CERAKEN.ID- Bupati Lombok Utara, H. Djohan Sjamsu, SH., secara resmi membuka Pekan Seni Budaya Lombok Utara yang mengusung tema “Menuju Kebudayaan Lombok Utara yang Berkelanjutan”, Senin (10/2/2025). Acara yang berlangsung di Lapangan Umum Tioq Tata Tunaq Tanjung ini diselenggarakan oleh Sanggar Seni Sukma Rahayu Lombok Utara dengan dukungan dari Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia melalui program Dana Indonesia.
Dalam sambutannya, Bupati Djohan Sjamsu menyoroti pengaruh perkembangan teknologi komunikasi terhadap generasi muda dan pentingnya menjaga adat serta budaya lokal.
“Saya yakin dan percaya bahwa adat serta budaya Lombok Utara sangat beragam. Adat dan budaya nenek moyang kita harus tetap kita pertahankan untuk mengantisipasi dampak negatif dari perkembangan teknologi komunikasi,” ujarnya.
Bupati juga menyampaikan apresiasi kepada Sanggar Seni Sukma Rahayu atas penyelenggaraan acara ini, yang bertujuan menanamkan kembali nilai-nilai budaya agar tidak terkikis oleh kemajuan teknologi.
Ketua Panitia, Sukmarani Hima Dila, S.Pd., menyampaikan bahwa Pekan Seni Budaya ini berlangsung selama tujuh hari, mulai dari 10 hingga 16 Februari 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan dan mempromosikan budaya lokal melalui berbagai aktivitas seni, budaya, dan diskusi.
Salah satu rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan sebelumnya adalah Lomba Gasing Bulet Suku Sasak, yang berlangsung dari 5 Januari hingga 1 Februari di Desa Bentek, Kecamatan Gangga. Kompetisi ini diikuti oleh 21 klub dari seluruh Kabupaten Lombok Utara. Adapun para pemenangnya adalah:
Juara 1: Punggawa Muda, Desa Tegal Maja
Juara 2: Amuk Marugul, Desa Selelos
Juara 3: Tanpa Nama, Desa Bentek
Juara 4: Gangsa Leong, Desa Tegal Maja
Selain itu, berbagai kegiatan menarik lainnya turut memeriahkan Pekan Seni Budaya ini, di antaranya:
Peresean, pertunjukan seni bela diri khas Lombok yang akan digelar selama tiga hari.
Festival Kuliner, melibatkan pelaku UMKM untuk mempromosikan kuliner khas Lombok Utara.
Workshop Batik, diikuti oleh 100 pelajar dari SMA dan SMK se-Kabupaten Lombok Utara.
Pentas Seni, yang menampilkan tarian tradisional, musik Sasak, hingga teater rakyat.
Diskusi Budaya, yang akan menghadirkan 100 generasi muda Gen-Z Lombok Utara untuk membahas pelestarian budaya di era digital.
Dengan berbagai kegiatan tersebut, diharapkan Pekan Seni Budaya Lombok Utara dapat menjadi ajang edukasi sekaligus hiburan bagi masyarakat, serta menjadi upaya konkret dalam menjaga kelestarian budaya daerah di tengah pesatnya arus globalisasi***