US bagi SD dan SMP di Mataram Diserahkan ke Sekolah

Rabu, 27 Maret 2024 - 10:00 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Mataram, Syarafudin, S.Pd., M.Pd.,

Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Mataram, Syarafudin, S.Pd., M.Pd.,

MATARAM (ceraken.id)– Dinas Pendidikan Kota Mataram menyerahkan penilaian kelulusan siswa kelas akhir bagi SD dan SMP kepada sekolah masing-masing. Termasuk mengenai pelaksanaan ujian sekolah. Dinas Pendidikan menjadwalkan ujian sekolah SD dan SMP akan dilaksanakan pada 13 Mei sampai dengan 18 Mei 2024.

Hal itu disampaikan Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Mataram, Syarafudin, S.Pd., M.Pd., ditemui di Mataram belum lama ini. Pihaknya menyerahkan penyelenggarakan ujian sekolah atau asesmen sekolah ke sekolah masing-masing. “Mereka (sekolah) menyelenggarakan ujian akhir atau ujian sekolah mereka. Kami serahkan ke sekolah seperti apa (bentuknya dan teknis lainnya),” ungkap Syarafudin.

Begitu juga mengenai penilaian kelulusan. Sekolah diberikan kewenangan sepenuhnya mengenai mengenai penilaian. Menurut Syarafudin, sekolah bisa mengambil dari nilai rapor, nilai harian dan penilaian lainnya.

Baca Juga :  Laksita Ratnaloka Permana Sari

Kepala Dinas Pendidikan Kota Mataram, Yusuf menambahkan, kegiatan Ramadan 1444 Hijriah di sekolah berlangsung mulai tanggal 27 Maret sampai dengan 15 April 2023. Selain kegiatan pembelajaran bersifat akademis dan kegiatan imtak, sekolah juga diminta mempersiapkan ujian sekolah bagi kelas akhir dan penilaian sumatif akhir semester bagi kelas lainnya.

Yusuf mengatakan, pengaturan waktu jam pembelajaran setiap mata pelajaran maupun kegiatan imtak selama bulan Ramadhan agar disesuaikan oleh masing-masing sekolah dengan ketentuan kegiatan pembelajaran dan kegiatan lainnya dimulai pukul 08.00 sampai dengan pukul 12.30 Wita.

“Sekolah melaksanakan kegiatan Ramadhan 1444 hijriah dengan mengembangkan kegiatan Imtak yang mengarah pada peningkatan akhlak mulia, pemahaman, pendalaman, dan praktik amaliah keagamaan, baik di sekolah maupun melalui tugas rumah yang selaras dengan kegiatan imtak,” ujar Yusuf.

Baca Juga :  Program Manajemen Talenta Nasional (MTN) 2025: Rules of the Game

Masing-masing sekolah diberikan kebebasan memilih jenis kegiatan imtak. Sekolah diharapkan mengadakan persiapan yang diperlukan. Beberapa contoh kegiatanyang bisa dilakukan sekolah antara lain pesantren kilat, diskusi, muzakarah, dan musyawarah tentang tema-tema aktual keagamaan. Selain itu, latihan dakwah atau ceramah agama oleh siswa yang memiliki potensi. Bakti sosial, latihan baca tulis dan pendalaman Al-Qur’an, pengumpulan dan pembagian zakat fitrah serta salat tarawih. Serta kegiatan lainnnya.

“Semua peserta didik yang beragama Islam agar dibiasakan membawa dan membaca Al-Qur’an dan terjemahannya selama bulan Ramadan sebagai salah satu upaya penguatan profil pelajar Pancasila melalui kegiatan Ramadan,” ujar Yusuf.

Sementara bagi siswa beragama selain Islam agar menyesuaikan menurut kondisi masing-masing sekolah.***

 

 

 

 

Berita Terkait

Program Manajemen Talenta Nasional (MTN) 2025: Rules of the Game
Laksita Ratnaloka Permana Sari
Guru PAUD NTB Kreasikan Sampah Jadi Alat Peraga Edukasi, Begini Inovasinya Bersama Bunda Niken!
Yayasan Maraqitta’limat Perkuat Kompetensi Guru dan Kepala Sekolah dengan Ujian Pra Tesis di Undiksha Singaraja
Bang Zul, Lalu Iqbal, dan Umi Rohmi Adu Gagasan soal Beasiswa NTB di Dialog BEM Unram
Mahasiswa KKN Unram Sasar Pelajar MA Perkenalkan Cara Mengolah Limbah Tembakau Jadi Pestisida Nabati di Desa Perigi Suela Lombok Timur. Ternyata ini Alasannya!
Pengabdian BEM Undikma di Sekotong Barat: Dampak Positif dan Kesan Mendalam dari Komunitas dan Relawan
Madarasah di NTB juga Fokus ke Industri Modern

Berita Terkait

Minggu, 21 Desember 2025 - 23:38 WITA

Program Manajemen Talenta Nasional (MTN) 2025: Rules of the Game

Kamis, 11 Desember 2025 - 15:57 WITA

Laksita Ratnaloka Permana Sari

Minggu, 27 Oktober 2024 - 13:08 WITA

Guru PAUD NTB Kreasikan Sampah Jadi Alat Peraga Edukasi, Begini Inovasinya Bersama Bunda Niken!

Minggu, 1 September 2024 - 12:57 WITA

Yayasan Maraqitta’limat Perkuat Kompetensi Guru dan Kepala Sekolah dengan Ujian Pra Tesis di Undiksha Singaraja

Sabtu, 24 Agustus 2024 - 11:35 WITA

Bang Zul, Lalu Iqbal, dan Umi Rohmi Adu Gagasan soal Beasiswa NTB di Dialog BEM Unram

Berita Terbaru

Apa yang mereka lakukan berangkat dari kesadaran sebagai manusia biasa  (Foto: ist)

AGENDA SOSIAL

Seni sebagai Kesaksian Zaman: Solidaritas dari Mataram untuk Sumatera

Selasa, 23 Des 2025 - 01:12 WITA

The Last Fruit mengandung metafora yang kuat. Ia terdengar sederhana, tetapi sekaligus menggetarkan (Foto: bp)

TOKOH & INSPIRASI

Buah Terakhir dari Hutan yang Terkoyak

Senin, 22 Des 2025 - 20:32 WITA

Karya-karya Pak Kisid (kanan) hadir sebagai penanda bahwa seni tidak hanya berbicara tentang bentuk dan warna, tetapi juga tentang nilai dan tanggung jawab.(Foto: ist)

TOKOH & INSPIRASI

I Nengah Kisid: Melukis sebagai Jalan Membaca, Mendengar, dan Melakukan

Senin, 22 Des 2025 - 18:32 WITA

Dari Sumbawa, sebuah gagasan sedang dirajut: bahwa masa depan literasi daerah tidak harus gemerlap, tetapi harus berakar (foto: NR)

KEARIFAN LOKAL

Menggagas Perpustakaan Tematik: Jalan Sunyi Literasi dari Tana Samawa

Senin, 22 Des 2025 - 16:54 WITA

Dipsy Do tergolong band baru, lahir dari jam-jam sepulang kerja (Foto: Konser Lombok)

MUSIC & SHOW BIZZ

Dipsy Do di Soundrenaline 2025: Dari Mataram ke Pusat Hiruk-Pikuk Modernitas

Senin, 22 Des 2025 - 15:50 WITA