Pajak Penghasilan Dominasi Penerimaan di NTB 2023

- Pewarta

Minggu, 31 Maret 2024 - 14:49 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kabid Penyuluhan DitJen Pajak Nusra I Gede Wirawiweka, bersama Kepala Kanwil DJPb NTB Ratih Hapsari Kusumawardhani di Konferensi Pers Alco Regional NTB Februari 2024, baru-baru ini, di Mataram. Hadir Kepala BC Mataram I Made Aryana, Kepala KPKNL Mataram Kurniawan Catur Andrianto, Kepala BPS NTB Wahyudin, Kepala BI NTB Berry Arifsyah Harahap, OJK NTB, Ekonom Unram Prayitno Basuk

Kabid Penyuluhan DitJen Pajak Nusra I Gede Wirawiweka, bersama Kepala Kanwil DJPb NTB Ratih Hapsari Kusumawardhani di Konferensi Pers Alco Regional NTB Februari 2024, baru-baru ini, di Mataram. Hadir Kepala BC Mataram I Made Aryana, Kepala KPKNL Mataram Kurniawan Catur Andrianto, Kepala BPS NTB Wahyudin, Kepala BI NTB Berry Arifsyah Harahap, OJK NTB, Ekonom Unram Prayitno Basuk

MATARAM (ceraken.id)- Kinerja Penerimaan Pajak NTB per tanggal 1 Maret 2024 terealisasi sebesar Rp.446 Miliar dari target Rp.4.348 Miliar. Realisasi itu dibukukan dari 5 Kantor Pelayanan Pajak Pratama di NTB.

Penerimaan per jenis pajak tahun 2024 di NTB didominasi Pajak Penghasilan sebesar Rp.321,39 M dan PPN dan PPnBM sebesar Rp.113 M. Kenaikan siginifikan dialami pajak PBB dan BPHTB sebesar Rp.1734,73 persen yang disebabkan oleh peningkatan pertambangan emas dan tembaga. Terjadi pertumbuhan negatif pada jenis pajak PPN dan PPnBM sebesar minus 33.29 persen sebagai akibat dari restitusi di awal tahun.

“Berbanding terbalik dengan tahun 2023 yang tumbuh positif sebesar 71,27 persen sebagai akibat dari banyaknya pembayaran lintas tahun dari tahun sebelumnya 2022,” kata Kepala Bidang Penyuluhan Direktorat Jenderal Pajak Nusra I Gede Wirawiweka, bersama Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) NTB Ratih Hapsari Kusumawardhani di Konferensi Pers Alco Regional NTB Februari 2024, baru-baru ini.

Hadir juga, Kepala Kantor Bea Cukai Mataram I Made Aryana, Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Mataram Kurniawan Catur Andrianto, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) NTB Drs. Wahyudin, Kepala Perwakilan Bank Indonesia NTB Berry Arifsyah Harahap, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) NTB, Ekonom dari Universitas Mataram Dr. Prayitno Basuki di Mataram.

Perkembangan Penerimaan Sektor Usaha Dominan Januari-Februari 2024 menunjukan, Sektor Administrasi Pemerintahan berada di atas dengan kontribusi 22,31 persen, disusul dengan sektor perdagangan sebesar 16,25 persen, dan sektor Pertambangan dan Penggalian sebesar 12,17 persen.

Pertumbuhan terbesar Sektor Dominan terjadi pada Real Estate sebesar 243,71 persen sebagai dampak dari pembayaran atas royalti penyelenggaraan event MotoGP tahun 2023 yang dilakukan di bulan Januari. Pertumbuhan positif juga terjadi pada pertambangan dan penggalian sebesar 48,52 persen sebagai dampak dari peningkatan peoduktivitas pertambangan.

Pertumbuhan negatif dialami sektor Administrasi Pemerintahan sebesar minus 1,50 persen karenan penurunan pembayaran lintas tahun pada Tahun 2024. Hal ini disebabkan oleh PAGU 2023 yang mengalami penurunan.***

Penulis : CR - 04

Editor : Tim Redaksi

Berita Terkait

Konversi Lahan Pertanian Sebuah Keniscayaan, Ini Gagasan Rohmi Firin untuk Ketahanan Pangan NTB
Banyak Manfaat, UMKM Didorong Berinvestasi atau Nabung Saham
Dana Pemerintah Daerah Mengendap di Bank hingga Rp 180,96 Triliun
Provokasi Dompu Berhasil, Bapanas Tindak Lanjuti Penyesuan HAP Jagung
Bulog Ikut Stabilkan Harga Jagung di Bima – Dompu
Jamur Tiram di Lombok Barat Bangun Ekonomi Warga
Ulah Curang Driver Amada Di Duga Penyebab Naiknya Harga Gas
Tenun Lombok Antara Komoditas dan Identitas

Berita Terkait

Senin, 14 Oktober 2024 - 06:59 WITA

Konversi Lahan Pertanian Sebuah Keniscayaan, Ini Gagasan Rohmi Firin untuk Ketahanan Pangan NTB

Minggu, 28 April 2024 - 15:06 WITA

Banyak Manfaat, UMKM Didorong Berinvestasi atau Nabung Saham

Jumat, 26 April 2024 - 17:38 WITA

Dana Pemerintah Daerah Mengendap di Bank hingga Rp 180,96 Triliun

Kamis, 25 April 2024 - 14:59 WITA

Provokasi Dompu Berhasil, Bapanas Tindak Lanjuti Penyesuan HAP Jagung

Rabu, 24 April 2024 - 19:57 WITA

Bulog Ikut Stabilkan Harga Jagung di Bima – Dompu

Berita Terbaru

Translate »