CERAKEN.ID – Desa Darmasari, Kecamatan Sikur, Lombok Timur, baru-baru ini menjadi sorotan berkat inovasi cerdas yang digagas oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Mataram (UNRAM).
Laporan : M. Faqih Siddiq, Ketua KKN Unram PMD Desa Darmasari Sikur Lombok Timur
Mahasiswa ini berhasil mengubah limbah kotoran ternak menjadi pupuk organik padat berkualitas tinggi, yang diyakini akan membawa dampak positif bagi masa depan pertanian di desa tersebut.
Selama empat hari berturut-turut, dari tanggal 18 hingga 21 Juli 2024, mahasiswa KKN UNRAM bekerja keras memberdayakan masyarakat Desa Darmasari melalui penyuluhan dan praktik langsung pembuatan pupuk organik.
Upaya ini tidak hanya meningkatkan kesuburan tanah, tetapi juga mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia yang berisiko terhadap lingkungan.
Pupuk Organik: Solusi Berkelanjutan bagi Pertanian Desa Darmasari
Pupuk organik yang diproduksi dari limbah kotoran ternak memiliki berbagai keunggulan dibandingkan pupuk kimia.
Pupuk ini tidak hanya memperbaiki struktur tanah, tetapi juga mengandung nutrisi esensial yang dibutuhkan oleh tanaman.
Dengan menggunakan pupuk organik, petani di Desa Darmasari dapat mengurangi biaya produksi sekaligus meminimalisir dampak negatif terhadap lingkungan.
“Saya merasa sangat terbantu dengan adanya pupuk organik ini,” ungkap salah satu petani setempat. “Tanaman menjadi lebih subur, dan hasil panen pun meningkat signifikan. Ini adalah langkah besar bagi kami dalam meningkatkan kualitas pertanian di desa ini.”
Kolaborasi dengan Dinas Pertanian: Kunci Sukses Program KKN UNRAM
Keberhasilan program pembuatan pupuk organik di Desa Darmasari tidak lepas dari dukungan dan kolaborasi dengan Dinas UPT PP Kecamatan Sikur Kabupaten Lombok Timur.
Amri Qostalani, S.TP, dari dinas terkait turut memberikan pelatihan kepada para petani setempat. Pelatihan ini mencakup pemahaman mendalam tentang pentingnya pupuk organik dan langkah-langkah praktis untuk membuatnya.
Silvana, mahasiswa yang bertanggung jawab atas program ini, menyatakan bahwa kegiatan tersebut diharapkan menjadi contoh yang bisa ditiru oleh desa-desa lain.
“Kami berharap program ini dapat berkelanjutan dan menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Lombok Timur. Dengan memanfaatkan sumber daya lokal, kita bisa menciptakan pertanian yang lebih mandiri dan ramah lingkungan,” katanya.
Dampak Positif Pupuk Organik terhadap Pertanian
Penggunaan pupuk organik tidak hanya membawa manfaat langsung bagi pertanian, tetapi juga berkontribusi pada pelestarian lingkungan.
Pupuk organik dikenal mampu meningkatkan kualitas tanah secara berkelanjutan, memperbaiki kandungan hara, dan meningkatkan kapasitas tanah untuk menyimpan air.
Hal ini sangat penting, terutama di daerah yang sering mengalami masalah degradasi tanah akibat penggunaan pupuk kimia secara berlebihan.
Lebih dari itu, pupuk organik juga membantu mengurangi pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh residu pupuk kimia yang sering mencemari air tanah dan sungai.
Dengan demikian, langkah yang diambil oleh mahasiswa KKN UNRAM dan masyarakat Desa Darmasari ini tidak hanya bermanfaat bagi pertanian lokal, tetapi juga mendukung upaya global untuk menjaga kelestarian lingkungan.
Menuju Pertanian Mandiri dan Berkelanjutan
Program pembuatan pupuk organik ini merupakan salah satu langkah konkret menuju pertanian yang lebih mandiri dan berkelanjutan.
Dengan menggunakan bahan baku lokal seperti limbah kotoran ternak, Desa Darmasari mampu mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia yang mahal dan berbahaya.
Ini juga berarti bahwa desa tersebut tidak lagi sepenuhnya bergantung pada pasokan pupuk dari luar, yang sering kali mengalami fluktuasi harga dan ketersediaan.
“Dengan adanya pupuk organik ini, kami merasa lebih mandiri,” kata salah seorang petani muda dari Desa Darmasari. “Kami tidak perlu lagi khawatir tentang harga pupuk yang terus naik.
Selain itu, kami juga berkontribusi pada pelestarian lingkungan.”
Tantangan dan Harapan untuk Masa Depan
Meskipun program ini telah menunjukkan hasil yang positif, masih banyak tantangan yang harus dihadapi.
Salah satunya adalah meningkatkan kesadaran dan partisipasi seluruh petani di Desa Darmasari agar mereka mau beralih ke pupuk organik secara menyeluruh.
Selain itu, diperlukan juga dukungan yang lebih luas dari pemerintah daerah dan pihak terkait lainnya untuk memastikan keberlanjutan program ini.
Namun, dengan semangat dan kerja keras yang telah ditunjukkan oleh mahasiswa KKN UNRAM dan masyarakat Desa Darmasari, harapan untuk mewujudkan pertanian yang lebih berkelanjutan di Lombok Timur semakin nyata. Inisiatif ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain yang menghadapi tantangan serupa.***
Penulis : M Zamzami Sangga Firdaus
Editor : Editor Ceraken