasaran.”Satgas Alumni SMA juga bisa berperan dalam pendampingan TPK (Tenaga Pendamping Keluarga,red) untuk menyemangati mereka akan tugas mulia sebagai TPK. Nah tugas itulah yang selama ini tidak ada,”ujarnya.

Sementara itu, Sukri Aruman selaku Ketua Umum Ikatan Alumni SMA Negeri 1 Pringgabaya menyampaikan terimakasih atas perhatian dan dukungan berbagai kalangan atas keberadaan Satgas Alumni SMA Siaga Stunting. “Secepatnya kami akan melaporkan keberadaan Satgas kepada pihak-pihak terkait agar bisa terlibat dan dilibatkan dalam pendampingan program stunting di level paling bawah. Intinya, Satgas akan menjemput bola agar bisa terlibat dalam advokasi dan kampanye tentang siaga cegah dan tangkal stunting itu penting,”ungkapnya.

Sesuai dengan apa yang dituangkan dalam deklarasi Satgas Alumni Siaga Stunting, maka pihaknya bertekad melaksanakan program dan kegiatan yang berhubunga langsung dengan masalah stunting serta membangun kemitraan, kerjasama dan koordinasi dengan semua pihak dan pemangku kepentingan.”Intinya Satgas akan proaktif mengajak masyarakat luas dan seluruh keluarga untuk bersama-sama mencegah stunting termasuk sosialisasi mencegah pernikahan dini, pentingnya generasi berencana sebagai modal mencetak generasi penerus bangsa bebas stunting,”imbuhnya seraya menambahkan pihaknya terus mengajak alumni agar bisa ikut ambil bagian dalam program ini melalui donasi alumni peduli stunting.”Kami sudah laksanakan tahap pertama dengan memberikan bantuan paket tambahan makanan kepada tidak kurang dari 50 keluarga sasaran di wilayah kecamatan Pringgabaya. Data penerima kami ambil dari pihak sekolah yang sebelumnya juga melakukan hal yang sama kepada keluarga penerima sasaran dan tentu tidak cukup di situ saja, kami sedang mendata alumni dengan latar belakang profesi sebagai tenaga kesehatan atau kader posyandu untuk kita ajak terlibat dalam program ini di tempat tugas atau tempat tinggal mereka masing-masing,”pungkasnya. (E-C/01)

Berita Terkait

Yayasan Maraqitta’limat Perkuat Kompetensi Guru dan Kepala Sekolah dengan Ujian Pra Tesis di Undiksha Singaraja
Bang Zul, Lalu Iqbal, dan Umi Rohmi Adu Gagasan soal Beasiswa NTB di Dialog BEM Unram
Mahasiswa KKN Unram Sasar Pelajar MA Perkenalkan Cara Mengolah Limbah Tembakau Jadi Pestisida Nabati di Desa Perigi Suela Lombok Timur. Ternyata ini Alasannya!
Pengabdian BEM Undikma di Sekotong Barat: Dampak Positif dan Kesan Mendalam dari Komunitas dan Relawan
Madarasah di NTB juga Fokus ke Industri Modern
US bagi SD dan SMP di Mataram Diserahkan ke Sekolah
Terungkap! Inilah Alasan Tiga Obat ini Banyak Dipalsukan dan Beredar Ilegal di NTB
SMKN 3 Mataram Gelar Doa Bersama Jelang Ujian Sekolah

Berita Terkait

Minggu, 1 September 2024 - 12:57 WITA

Yayasan Maraqitta’limat Perkuat Kompetensi Guru dan Kepala Sekolah dengan Ujian Pra Tesis di Undiksha Singaraja

Sabtu, 24 Agustus 2024 - 11:35 WITA

Bang Zul, Lalu Iqbal, dan Umi Rohmi Adu Gagasan soal Beasiswa NTB di Dialog BEM Unram

Kamis, 15 Agustus 2024 - 20:28 WITA

Mahasiswa KKN Unram Sasar Pelajar MA Perkenalkan Cara Mengolah Limbah Tembakau Jadi Pestisida Nabati di Desa Perigi Suela Lombok Timur. Ternyata ini Alasannya!

Senin, 29 Juli 2024 - 23:47 WITA

Pengabdian BEM Undikma di Sekotong Barat: Dampak Positif dan Kesan Mendalam dari Komunitas dan Relawan

Selasa, 30 April 2024 - 21:40 WITA

Madarasah di NTB juga Fokus ke Industri Modern

Berita Terbaru

Translate »