ASLINEWS.ID – Namanya Command Centre NTB. Sebuah pusat informasi dan data visual terintegrasi yang diresmikan Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah di Ruang CC Kantor Gubernur, Mataram, pada Kamis (14/9).
Command Center NTB dilengkapi dengan berbagai infrastruktur untuk kegiatan monitoring, koordinasi & pengambilan keputusan. Lokasi Command Center NTB berada di kawasan Kantor Gubernur.
Inila kado Gubernur dan Wakil Gubernur NTB di penghujung masa jabatannya. Tujuan dari pembangunan command center yakni menyediakan fasilitas pusat koordinasi, komunikasi, kendali, informasi untuk mendukung terciptanya keputusan cepat dan tepat didukung dengan informasi yang terintegrasi dengan sistem informasi di Perangkat Daerah dan Pemerintah Kabupaten/Kota se-Nusa Tenggara Barat.
Command Center atau Ruang Pemantau berfungsi mengontrol data internal,dan memonitor langsung kondisi di NTB melalui dashboard yang disediakan. Sebagai contoh, CCTV yang menampilkan keadaan di beberapa titik strategis dan perkantoran, dashboard yang sudah terintegrasi dengan aplikasi penting diantaranya NTB Care, SIP Posyandu, Lestari, Simanis, NTB Mall, Sisparnas Kemenparekraf, SiAga Bencana, Potensi Investasi, Dasboard Keuangan, Silamo BPKAD, e-retribusi dan lainnya.
Didampingi Kepala Dinas Kominfotik Dr. Najamuddin dan Kepala UPTD Pusat Layanan Digital Ari Wahyuddin S,STP., MM., Wagub menyampaikan apresiasi kepada Dinas Kominfotik NTB akhirnya mampu mewujudkan Command Center.
“Saya tidak mau seperti command center lainnya kerennya saja dengan layar-layar yang lebar, TV yang besar dan lain sebagainya tetapi fungsinya yang jalan,” ujar Umi Rohmi sebagaimana dilansir dari siaran pers yang diterima CERAKEN. ID.
Ditambahkan Umi Rohmi, namanya Command center itu adalah bagaimana publik bisa membuka semua data, bisa mengakses dengan mudah serta komunikasinya lebih mudah.
“Namanya smart goverment itu ya harus terealisasi melalui command center ini. Jangan kerennya saja tetapi pemanfaatannya sehingga kedeannya bisa dilengkapi,” pungkasnya.
Kadis Kominfotik NTB Dr Najamudin menyampaikan bahwa di Provinsi NTB ada 213 aplikasi, 62 aplikasinya itu adalah yang mengantarkan NTB untuk meraih penghargaan sebagai Provinsi terinovatif dalam 2 tahun terakhir.
“Dari 62 aplikasi itu ada 17 aplikasi yang betul-betul melahirkan pelayanan publik yang sudah terintegrasi dengan command center dan tersambung dengan kementerian terkait,” ungkapnya.
Disebutkan pula, ada 2 aplikasi yang sudah tersambung dengan pusat diantaranya aplikasi BWS dengan kementerian PUPR. Kemudian aplikasi si-Parnas sudah tersambung dengan kementerian pariwisata. Sehingga sisanya yang lain menjadi tanggung bersama untuk mewujudkannya. (C-E/03)