Daerah Pekan Seni Budaya Lombok Utara Resmi Dibuka

Rabu, 12 Februari 2025 - 23:05 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pekan Seni Budaya Lombok Utara Resmi Dibuka, Upaya Melestarikan Adat dan Budaya Lokal.

Pekan Seni Budaya Lombok Utara Resmi Dibuka, Upaya Melestarikan Adat dan Budaya Lokal.

CERAKEN.ID- Bupati Lombok Utara, H. Djohan Sjamsu, SH., secara resmi membuka Pekan Seni Budaya Lombok Utara yang mengusung tema “Menuju Kebudayaan Lombok Utara yang Berkelanjutan”, Senin (10/2/2025). Acara yang berlangsung di Lapangan Umum Tioq Tata Tunaq Tanjung ini diselenggarakan oleh Sanggar Seni Sukma Rahayu Lombok Utara dengan dukungan dari Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia melalui program Dana Indonesia.

Dalam sambutannya, Bupati Djohan Sjamsu menyoroti pengaruh perkembangan teknologi komunikasi terhadap generasi muda dan pentingnya menjaga adat serta budaya lokal.

“Saya yakin dan percaya bahwa adat serta budaya Lombok Utara sangat beragam. Adat dan budaya nenek moyang kita harus tetap kita pertahankan untuk mengantisipasi dampak negatif dari perkembangan teknologi komunikasi,” ujarnya.

Bupati juga menyampaikan apresiasi kepada Sanggar Seni Sukma Rahayu atas penyelenggaraan acara ini, yang bertujuan menanamkan kembali nilai-nilai budaya agar tidak terkikis oleh kemajuan teknologi.

Baca Juga :  “Melet Bedait”: Ratapan Lama dalam Napas Baru Lombok Ethno Fusion

Ketua Panitia, Sukmarani Hima Dila, S.Pd., menyampaikan bahwa Pekan Seni Budaya ini berlangsung selama tujuh hari, mulai dari 10 hingga 16 Februari 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan dan mempromosikan budaya lokal melalui berbagai aktivitas seni, budaya, dan diskusi.

Salah satu rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan sebelumnya adalah Lomba Gasing Bulet Suku Sasak, yang berlangsung dari 5 Januari hingga 1 Februari di Desa Bentek, Kecamatan Gangga. Kompetisi ini diikuti oleh 21 klub dari seluruh Kabupaten Lombok Utara. Adapun para pemenangnya adalah:

Juara 1: Punggawa Muda, Desa Tegal Maja

Juara 2: Amuk Marugul, Desa Selelos

Juara 3: Tanpa Nama, Desa Bentek

Juara 4: Gangsa Leong, Desa Tegal Maja

Baca Juga :  Kongso Sukoco: Kesetiaan yang Melawan Ekosistem

Selain itu, berbagai kegiatan menarik lainnya turut memeriahkan Pekan Seni Budaya ini, di antaranya:

Peresean, pertunjukan seni bela diri khas Lombok yang akan digelar selama tiga hari.

Festival Kuliner, melibatkan pelaku UMKM untuk mempromosikan kuliner khas Lombok Utara.

Workshop Batik, diikuti oleh 100 pelajar dari SMA dan SMK se-Kabupaten Lombok Utara.

Pentas Seni, yang menampilkan tarian tradisional, musik Sasak, hingga teater rakyat.

Diskusi Budaya, yang akan menghadirkan 100 generasi muda Gen-Z Lombok Utara untuk membahas pelestarian budaya di era digital.

Dengan berbagai kegiatan tersebut, diharapkan Pekan Seni Budaya Lombok Utara dapat menjadi ajang edukasi sekaligus hiburan bagi masyarakat, serta menjadi upaya konkret dalam menjaga kelestarian budaya daerah di tengah pesatnya arus globalisasi***

Berita Terkait

Dari Benang ke Panggung Budaya: Gelar Wastra Dekranasda NTB Hidupkan Tenun Dua Pulau
Kembalinya Senyum Dewi Rengganis: Wayang Sasak Menjaga Wastra dan Ingatan Budaya
“Melet Bedait”: Ratapan Lama dalam Napas Baru Lombok Ethno Fusion
Resonansi yang Menyatu: Pameran Perdana Mandalika Art Community di Taman Budaya NTB
Resonansi: Getaran Seni Rupa Mandalika Menyambut HUT NTB ke-67
Kongso Sukoco: Kesetiaan yang Melawan Ekosistem
Menjadikan Kebudayaan sebagai Isu Utama
Simposium Kebijakan Kebudayaan Warnai Rangkaian Festival Teater Indonesia 2025 di NTB

Berita Terkait

Sabtu, 20 Desember 2025 - 12:10 WITA

Kembalinya Senyum Dewi Rengganis: Wayang Sasak Menjaga Wastra dan Ingatan Budaya

Sabtu, 20 Desember 2025 - 09:25 WITA

“Melet Bedait”: Ratapan Lama dalam Napas Baru Lombok Ethno Fusion

Rabu, 17 Desember 2025 - 08:19 WITA

Resonansi yang Menyatu: Pameran Perdana Mandalika Art Community di Taman Budaya NTB

Senin, 15 Desember 2025 - 11:27 WITA

Resonansi: Getaran Seni Rupa Mandalika Menyambut HUT NTB ke-67

Minggu, 14 Desember 2025 - 20:17 WITA

Kongso Sukoco: Kesetiaan yang Melawan Ekosistem

Berita Terbaru

Apa yang mereka lakukan berangkat dari kesadaran sebagai manusia biasa  (Foto: ist)

AGENDA SOSIAL

Seni sebagai Kesaksian Zaman: Solidaritas dari Mataram untuk Sumatera

Selasa, 23 Des 2025 - 01:12 WITA

The Last Fruit mengandung metafora yang kuat. Ia terdengar sederhana, tetapi sekaligus menggetarkan (Foto: bp)

TOKOH & INSPIRASI

Buah Terakhir dari Hutan yang Terkoyak

Senin, 22 Des 2025 - 20:32 WITA

Karya-karya Pak Kisid (kanan) hadir sebagai penanda bahwa seni tidak hanya berbicara tentang bentuk dan warna, tetapi juga tentang nilai dan tanggung jawab.(Foto: ist)

TOKOH & INSPIRASI

I Nengah Kisid: Melukis sebagai Jalan Membaca, Mendengar, dan Melakukan

Senin, 22 Des 2025 - 18:32 WITA

Dari Sumbawa, sebuah gagasan sedang dirajut: bahwa masa depan literasi daerah tidak harus gemerlap, tetapi harus berakar (foto: NR)

KEARIFAN LOKAL

Menggagas Perpustakaan Tematik: Jalan Sunyi Literasi dari Tana Samawa

Senin, 22 Des 2025 - 16:54 WITA

Dipsy Do tergolong band baru, lahir dari jam-jam sepulang kerja (Foto: Konser Lombok)

MUSIC & SHOW BIZZ

Dipsy Do di Soundrenaline 2025: Dari Mataram ke Pusat Hiruk-Pikuk Modernitas

Senin, 22 Des 2025 - 15:50 WITA