6 Pengakuan Terbaru Bripka RR Soal Kasus Brigadir J: Diminta Ikut Menembak hingga Dijanjikan Uang

- Pewarta

Sabtu, 17 September 2022 - 13:57 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

CERAKEN.ID- Penyidikan kasus kematian Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J masih terus bergulir. Terbaru, Brigadir Polisi Kepala Ricky Rizal (Bripka RR) kini dikabarkan berbalik arah dan tinggalkan skenario yang disusun atasannya Ferdy Sambo.

Bharada E dan Bripka RR kompak tinggalkan skenario Ferdy Sambo. Belum lama ini, Bripka RR, salah satu tersangka atas dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J,  menjalani pemeriksaan tambahan demi melengkapi berkas perkara.

Dalam pemeriksaan itu, terdapat sejumlah keterangan Bripka RR yang berubah usai pertemuan dengan istri dan adiknya.

Berikut 6 Pengakuan Bripka RR dalam kasus tewasnya Brigadir J. 

1. Diminta menembak

Bripka Ricky mengungkap, dirinya sempat diminta Ferdy Sambo untuk menembak Brigadir J. Permintaan itu disampaikan setibanya rombongan Bripka RR di rumah pribadi Sambo di Jalan Saguling, Jakarta Selatan, selepas perjalanan dari Magelang, Jawa Tengah, Jumat (8/7/2022).

Mulanya, Sambo bertanya ke Bripka RR apakah dirinya tahu soal peristiwa yang terjadi di Magelang. Sambo bilang, istrinya, di Magelang. Sambo bilang, istrinya, Putri Candrawathi, dilecehkan oleh Brigadir J. Namun, Ricky mengaku tak tahu menahu tentang kejadian itu. “(Sambo bertanya) ‘Kamu berani nembak? Nembak Yosua?’.

Dia (Ricky) bilang, ‘Saya enggak berani, Pak, saya enggak kuat mental saya, Pak, enggak berani, Pak’,” ungkap kuasa hukum Bripka RR Erman Umar di Lobi Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (8/9/2022).

Mendengar jawaban itu, Sambo lantas memerintahkan Ricky memanggil Richard Eliezer atau Bharada E. Oleh Sambo, Bharada E diminta menembak Brigadir J.

2. Bripka RR mengaku tidak tahu adanya peristiwa pelecehan di Magelang, Jawa Tengah

Melalui kuasa hukumnya, Bripka RR mengaku tidak mengetahui adanya dugaan pelecehan terhadap tersangka Putri Candrawathi dalam kasus dugaan pembunuhan berencana Brigadir J.  Kuasa hukum Bripka RR, Erman Umar mengatakan kliennya hanya melihat adanya pertengkaran.

Ia juga melihat Brigadir J ke lantai atas. Lalu dia juga melihat Putri menangis memeluk Susi. “Ya misalnya cerita di Magelang, kejadian apa di Magelang yang dia ketahui, nah dia kalau dipertanyakan terkait pelecehan, dia tidak melihat dan tidak mengetahui, tidak ada orang yang menyampaikan baik oleh Kuat, Susi atau Ibu, yang ada adalah pertengkaran, kayak Yosua karena Yosua mau naik, melihat Ibu, sementara Ibu dalam kondisi menangis di atas, meluk Susi dan si Yosua ditegur kenapa naik, nah terus menghindar, nah ini terus menimbulkan kecurigaan,” tutur Erman di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa, 13 September.

Menurut Erman, saat itu Bripka Ricky Rizal dan Bharada Richard Eliezer atau Bharada E tengah berada di luar kediaman Magelang, mengurus keperluan sekolah anak Ferdy Sambo.

Dalam kondisi tersebut, Putri Candrawathi menelepon Bharada E dan meminta keduanya kembali ke rumah. “Setelah dia balik ternyata di bawah kan sepi dan dia naik ke atas. Itulah dia mendapat informasi Kuat kok agak panik, sementara Susi nangis, disampaikan, ditanya ada apa nih Om, dia bilang yang saya sampaikan selama ini, dia ya itu si anu (Brigadir J) turun naik ditegur ya dia menghindar, kemudian dia dipaksa lagi naik saya bawa pisau, dia khawatir karena Kuat ngeri ada apa-apa, akhirnya dia masuk dan dia lihat ibu ada di kamar baring dari bantal tinggi,” jelas Erman.  “Udah ditanya Bu ada apa Bu, kemudian dia telepon Richard, dia jawab, kok dia (Putri) nggak menjawab, tapi dia malah tanya di mana Yosua, panggil Yosua.

Dia (Ricky) panggil Yosua ke bawah, Yosua malah mencak-mencak, ada apa kata si RR, jawaban Yosua iya tuh Om, kenapa tuh Om Kuat marah-marah sama saya, jadi di mata dia kan ke situ sebenarnya,” tutur dia.

Akhirnya, Brigadir J naik lagi ke atas setelah dibujuk beberapa kali oleh Bripka Ricky sambil disampaikan bahwa Putri Candrawathi memanggilnya.

Pintu kamar istri Ferdy Sambo pun tidak dalam kondisi tertutup. Setelah itu, Ricky bertanya kepada Brigadir J, ada apa sebenarnya hingga dia marah-marah?

Namun, Brigadir J mengaku tidak ada masalah apa-apa. 3. Ferdy Sambo meminta ajudannya berkumpul pasca Brigadir J tewas

Kuasa hukum Bripka RR alias Ricky Rizal, Erman Umar mengungkapkan kliennya sempat dipanggil Ferdy Sambo guna mengikuti skenarionya.

Hal tersebut sesuai dengan berita acara pemeriksaan (BAP) Bripka Ricky Rizal. “Kalau tidak salah (berkumpul,red) di Provos Polri. Itu mungkin Ferdy Sambo yang berperan,” ujar Erman Umar di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (13/9/2022).

Dia meyakini ada pertemuan yang diminta Ferdy Sambo untuk merekayasa kejadian di rumah dinasnya. “Saya tidak baca lengkap itu BAP karena tebal juga.

Namun, sepintas saya lihat dia (Bripka RR) sempat dikumpulkan (Ferdy Sambo),” tambahnya.

Menurut dia, berkumpulnya geng Ferdy Sambo itu diduga terjadi agar memuluskan skenario baku tembak. “Siapa lagi kalau bukan Sambo.

Namun, mungkin Sambo sudah mengatur agar dikumpulkan di Provos, persiapan,” imbuhnya.  4. Putri Candrawathi membuat rekening atas nama Bripka RR Kuasa hukum Bripka RR, Erman Umar menyebut istri dari Ferdy Sambo, Putri Candrawathi membuat rekening atas nama kliennya untuk penuhi urusan rumah tangga.

“Kalo masalah rekening saya dengar itu bukan rekening pribadi (Bripka RR) masing-masing,” kata Erman kepada wartawan di Bareskrim Polri, Selasa (13/9/2022).

“Itu dalam rangka kedinasan masalah misalnya untuk si RR itu untuk rumah tangga yang di Magelang itu, kebutuhan rumah tangga di Magelang,” sambungnya. 

Erman menjelaskan alasan Putri Candrawathi membuat rekening dengan menggunakan nama Ricky yaitu karena ia merupakan ajudan Sambo yang diberikan tugas dan tanggung jawab atas rumah di Magelang.

“Yang isi Ibu Putri. Untuk kepentingan ADC, untuk kebutuhan anak di Magelang, untuk kebutuhan rumah tangga di Magelang,” ucapnya.

Lebih lanjut, Erman mengatakan rekening tersebut telah dibuat sejak 2021. Kendati demikian, kata Erman, kliennya tidak mengetahui pin dari ATM tersebut. 

“Yang menggunakan Ibu PC, bukan RR. Nantikan ada rekening lain nanti dikirim sama Ibu PC. Nih ada kebutuhan berapa, si anu yang menyampaikan kebutuhan di Magelang bulan ini sekian. Nanti PC yang ngirim,” tuturnya.

Ia mengaku juga tidak mengetahui jumlah uang dalam rekening tersebut.  “Nggak tahu. Pokoknya ratusan Rp300 juta. 2021 itu diminta buka rekening setelah itu buka rekening atm sama buku rekening sudah diserahkan kepada Bu PC,” ucapnya.

5. Diberi uang setelah eksekusi Brigadir J Setelah eksekusi Brigadir J, Bripka RR sempat dijanjikan uang oleh Ferdy Sambo. Uang tersebut, kata Erman Umar, akan diberikan sebagai bentuk terima kasih karena Bripka RR telah menjaga Putri Candrawathi.

“Oh tidak, (uang) itukan setelah kejadian,” ungkap Erman. “Pak Sambo menyampaikan bahwa ini ada uang tetapi kalimatnya dalam BAP yang saya baca itu karena kalian sudah menjaga ibu (Putri Candrawathi),” imbuhnya.

6  Bripka RR memberanikan diri untuk mengungkap fakta sebenarnya karena dukungan istri dan anak Bripka Ricky Rizal (RR), tersangka kasus penembakan Brigadir J mulai memberanikan diri untuk mengungkap cerita sebenarnya terkait kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.

 Kuasa hukum Bripka RR lainnya, Zena Dinda Defega mengatakan jika keputusan itu diambil Bripka RR lantaran permintaan dari keluarganya. 

“Keluarga menangis dan meminta bahwa Bripka Ricky itu harus jujur. Ingat keluarga, masih ada keluarga dan anak-anaknya juga masih kecil,” ujar Zena Dinda Defega usai ditemui di Mabes Polri, Selasa (13/9/2022).

Dinda menjelaskan, Ricky mempunyai 3 orang anak yang masih berusia di bawah 10 tahun. Yang kembar berusia 7 tahun sementara anak bungsunya masih 2,5 tahun.

Dengan alasan itu, keluarga Ricky memintanya untuk memberikan keterangan sejujurnya terkait kasus itu.”Dan meminta Brigadir RR untuk terus terang karena masih ada keluarga yang dia miliki,” katanya.***

Berita Terkait

Nestapa Bripka RR, Ikut Skenario Sambo Demi Sekolah Perwira, Malah Terancam Mati

Berita Terkait

Sabtu, 17 September 2022 - 13:57 WITA

6 Pengakuan Terbaru Bripka RR Soal Kasus Brigadir J: Diminta Ikut Menembak hingga Dijanjikan Uang

Rabu, 14 September 2022 - 21:37 WITA

Nestapa Bripka RR, Ikut Skenario Sambo Demi Sekolah Perwira, Malah Terancam Mati

Berita Terbaru

Translate »