Belum Ada Kasus Gagal Ginjal Akut di NTB, Warga Tetap Diminta Waspada

- Pewarta

Minggu, 23 Oktober 2022 - 17:25 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 CERAKEN.ID – Meski tak ditemukan kasus gagal ginjal di NTB, tenaga kesehatan, fasilitas tenaga kesehatan (fasyankes), apotek maupun toko obat untuk sementara waktu diminta tidak memberikan obat-obatan dalam bentuk sirup, sampai terdapat hasil investigasi yang dikeluarkan BPOM dan Kemenkes RI.

“Namun demikian jika ada anak-anak yang mengalami gejala khas, yakni adanya penurunan jumlah dan frekuensi buang air kecil (BAK) atau tidak ada urine selama 12 jam, dengan atau tanpa demam, batuk, pilek, diare, mual dan muntah. Maka masyarakat disarankan agar segera membawa anak ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat, untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Terutama untuk anak usia kurang dari 6 tahun,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB, dr. HL. Hamzi Fikri di Mataram, kemarin.

Pihaknya juga mengimbau dalam penggunaan obat, agar masyarakat tidak mengonsumsi obat-obatan sirup secara bebas. Untuk perawatan anak yang sakit, agar lebih mengedepankan tatalaksana non-farmakologis atau tanpa obat. Hamzi mencontohkan, dengan menggunakan kompres air hangat untuk menurunkan demam.“Selain itu, selama masa perawatan agar memastikan kebutuhan cairan anak terus terpenuhi, dan apabila sangat dibutuhkan dapat menggunakan obat selain sediaan sirup seperti tablet, kapsul, dan lainnya. Namun dengan terlebih dahulu berkonsultasi kepada dokter, apoteker atau tenaga kesehatan,” ungkapnya.

Selain itu, masyarakat juga diimbau ketika menggunakan obat yang terdaftar resmi dengan memperhatikan izin edarnya, dan diperoleh dari sumber yang resmi berizin. Kemudian memperhatikan aturan pakai, dan membaca secara seksama peringatan dalam kemasan obat. “Saat penggunaan obat, dan membuang sisa obat cairan yang sudah terbuka atau disimpan dalam jangka waktu lama,” sambungnya.

Dikatakan, imbauan dikeluarkan terhadap gagal ginjal ini setelah mempertimbangkan keputusan Kementerian Kesehatan RI dan keterangan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) RI. Dan Dinas Kesehatan Provinsi NTB mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan waspada.

Menurutnya, penyebab gagal ginjal akut misterius ini masih dalam proses penelitian dan penelusuran penyebab pastinya oleh BPOM dan Kemenkes RI. Apakah berasal dari cemaran Etilen Glikol dan Dietilen Glikol, atau dapat juga karena faktor risiko lainnya.

Namun demikian, Dinas Kesehatan Provinsi NTB mengeluarkan imbauan kepada masyarakat agar tetap tenang dan waspada. (E-C/01)

Berita Terkait

Angka Kemiskinan Lotim 2024 Terendah Dalam Lima Tahun Terakhir   
Polsek Praya Barat Daya Berikan Bantuan Sembako dan Layanan Kesehatan Gratis kepada Lansia di Desa Pandan Tinggang
Aktivis Lotim Bersama Para Sopir Dum Truk Hearing dengan Pj Bupati
Selama Panen Raya, MRMP Sumbawa Beroperasi 24 Jam
Puncak Hardiknas, Pj Gubernur NTB Serahkan Penghargaan AiSO di Sembalun
Pangdam IX/Udayana Panen Raya Jagung dan Deklarasi Patriot Pangan di Lombok Timur
Expo Gallery Dekranasda Kota Mataram Pamerkan Karya Lokal
Desa Batu Nampar Selatan Dapatkan Program Perpipaan Air Bersih

Berita Terkait

Jumat, 26 Juli 2024 - 04:51 WITA

Angka Kemiskinan Lotim 2024 Terendah Dalam Lima Tahun Terakhir   

Minggu, 26 Mei 2024 - 19:45 WITA

Polsek Praya Barat Daya Berikan Bantuan Sembako dan Layanan Kesehatan Gratis kepada Lansia di Desa Pandan Tinggang

Rabu, 15 Mei 2024 - 00:54 WITA

Aktivis Lotim Bersama Para Sopir Dum Truk Hearing dengan Pj Bupati

Senin, 6 Mei 2024 - 23:27 WITA

Selama Panen Raya, MRMP Sumbawa Beroperasi 24 Jam

Minggu, 5 Mei 2024 - 13:01 WITA

Puncak Hardiknas, Pj Gubernur NTB Serahkan Penghargaan AiSO di Sembalun

Berita Terbaru

Translate »