MATARAM (ceraken.id)- Perkembangan harga berbagai komoditas pada Maret 2024 secara umum menunjukkan adanya kenaikan. Berdasarkan hasil pemantauan kabupaten/kota IHK di Provinsi Nusa Tenggara Barat, pada Maret 2024 terjadi inflasi y-on-y sebesar 3,63 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 103,00 pada Maret 2023 menjadi 106,74 pada Maret 2024. Tingkat inflasi m-to-m sebesar 0,87 persen dan tingkat inflasi y-to-d sebesar 0,99 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Drs. Wahyudin M.M menyebutkan, pada Maret 2024, tingkat inflasi y-on-y Provinsi Nusa Tenggara Barat sebesar 3,63 persen dan
tingkat inflasi y-to-d sebesar 0,99 persen.
“Pada Maret 2024, seluruh wilayah IHK di Provinsi Nusa Tenggara Barat yang berjumlah 3 kabupaten/kota mengalami inflasi y-on-y. Inflasi y-on-y tertinggi terjadi di Kab. Sumbawa sebesar 4,06 persen dengan IHK sebesar 107,64 dan terendah terjadi di Kota Bima sebesar 3,10 persen dengan IHK sebesar 105,74,” katanya, Senin (1/4/2024).
Ia menjelaskan, Inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 7,82 persen; kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 2,21 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 2,20 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 2,14 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,67 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 1,25 persen; kelompok pendidikan sebesar 1,18 persen; kelompok transportasi sebesar 1,06 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,70 persen; dan kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,69 persen.
“Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,70 persen,” ujarnya.
Tingkat inflasi month to month (m-to-m) Provinsi Nusa Tenggara Barat bulan Maret 2024 sebesar 0,87 persen dan tingkat inflasi year to date (y-to-d) di bulan Maret 2024 sebesar 0,99 persen.***
Penulis : CR - 04
Editor : Tim Redaksi