Ini Alasan Pemerintah Naikkan Harga BBM

- Pewarta

Minggu, 4 September 2022 - 08:41 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

CERAKEN.ID – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah terpaksa menaikkan harga BBM di pasar domestik meskipun harga minyak dunia menurun dalam beberapa waktu terakhir.

Menurut Sri Mulyani keputusan pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi karena belanja subsidi tetap meningkat di APBN Tahun 2022.

Sri Mulyani mengatakan pemerintah melakukan perhitungan dengan berbagai skenario perubahan harga minyak mentah Indonesia (“Indonesian Crude Price”/ICP) dan dampaknya terhadap besaran subsidi di APBN tahun berjalan.

Dengan asumsi ICP berada di bawah harga 90 dolar AS per barel ataupun mengambil asumsi rata-rata dalam satu tahun di rentang 97-99 dolar AS per barel, maka belanja subsidi energi tetap akan naik dari anggaran yang dialokasikan pemerintah sebesar Rp502,4 triliun. “Dengan perhitungan ini, maka angka kenaikan subsidi yang waktu itu sudah disampaikan di media dari Rp502 triliun tetap akan naik, tidak menjadi Rp698 triliun, namun Rp653 triliun, kami terus melakukan penghitungan,” ujarnya dalam konferensi pers di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (3/9/2022).

Sri Mulyani memberikan gambaran jika harga ICP berada di 85 dolar AS per barel, maka subsidi akan tetap bertambah dari Rp502 triliun menjadi Rp640 triliun.“Ini adalah kenaikan Rp137 triliun atau Rp151 triliun tergantung dari harga ICP,” ujarnya seperti dikutip CERAKEN.ID dari ANTARA

Pemerintah, kata Sri Mulyani, akan terus mencermati harga minyak dunia karena kondisi geopolitik dan proyeksi ekonomi dunia yang masih sangat dinamis.

Presiden Jokowi menyatakan pemerintah akan mengalihkan subsidi BBM untuk bantuan sosial yang lebih tepat sasaran. Karena itu, dengan adanya pengalihan subsidi BBM, maka akan terjadi penyesuaian harga BBM.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan harga BBM subsidi pertalite menjadi Rp10 ribu per liter dari sebelumnya Rp7.650 per liter mulai Sabtu, pukul 14.30 WIB, kata

Pemerintah juga menyesuaikan harga BBM subsidi untuk solar dari Rp5.150 per liter menjadi Rp6.800 per liter. Untuk BBM nonsubsidi, pemerintah menyesuaikan harga pertamax dari Rp12.500 per liter menjadi Rp14.500 per liter.“Ini berlaku satu jam sejak saat diumumkannya penyesuaian harga ini. Jadi akan berlaku pukul 14.30 WIB,” kata Arifin. (E-C/01)

Berita Terkait

Kembali Dr.Drs.Martin Billa,MM Gelar Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di Kabupaten Bulungan Kaltara
Muhammad Alwi dan Sulis Setiawati Wakili NTB Pada  Pekan Tilawatil Quran Nasional ke 54 RRI 2024
KM Dewi Jaya 2 Rute Jakarta-Lombok Terbalik di Perairan Selayar, 24 Penumpang Hilang
H Nanang Sulaiman SE Sosialisasi 4 Pilar dengan Masyarakat Samarinda
Mi6: Ganjar Mahfud akan Menang di NTB !
Arah Baru NTB Bersama Partai Gelora
Inilah Daftar Pemenang Anugerah Guru dan Alumni Inspiratif IKA SMANSABAYA AWARDS 2023
Rachmat Hidayat Didaulat Jadi Duta Kepala Desa di NTB untuk Perjuangkan Hak Desa di Senayan

Berita Terkait

Senin, 22 April 2024 - 14:58 WITA

Kembali Dr.Drs.Martin Billa,MM Gelar Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di Kabupaten Bulungan Kaltara

Minggu, 17 Maret 2024 - 23:35 WITA

Muhammad Alwi dan Sulis Setiawati Wakili NTB Pada  Pekan Tilawatil Quran Nasional ke 54 RRI 2024

Rabu, 13 Maret 2024 - 13:26 WITA

KM Dewi Jaya 2 Rute Jakarta-Lombok Terbalik di Perairan Selayar, 24 Penumpang Hilang

Minggu, 3 Maret 2024 - 06:38 WITA

H Nanang Sulaiman SE Sosialisasi 4 Pilar dengan Masyarakat Samarinda

Kamis, 18 Januari 2024 - 20:30 WITA

Mi6: Ganjar Mahfud akan Menang di NTB !

Berita Terbaru

Translate »